Arti Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Dasar Negara Indonesia

Pancasila Sebagai Ideologi Negara – Masing-masing negara di dunia pasti memiliki ideologi yang berbeda. Dikatakan demikian karena ideologi bergerak sebagai pedoman untuk bertindak dan melangkah.

Pada bangsa Indonesia ini, ideologi yang dianut adalah yang berasal dari Pancasila. Tidak hanya berfungsi sebagai falsafah negara, Pancasila sebagai ideologi negara juga tidak kalah pentingnya.

Pancasila dan gagasan-gagasan yang terkandung di dalamnya sudah menjadi sumber kaidah mutlak bagi bangsa Indonesia. Berikut adalah informasi terkait Pancasila sebagai ideologi negara dan peranannya pada masa kini


Definisi Pancasila Sebagai Ideologi

Definisi Pancasila Sebagai Ideologi

Setiap ideologi pada satu negara pastilah bersifat kesatuan. Pancasila yang disebut sebagai ideologi dari bangsa Indonesia, tumbuh menjadi visi dari Indonesia sendiri. Diharapkan dengan adanya Pancasila sebagai ideologi, maka akan terciptanya kehidupan yang makmur, aman, damai, dan sentosa.

Terbentuknya kelompok masyarakat yang memiliki nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan juga keadilan tentu akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Pancasila pertama kali diputuskan menjadi ideologi negara tercatat dalam Ketetapan MPR Nomor 18 Tahun 1998.

Dikatakan pada Pasal 1 Ketetapan MPR tersebut, bahwa berdasarkan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang mutlak. Seluruh nilai-nilai yang ada pada Pancasila haruslah dilakukan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedudukan Pancasila sekarang sudah tidak hanya sebagai dasar negara namun juga ideologi bangsa.

Pancasila sebagai ideologi bangsa juga dapat diartikan sebagai alat untuk menyatukan seluruh kehidupan yang ada di Indonesia. Tercantum pula dalam Ketetapan MPR Nomor 7 Tahun 2001 yang memuat perihal Pancasila sebagai cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Sebagaimana pula yang telah dikatakan oleh Notonegoro, Pancasila adalah filsafat dan ideologi yang komperhensif. Pancasila mencakup seluruh aspek kehidupan, Selain itu, menurut Notonegoro, Pancasila juga bisa ditafsirkan menjadi berbagai macam bentuk.


Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Makna Pancasila sebagai ideologi bisa ditinjau dari dua jenis. Pancasila sebagai cita-cita luhur bangsa Indonesia serta Pancasila yang bermakna sebagai nilai intergratif bangsa dan negara. Sebagai mana yang sudah dijelaskan, sebagai cita-cita dan visi dari negara Indonesia, segala nilai yang terkandung di dalam Pancasila hendaknya diamalkan.

Mengamalkan seluruh nilai Pancasila tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari saja namun juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu yang paling sering dilihat adalah pengamalan Pancasila di bidang politik. Pemilihan umum yang dilakukan setiap 5 tahun sekali di Indonesia juga merupakan peranan Pancasila sebagai ideologi.

Sedangkan Pancasila sebagai nilai intergratif bangsa dan negara bisa bermakna sebagai alat untuk menyatukan segala perbedaan yang terjadi di Indonesia. Perlu diingat sebagai bangsa yang besar, setiap individu di Indonesia seharusnya memahami bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk memecah belah bangsa. Di sinilah makna dari Pancasila bisa diamalkan.


Nilai-nilai dari Ideologi Pancasila

Nilai Nilai Dari Ideologi Pancasila

Nilai yang terkandung dalam Pancasila yang bertindak sebagai ideologi negara bisa dibedakan menjadi 3 jenis. Adapun ketiga jenisnya adalah nilai dasar, lalu nilai instrumental, dan nilai praktis. Nilai dasar mengandung makna bahwa Pancasila memiliki nilai yang mutlak. Seperti yang sudah diketahui, hal itu tercantum juga dalam Pembukaan UUD 1945.

Pengubahan nilai Pancasila dianggap tidak benar karena dengan demikian akan mengubah juga UUD 1945 yang bergerak sebagai landasan konstitusional Indonesia. Sedangkan pada nilai instrumental, lebih bersifat fleksibel karena bisa menyesuaikan dengan nilai dasar Pancasila.

Niai instrumental bersumber dari penjabaran UUD 1945 ke arah yang jauh lebih dinamis. Contohnya saja ketatapan MPR dan juga hal lain mengenai peraturan perundang-undangan. Selanjutnya, terdapat nilai praktis sebagai salah satu nilai ideologi Pancasila.

Nilai praktis di sini bermakna sebagai nilai yang sudah bisa atau mampu diimplentasikan ke dalam kehidupan yang dijalani sehari-hari. Salah satunya yang sudah diwujudkan adalah adanya sikap tolenransi antara individu satu dengan lainnya dan sikap tolong menolong antar sesama.


Ciri-Ciri Ideologi Pancasila

Ciri Ciri Ideologi Pancasila

Berpedoman dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, maka bisa disimpulkan bahwa Pancasila juga memiliki beberapa ciri-ciri ideologi. Berikut adalah sederet ciri-ciri mengenai ideologi Pancasila

1. Terbentuk dari Falsafah Masyarakat

Pembentukan Pancasila bukanlah sekadar teori ataupun gambaran. Pancasila memiliki arti lebih dari itu. Pembentukan Pancasila diambil dari kuatnya kekayaan rohani, kecerdasan moral bangsa, dan juga berbagai budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila sungguhlah dijunjung tinggi oleh setiap warga negara Indonesia.

2. Berdasarkan Ketuhanan

Biarpun Indonesia terdiri lebih dari satu macam agama, namun Indonesia tetap memiliki kepercayaan yang sama, yaitu kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Indonesia bukanlah negara ateis dan tidak menyetujui segala bentuk perilaku yang berhubungan dengan tindakan ateis.

3. Adanya Sikap Demokratis

Sesuai dengan pengamalan sila Pancasila, bentuk pemerintahan di Indonesia haruslah bersikap demokratis. Para pejabat negara haruslah bertindak sebagai penyalur dari aspirasi-aspirasi rakyat Indonesia. Demokratis sendiri berasal dari kata demo dan kratos. Demo memiliki makna rakyat, sedangkan kratos bermakna pemerintahan.

4. Berdasarkan Hukum

Negara Indonesia yang berideologi Pancasila adalah bentuk negara yang berdaulat akan hukum. Sistem pemerintahan di Indonesia juga merupakan sistem yang tunduk terhadap supremasi hukum. Ini semata-mata untuk terus menjaga persatuan bangsa Indonesia dan meminimalisir terjadinya konflik antar sesama.

5. Sifat Kreatif dan Dinamis

Sifat kreatif dan dinamis yang dimaksud berhubungan dengan upaya rakyat Indonesia meraih tujuan yang bersifat nasional. Oleh karena itu, sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia untuk bisa memahami dan mengamalkan sila-sila Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat. Terlebih demi meraih kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik.

6. Pancasila Menginspirasi Rakyat

Salah satu ciri ideologi Pancasila adalah mampu memotivasi rakyat Indonesia untuk lebih bertanggung jawab atas kehidupannya. Tentu saja itu semua tidak terlepas dari pengamalan butir-butir Pancasila. Setiap individu di Indonesia haruslah mempunyai kesadaran untuk menjaga dan mengimplentasikan Pancasila sebagai ideologi negara. Semua itu agar Pancasila tidak hanya menjadi sekadar simbol belaka.


Penerapan Pancasila Sebagai Ideologi Negara di Masa Kini

Penerapan Pancasila Sebagai Ideologi Negara Di Masa Kini

Pancasila sebagai harga diri dari bangsa Indonesia sudah sepatutnya untuk terus dibanggakan ke seluruh dunia. Kemajuan teknologi seharusnya bisa menjadi alat untuk lebih mendengungkan nama Pancasila ke ranah internasional. Sebagai warga negara Indonesia yang tumbuh dikelilingi oleh berbagai suku budaya, seharusnya bangga karena bisa lebih merangkul perbedaan yang ada.

Sifat-sifat Pancasila sebagai ideologi negara haruslah dipegang teguh oleh rakyat Indonesia. Terutama yang berasal dari golongan muda. Para pelajar dan mahasiswa adalah calon generasi bangsa yang akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia.

Sudah banyak contoh para pemuda yang mengharumkan nama Indonesia hingga ke mancanegara. Para atlet dan juga pemuda-pemudi yang berprestasi di bidang akademik adalah salah satu contohnya. Para pemuda-pemudi yang bangga akan adanya Pancasila adalah aset penting bagi negara ini.

Pancasila sebagai ideologi negara memang harus dijunjung tinggi oleh setiap individu di bangsa Indonesia. Oleh karena itu seluruh warga negara Indonesia sebaiknya terus mengamalkan Pancasila dalam kehidupannya agar tercapai cita-cita luhur bangsa ini.

Scroll to Top