Pidato Perpisahan Kelas 6

Pidato Perpisahan Kelas 6 Pidato adalah serangkaian ucapan yang sering disampaikan pada acara-acara resmi dan formal. Ada beberapa tujuan saat menyampaikan pidato seperti ajakan, orasi, atau juga sebatas ucapan terima kasih. Pidato ucapan terima kasih ini umumnya disampaikan pada saat acara perpisahan atau wisuda, termasuk pidato perpisahan kelas 6 SD.

Dalam menyampaikan pidato tidak harus menggunakan bahasa resmi yang serius. Beberapa pembicara menggunakan bahasa-bahasa yang santai, tetapi tetap memasukkan unsur yang ingin disampaikan di depan para penonton.

Momen perpisahan saat kelas 6 SD merupakan momen yang mengharukan karena menjadi saat-saat terakhir bersama teman dan guru. Oleh sebab itu, jangan menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada kawan dan guru yang sudah menemani selama 6 tahun bersama.


Unsur-Unsur Pidato

Unsur-Unsur Pidato

Meski untuk menyampaikan pidato, masing-masing orang memiliki gayanya sendiri, tetapi dalam teks pidato yang disampaikan tetap mengandung beberapa unsur yang harus ada. Bagi pemula yang ingin belajar berpidato dengan membuat pidato sendiri, berikut ini adalah unsur-unsur yang harus umumnya ada dalam pidato, termasuk juga pidato perpisahan kelas 6 SD.

1. Pembukaan

Dalam teks pidato jenis apapun, termasuk juga pidato perpisahan kelas 6 SD, pasti selalu memiliki unsur pembukaan. Unsur pembukaan pidato ini berada di bagian awal teks. Dalam unsur pembukaan ini terdapat beberapa bagian lain yakni:

  • Salam Pembuka
  • Ucapan Penghormatan
  • Ungkapan Syukur

Bagian pembukaan pada teks pidato ini disampaikan secara berurutan, dimulai dari salam pembuka, dilanjutkan dengan ucapan penghormatan, dan ungkapan syukur.

Pada bagian ucapan penghormatan, pembicara menyebutkan orang-orang yang hadir dalam acara tersebut. Namun, terdapat aturan penyebutan orang-orang yang hadir dalam teks pidato. Dalam teks pidato, ucapan penghormatan ini dimulai dengan menyebutkan nama orang berdasarkan jabatan tertinggi. Bila dalam acara perpisahan sekolah, maka secara berurutan, penyebutan nama orang tersebut yakni: kepala sekolah, guru, orang tua, dan diakhiri dengan teman-teman.

2. Isi Pidato

Unsur berikutnya dalam sebuah teks pidato adalah isi pidato. Pada bagian ini, pembicara menyampaikan inti dan maksud dari pidato yang dibuatnya. Penyampaian isi pidato sebaiknya padat dan jelas sehingga penyampaian bisa langsung dipahami. Pada pidato perpisahan kelas 6 SD, bagian inti bisa berisi cerita-cerita dan kesan-kesan selama bersekolah. Bisa juga diselingi dengan ungkapan perpisahan dengan teman-teman.

3. Penutup

Bagian penutup dalam sebuah pidato bisa dengan cara menyampaikan ucapan terima kasih. Selain itu bisa juga disematkan beberapa saran dan kesimpulan tentang isi utama pidato. Pada pidato perpisahan kelas 6 SD, bagian penutup bisa juga ditambahkan dengan harapan-harapan terhadap kemajuan sekolah dan doa agar semua bisa mencapai sukses. Pada bagian penutup ini juga diikuti dengan salam penutup.

Baca Juga: Pidato Perpisahan Tk Sd Smp Sma


Metode Pidato

Metode Pidato

Dalam berpidato, umumnya dibagi dalam 4 metode yang sudah dikenal secara umum. Tidak ada metode yang paling benar, karena masing-masing orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam berpidato. Metode dalam berpidato yang dikenal secara umum adalah:

1. Metode Naskah

Metode Naskah adalah metode yang paling umum ditemui dalam setiap acara penyampaian pidato. Dalam metode naskah ini, pembicara pidato menyampaikan pidatonya dengan membaca teks pidatonya secara utuh. Sekelas presiden dan perangkat kewarganegaraan juga menggunakan metode naskah ini, terutama untuk pidato-pidato resmi kenegaraan.

2. Metode Ekstemporan

Metode ini hampir mirip dengan metode naskah. Perbedaannya adalah dalam metode ekstemporan, pembaca pidato hanya membawa catatan kecil yang berisikan garis-garis besar isi pidato yang disampaikan. Pembaca pidato dengan metode ini umumnya lebih luwes dan terkesan tidak kaku. Namun, agar penyampaiannya bisa tepat sasaran, dibutuhkan skill improvisasi yang bagus.

3. Metode Memoriter

Metode ini dikenal juga metode menghafalkan naskah secara utuh. Ciri khas metode ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi mengingat pembicara harus bisa menghafalkan isi pidato secara keseluruhan. Penyampaian pidato dengan metode memoriter ini juga kurang disarankan karena cukup sulit untuk dilakukan. Terlebih lagi, metode menghafal saat ini sudah semakin jarang digunakan. Lebih baik menggunakan metode naskah alias membaca secara utuh.

4. Metode Impromtu

Metode ini biasanya hanya digunakan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan public speaking sangat baik. Dalam metode impromtu ini, pembaca pidato melakukan pembacaan pidato secara spontan tanpa adanya persiapan. Beberapa pejabat juga umum menggunakan metode ini karena sudah dibekali dengan kemampuan public speaking yang bagus.

Dalam metode ini, pembaca harus memiliki pengalaman menjadi pembaca pidato yang sangat banyak sehingga sudah terlatih dalam menyampaikan pidato. Pembaca juga harus memiliki skill improvisasi yang luar biasa karena menuntut pembaca untuk fleksibel menyesuaikan kondisi.


Ciri-Ciri Pidato

Ciri-Ciri Pidato

Dalam kaidah berkomunikasi satu arah di Indonesia terdapat beberapa cara penyampaian, di antaranya: Pidato, Ceramah, Khotbah, dan Orasi. Masing-masing memiliki ciri-cirinya tersendiri yang membedakan antara satu dengan yang lain. Berikut ini adalah ciri-ciri pidato:

1. Memiliki Tujuan yang Jelas

Pidato memiliki ciri tujuan penyampaian yang jelas, tidak tersirat, dan bisa langsung dipahami oleh pendengarnya. Dalam menyampaikan tujuan pembuatan pidatonya, pembicara menggunakan diksi yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Berbeda dengan puisi yang menggunakan bahasa tersirat, pidato menggunakan bahasa yang langsung dapat dipahami oleh para pendengarnya. Selain itu, pidato juga memiliki tema-tema tertentu yang disampaikan dengan jelas. Dalam penyampaiannya, pidato juga berisikan berbagai makna kebenaran.

2. Cara Menyampaikannya Menyesuaikan Pendengar

Pidato biasa ada dalam berbagai acara-acara baik itu acara resmi maupun semi resmi. Acara resmi seperti perpisahan, wisuda, atau reuni selalu ditambahkan sesi sambutan yang berisi pidato dari beberapa orang. Oleh sebab itu, dalam menyampaikan isi teks pidato, pembicara pidato bisa menyesuaikan dengan pendengarnya.

Pada saat acara perpisahan sekolah misalnya yang dihadiri oleh guru, kepala sekolah, orang tua sebagai tamu undangan, dan siswa, maka pembicara bisa menggunakan bahasa yang resmi tetapi mudah dipahami oleh tamu yang hadir. Begitu juga pada pidato perpisahan kelas 6 SD karena pendengarnya yang masih berusia remaja, bisa menggunakan bahasa-bahasa yang resmi tapi santai.

3. Menggunakan Intonasi, Artikulasi, dan Volume yang Jelas

Dalam menyampaikan isi teks pidato, pembicara tidak hanya melihat pendengarnya, tetapi juga bagaimana menyampaikan isi pidato dengan cara yang menarik. Penyampaian pidato yang menarik akan membuat suasana menjadi tidak menjemukan bagi para pendengarnya. Untuk menyampaikan pidato yang menarik, bisa dengan menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume suara yang jelas.

Intonasi adalah bagaimana pembicara mengatur naik dan turunnya suara yang akan membuat pendengar tertarik untuk mendengarkan. Sementara artikulasi adalah cara pembicara dalam menyampaikan kata-kata dalam teks pidato. Baik menggunakan metode naskah atau impromtu, tetap dibutuhkan artikulasi yang jelas saat menyampaikan isi pidato.

Dalam menyampaikan pidato juga harus menggunakan volume suara yang tepat, tidak terlalu kuat dan tidak terlalu rendah. Volume suara yang terlalu kuat membuat pendengar akan merasa terganggu, sementara volume suara yang rendah membuat pendengar kesulitan untuk mendengarkan isi pidato yang disampaikan.

4. Menyampaikan dengan Cara yang Menarik

Ketika menyampaikan isi pidato, seorang pembicara harus bisa mengatur agar suasana menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Oleh sebab itu, agar bisa membuat suasana tidak membosankan, pembicara pidato umumnya dibekali dengan cara penyampaian yang menarik.

Cara penyampaian yang menarik dan unik akan menarik  perhatian para pendengarnya, sehingga mereka akan mendengar dengan seksama setiap kalimat yang disampaikan. Agar bisa menyampaikan pidato yang baik, perlu latihan dan pengalaman yang cukup lama. Apalagi bila akan digunakan pada pidato perpisahan kelas 6 SD, anak harus diajari dan dilatih agar terbiasa dan bisa menyampaikan dengan baik.


Contoh Pidato Perpisahan Kelas 6

Acara perpisahan sekolah kelas 6 SD juga tidak terlepas dari pembacaan pidato. Umumnya pidato ini disampaikan oleh salah satu perwakilan murid. Bila sedang mencari inspirasi tentang pidato perpisahan kelas 6 SD, berikut ini adalah beberapa contohnya.

1. Contoh Pidato Ucapan Terima Kasih Kepada Guru

1. Contoh Pidato Ucapan Terima Kasih Kepada Guru

[su_box title=”Pidato Ucapan Terima Kasih Kepada Guru”]

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang saya hormati, bapak kepala SD Taman Bunga 01

Yang saya hormati, bapak dan ibu guru serta seluruh jajaran SD Taman Bunga 01

Segenap tamu undangan acara perpisahan SD Taman Bunga 01 yang berbahagia,

Dan teman-teman SD Taman Bunga 01 yang saya sayangi

Pertama, marilah kita panjat kan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat Nya kita semua diberikan kesehatan untuk berkumpul, dalam acara Perpisahan SDN Taman Bunga 01. Yang kedua, semoga kita tidak pernah lupa untuk memberikan curahan selawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang saya hormati, nama saya Bunga Lestari, berdiri di panggung ini menjadi perwakilan teman-teman kelas 6 SD Taman Bunga 01. Izinkan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Muhammad Adis selaku kepala SD Taman Bunga 01 yang telah memberikan bimbingan kepada kami semua.

Tak lupa dan yang terpenting, saya juga mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya, kepada seluruh bapak dan ibu guru SD Taman Bunga 01. Karena tanpa jasa dan tenaga bapak dan ibu semuanya, kami tidak akan mampu belajar berbagai materi pelajaran dengan baik.

Bapak dan ibu guru yang saya hormati, saya juga mengucapkan terima kasih dan memohon maaf sebanyak-banyaknya karena bapak dan ibu guru SD Taman Bunga 01 telah dengan sabar mendidik kami, meski perilaku kami jauh dari kata baik. Namun, kami berjanji akan mengubah segala perilaku kami dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.[/su_box]


2. Contoh Pidato Ucapan Kenangan pada Perpisahan

2. Contoh Pidato Ucapan Kenangan pada Perpisahan

[su_box title=”Pidato Ucapan Kenangan pada Perpisahan”]

Bapak Kepala SD Tunas Bangsa yang saya hormati,

Bapak dan Ibu Guru Tunas Bangsa yang saya sayangi,

Para Undangan sekalian dan teman-teman yang berbahagia,

Pertama, saya mengucap syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat sehingga kita bisa berkumpul dalam acara yang berbahagia ini.

Kepada teman-teman SD Tunas Bangsa semuanya, tanpa terkecuali, saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua kenangan selama ini. Berkat kalian semua, hidup selama 6 tahun di SD Taman Bunga 01 menjadi begitu menyenangkan. Hari-hari selama menjalani kehidupan sebagai siswa SD Taman Bunga 01 begitu menyenangkan bersama kalian. Susah senang kita jalani bersama. Mulai dari mengerjakan PR Matematika hingga jalan-jalan bersama sudah kita jalani dan tidak ada hal yang tidak menyenangkan dari itu semua.

Kepada kedua orang tua kami, kami juga mengucapkan banyak terima kasih, karena berkat dukungan serta segala pengorbanan, kami bisa melewati setiap tahap hingga berdiri dan lulus dari SD Tunas Bangsa yang tercinta ini. Kami tahu bahwa perjuangan bapak dan ibu sangat besar agar kami bisa terus bersekolah dengan baik. Dan kami belum bisa membalas segala kebaikan yang bapak dan ibu berikan dengan sebaik-baiknya.

Hadirin yang berbahagia, tiada kata yang layak kami sampaikan selain terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah membantu kami selama bersekolah di SD Tunas Bangsa hingga hari ini. Kami menyadari bahwa kami tak akan mampu membalas setiap kebaikan yang kami terima. Kami juga mengharapkan doa dari para hadirin semua agar kami bisa sukses di masa depan nantinya.

Akhir kata, terima kasih yang sebesar-besarnya, dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.[/su_box]

Baca Juga: Pidato Tentang Pergaulan Bebas


3. Contoh Pidato Perpisahan Kenangan untuk Kelas 6 SD

3. Contoh Pidato Perpisahan Kenangan untuk Kelas 6 SD

[su_box title=”Pidato Perpisahan Kenangan untuk Kelas 6 SD”]

Bapak kepala sekolah dan guru SD Matahari 02 yang saya hormati,

Para hadirin yang berbahagia dan teman-teman yang saya sayangi.

Selamat pagi dan semoga kesejahteraan selalu terlimpahkan pada kita semua.

Pada pagi yang cerah dan berbahagia ini, mari kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya karenaNyalah, kita semua bisa berkumpul di aula SD Matahari 02 dalam keadaan sehat untuk menghadiri acara perpisahan kelas 6 SD Matahari 02.

Untuk itu, perkenankan saya mewakili teman-teman siswa kelas 6 SD Matahari 02 mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada bapak dan ibu guru SD Matahari 02 yang sudah dengan sabar mengajari kami, mulai dari kelas satu hingga kini kami sudah kelas 6.

Mungkin teman-teman mengingat beberapa peristiwa seperti saat pertama kali kita harus diimunisasi sehingga banyak dari kita yang kabur. Atau juga saat tidak ada yang mengerjakan PR sekolah yang menyebabkan kita semua harus dihukum oleh bapak dan ibu guru. Semua peristiwa itu akan selalu kita kenang sampai masa depan nanti.

Terima kasih atas segala kenangan selama 6 tahun yang penuh suka duka ini.

Selamat pagi dan semoga kita semua sukses di masa depan.[/su_box]


4. Contoh Pidato Perpisahan untuk Kelas 6 SD Lengkap

4. Contoh Pidato Perpisahan untuk Kelas 6 SD Lengkap

[su_box title=”Pidato Perpisahan untuk Kelas 6 SD Lengkap”]

Yang terhormat bapak Muhammad Adis selaku kepala SD Sang Timur Pagi

Dewan guru yang saya sayangi,

Dan para tamu undangan yang berbahagia.

Rasa syukur semoga selalu kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia yang membuat kita semua bisa berkumpul dalam acara yang berbahagia ini.

Para hadirin yang saya hormati, tidak terasa 6 tahun perjalanan bersekolah di sekolah yang kami cintai ini sudah berlalu. Segala bentuk pengalaman sudah kami rasakan, mulai dari susah, senang, sedih, dan bahagia, semua sudah pernah kami alami bersama. Dan kini, kami sudah sampai di penghujung yang akan memisahkan kita semua.

Kami juga menyadari sikap kami yang begitu bandel pasti membuat bapak dan ibu guru kesal. Beberapa tingkah laku kami selaku anak kecil juga tidak jarang membuat bapak dan ibu guru marah. Oleh sebab itu, kami juga sekaligus meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu guru sekalian.

Tak lupa kepada kedua orang tua kami yang tanpa lelah terus mendukung dan mendoakanmu agar bisa terus bersekolah di sini. Perjuangan bapak dan ibu yang sangat besar, bekerja keras, membiayai kami, agar kami bisa mendapat uang saku setiap hari. Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada bapak, ibu, ayah, mama, dan semua orang tua kami yang terus mendukung kami.

Dalam  kesempatan ini juga, kami meminta doa restu dari bapak dan ibu guru Sang Timur Pagi, kedua orang tua kami, agar kami bisa belajar dan meraih cita-cita yang kami impikan. Kami sadar bahwa tanpa doa restu dari bapak dan ibu sekalian, tidak akan membuat kami bisa meraih cita-cita dan kesuksesan di masa depan nanti.

Para tamu undangan yang kami hormati dan hadirin sekalian yang kami sayangi, sebagai penutup, saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyampaian pidato ini masih banyak kesalahan baik tutur maupun sikap.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh[/su_box]


Dalam membuat pidato untuk anak usia kelas 6 SD bisa dilakukan dengan bantuan orang tua atau keluarga yang sudah berpengalaman. Pelajaran atau materi tentang pidato juga bisa disampaikan di sekolah sehingga anak bisa memahami cara menyampaikan dan membuat pidato yang baik dan benar.

Saat pembuatan pidato perpisahan kelas 6 SD, sebaiknya gunakan pemilihan kata yang sederhana. Tujuannya agar pidato bisa dipahami oleh pendengarnya, yakni anak-anak sekolah dasar. Hindari penggunaan kata-kata yang berat karena akan sulit dipahami oleh anak ketika menyampaikan maupun pendengarnya.

 

Scroll to Top