Contoh Hewan Reptil : Beserta Ciri-ciri, Contoh dan Penjelasannya

Hewan Reptil – Kata reptil sendiri berasal dari bahasa Inggris yang disebut reptile, dan berasal dari kata reptum. Kata reptum berarti melata, itulah mengapa umumnya masyarakat mengenal kata reptil hanya sebagai kata yang ditujukan untuk ular dan buaya saja.

Sebenarnya, reptil merupakan sekelompok hewan golongan vertebrata yang memiliki tulang belakang dan melata. Sebagian dari hewan reptil memiliki kaki 4 serta sisik yang menutupi tubuhnya, sehingga hewan reptil termasuk dalam organisme yang mampu bertahan hidup pada lingkungan yang kering.

Bukan hanya memiliki sisik sebagai pelindung tubuh saja, hewan reptil juga memiliki kaki yang pendek dan juga ekor yang panjang. Pada setiap jarinya, terdapat kuku yang tajam dan berfungsi sebagai pertahanan diri juga mencari mangsa. Lalu apa saja informasi mengenai hewan reptil ini? Berikut ulasan lebih lengkapnya.


Ciri-Ciri Hewan Reptil

Ciri Ciri Hewan Reptil

Hewan yang masuk dalam golongan reptilia tentu memiliki beberapa ciri yang khusus. Hal ini bertujuan untuk membedakan dengan jenis hewan yang lainnya. Berikut ciri-ciri yang dimiliki oleh reptil:

  1. Hewan reptil memiliki sisik atau sisi yang kering di seluruh permukaan tubuhnya. Sisik ini terbuat dari zat tanduk dan berfungsi untuk melindungi diri dari kekeringan
  2. reptil biasanya berjalan dengan cara melata, yakni seluruh tubuhnya akan bergerak dan menelungkup ke tanah. Sedangkan untuk spesies ular, ia akan bergerak dengan cara mengerutkan bagian otot di kedua sisi dari tulang belakang secara bergantian
  3. reptil memiliki dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat cakar. Sedangkan untuk bangsa penyu, kakinya berbentuk pipih yang menyerupai kayuh untuk membantunya ketika berenang
  4. reptil masuk kedalam golongan hewan ovipar yakni hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Namun masih tetap ada yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan atau ovovivipar. Fertilasi yang terjadi adalah proses interna. Dimana alat kelamin pada hewan jantan disebut juga dengan hemipesis
  5. Didalam tubuh hewan reptil terdapat tulang belakang yang membuktikan jika reptil termasuk dalam kelompok vertebrata
  6. reptil secara umum memang memiliki sisik. Sisik tersebut berupa lempengan keras yang terbuat dari protein atau yang sering Anda dengar sebagai keratin. Sedangkan kata scute berarti cangkang kura-kura dan kulit buaya yang memiliki fungsi sebagai perlindungan fisik
  7. reptil merupakan ektotemik atau hewan berdarah dingin, namun ia bisa mengontrol suhu tubuhnya. Untuk menaikkan suhu tubuh mereka, maka mereka harus berjemur hingga suhu tubuhnya bisa terkontrol.

Klasifikasi Reptil

Klasifikasi Reptil

Sejatinya, hewan reptil bukan hanya seputar ular dan buaya saja, namun terdapat pula hewan lain yang masuk dalam golongan ini. reptil sendiri diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis ordo, antara lain adalah:

  • Ordo Squamata

Ordo squamata merupakan kelompok reptil yang pada umumnya kulitnya memiliki sisik. Dimana ordo squamata ini merupakan ordo terbesar yang ada di kelas reptil. Mayoritas reptil masuk kedalam ordo ini seperti bangsa ular, dan kadal. Ordo squamata masih terbagi lagi menjadi 3 subordo yakni:

  • Subordo Lacertilia

Ada beberapa jenis hewan yang masuk ke dalam jenis sub ordo lacertilian ini. mereka memiliki ciri sisik yang bervariasi, memiliki cakar serta bersifat pentadactylus. Pentadactylus merupakan golongan hewan yang memiliki kaki belakang yang terdiri dari 5 jari serta terdapat selaput renang di antara jari-jari tersebut.

Bukan hanya itu saja, hewan dalam subordo ini juga memiliki kelopak mata, lubang telinga serta lidah yang panjang yang difungsikan sebagai penangkap mangsa, contohnya bunglon.

Mayoritas dari subordo squamata ini memiliki sifat autonomi, yakni bisa melepaskan ekornya ketika merasa terancam. Namun ekor tersebut bisa tumbuh kembali dalam beberapa waktu contohnya cicak.

  • Subordo Serpentes

Contoh hewan yang masuk dalam kategori subordo serpents adalah ular. Golongan ini bercirikan hewan yang tidak memiliki kaki, tidak memiliki kelopak mata, akan tetapi memiliki selaput transparan yang berguna untuk melindungi mata.

Bukan hanya itu saja, subordo serpents ini memiliki thermosensor, organ perasa (tactile organ) dan juga organ Jacobson sebagai reseptor.

  • Subordo Amphisbaenia

Hewan reptil yang masuk dalam subordo ini tidak memiliki kaki namun memiliki kenampakan seperti cacing. Akibat dari warnanya yang merah muda serta memiliki sisik yang tersusun menyerupai cincin.

Umumnya kepala dari hewan ini menyatu dengan leher dan memiliki tengkorak dari tulang yang keras. Terdapat gigi median di bagian rahang atas namun tidak memiliki telinga luar dan matanya tersembunyi oleh sisik dan juga kulit. Contoh hewan dalam subordo ini adalah wormlizards.

  • Ordo Crocodilia

Hewan kategori ordo crocodilian mempunyai ciri fisik yakni sisik yang tebal dan terbuat dari keratin. Sisik tersebut masih diperkuat lagi dengan adanya lempengan tulang yang disebut skuta.

Contoh hewan yang masuk dalam kategori ordo ini adalah buaya air tawar, buaya air asin, serta berbagai jenis lainnya dari spesies buaya.

  • Ordo Chelonia

Ordo chelonian merupakan kategori ordo untuk hewan reptil yang memiliki cangkang, ukuran tubuh pendek serta lebar dan dilindungi karapas dan plaston. Ciri lain dari ordo ini adalah tidak memiliki gigi dan lidah yang tidak bisa menjulur. Contohnya kura-kura dan penyu.

  • Ordo Rynchochephalia

Klasifikasi dari reptil terakhir adalah ordo rynchochephalia. Ciri dari hewan jenis ini adalah memiliki duri yang berderet pada sekujur tulang belakang, serta memiliki mata ketiga yang berguna untuk mengenali perbedaan gelap dan terang.

Reptil yang masuk kedalam jenis ordo ini diantaranya Tuatara, yang berasal dari pulau lepas pantai daerah Selandia Baru.


Sistem Organ Hewan Reptil

Sistem Eksresi

Agar bisa mencari mangsanya, hewan reptil juga memerlukan sistem organ yang mendukung seperti:

  • Sistem Sirkulasi

 

Sirkulasi pada reptil tergolong sistem sirkulasi ganda yang berarti darah oksigen masuk kedalam jantung melalui sinus venosus menuju ke atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Untuk selanjutnya darah tersebut dipompa menuju paru-paru.

Sedangkan darah yang kaya oksigen akan masuk ke atrium kiri selanjutnya masuk ke ventrikel kiri kemudian dipompa keluar melalui aorta dan dialirkan ke seluruh tubuh.

  • Sistem Pernafasan

 

Untuk sistem pernapasan reptil cenderung lebih bagus dari pada amphibi. Pada buaya, kadal dan kura-kura, paru-parunya cenderung lebih kompleks. Memiliki beberapa belahan sehingga membuat paru-paru tersebut terlihat seperti spons.

  • Sistem Pencernaan

Untuk sistem pencernaannya, hewan reptil terbagi menjadi beberapa saluran dan juga kelenjar pencernaan. Antara lain mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Sedangkan untuk bagian kelenjarnya terdiri dari kelenjar ludah, pankreas serta hati.

  • Sistem Ekskresi

 

Untuk sistem ekskresi reptil terdiri dari ginjal, paru-paru dan kulit serta kloaka. Ginjal berfungsi menyaring zat sisa metabolisme dan mengeluarkannya menjadi urine melalui kloaka.

  • Sistem Reproduksi

 

Sistem reproduksi pada reptil bisa dikatakan unik karena terdapat beberapa jenis reptil yang bersifat ovipar serta ovovivipar. Contoh yang bersifat ovovivipar yakni ular dan beberapa jenis kadal.


Contoh Hewan Reptil

Contoh Hewan Reptil

Terdapat banyak sekali jenis reptil yang ada di belahan bumi ini, beberapa diantaranya adalah:

  1. Penyu
  2. Buaya
  3. Ular
  4. Komodo
  5. Kadal
  6. Biawak.

Usai sudah pembahasan mengenai hewan reptil lengkap beserta klasifikasi dan juga sistem organ yang dimiliki. Untuk contoh hewan yang masuk dalam kategori reptil sebenarnya masih banyak. Namun hanya disebutkan secara umum saja.

Dari contoh hewan tersebut masih bisa dikembangkan ke dalam beberapa jenis lagi, contohnya untuk buaya terdapat beberapa jenis buaya seperti buaya muara, buaya siam, buaya Mindoro, baya irian dan lain-lain. Semoga bisa menambah ilmu pengetahuan And.

Scroll to Top