Puisi Putus Cinta – Hubungan cinta memang akan terasa manis saat diisi kebahagiaan, tetapi tidak jarang menyisakan luka dan ke piluan saat harus berpisah.
Sama halnya ketika sedang jatuh cinta kita akan terbawa pada suasana hati riang yang melambung hingga menjadi hal wajar pula jika saat putus cinta kita akan merasakan kepiluan yang mendalam.
Kesedihan tidak harus kamu pendam, kamu dapat mengkomunikasi kesedihanmu atas perpisahan tersebut, barang kali dengan komunikasi tersebut dia dapat kembali padamu.
Kamu tidak harus mengutarakannya secara langsung, salah satu cara yang dapat kamu coba adalah dengan menyampaikan melalui puisi.
Beberapa puisi dibawah telah dipilih untuk membantumu!
[lwptoc skipHeadingLevel=”h2″]
Puisi Putus Cinta Paling Sedih yang Menyentuh Hati
KENANGAN
Terimakasih sudah kembali memanggilku ; sayang
Hingga semua kembali membayang
Ada kalbu yang riang
Namun semua telah sampai pada sudut terkenang
(Nur Hafizqi, 2019)
Puisi “Kenangan” dapat kamu gunakan ketika kamu baru saja putus dari kekasihmu.
Panggilan sayang yang masih membayang-bayang dalam pikiranmu tanpa sadar sekarang tidak lagi dapat kamu rasakan.
Kamu bisa menyampaikan puisi “Kenangan” sebagai bentuk ungkapan ingin kembali bersama.
HINGGA TITIK
Aku masih ingin mencintaimu lagi
Tanpa waktu malam hingga pagi
Atau zona seromantis senja
Ingin ku hanya waktu ;hingga titik, itu saja
(Nur Hafizqi, 2019)
Cinta tidaklah harus saling memiliki. Ya, puisi “Hingga Titik” menggambarkan hakikat cinta yang dapat dirasakan walau sudah tidak bersama.
Untuk kamu yang ingin mengikhlaskannya pergi, mungkin puisi ini dapat membantumu mengungkapkan perasaanmu yang sebenarnya.
Meskipun ia sudah tidak lagi bersama dalam ikatan cinta, kamu akan tetap mencintainya.
HUJAN
Malam ini hujan kembali merintiki bumi
Mengisi ruang-ruang penduduk bumi yang sepi
Tak terkecuali dengan aku disini
Kau disana bertemankan secangkir kopi
Sedang aku bertemankan hari tanpamu yang menjadi sepi
Lekaslah kembali, sebab yang merindumu tak hanya raga juga hati
(Nur Hafizqi, 2019)
Berbeda dengan puisi sebelumnya, puisi “Hujan” justru mewakili perasaan yang pilu dan kesepian.
Perasaan masih menanti kekasih yang telah pergi walau dia tahu bahwa kekasihnya telah bahagia dengan kekasihnya yang baru, tetapi perasaan cinta membuatnya untuk tetap berharap.
Kata hujan digunakan sebagai bentuk perasaan yang teramat sedih dan rindu.
RUANG HATI
Jika aku bukan lagi rumahmu
Katakan, hati mana yang paling mampu merindumu setelah aku?
Jika bukan ingin kembali dalam pelukku
Lalu, untuk apa menegur sapa didepan pintu?
Jangan asal bermain pada rasa kalbu
Disini ruang hati, bukan ruang tamu
Jangan bersinggah untuk mengulang kepergianmu
(Nur Hafizqi, 2019)
Ketika berputus memang tidak jarang beberapa kekasih yang telah pergi meninggalkan akan kembali.
Jika kamu mengalaminya, puisi “Ruang Rindu” sangat cocok mewakili perasaanmu.
Saat dahulu dia yakin meninggalkanmu untuk cinta yang diyakini akan lebih dari yang kau beri, tetapi akhirnya dia kembali lagi.
Puisi di atas juga mampu menanyakan keseriusannya kembali denganmu sehingga kamu tidak langsung menerimanya untuk kembali disakiti.
Beberapa puisi diatas memang bukan merupakan karya dari penyair ternama, tetapi di harapkan mampu menghibur dan membantu dalam meluapkan perasaan sedihmu.
Pasca berputus tentu menjadi hal wajar jika merasa marah, kecewa atau masih ingin menantinya.
Akan tetapi semua rasa tersebut tidak akan baik jika dibawakan berlarut-larut lamanya.
Seseorang pergi dalam hidup kita pasti akan tergantikan dengan orang yang lebih baik suatu saat nanti.