Mengetahui Lapisan Kulit dan Manfaat yang Terkandung di Dalamnya

Lapisan Kulit – Kulit adalah bagian terluar tubuh, baik tubuh manusia maupun tubuh hewan. Salah satu organ terluar ini berfungsi melindungi organ dalam dari paparan lingkungan luar. Manusia dan hewan memiliki jenis kulit yang hampir sama. Tetapi terdapat sedikit perbedaan antara kulit hewan dengan manusia salah satunya berada pada struktur lapisan kulit masing-masing.

Kulit memiliki beberapa lapisan yang setiap lapisannya memiliki fungsi dan struktur berbeda. Pada manusia kulit ditutupi dengan rambut halus sedangkan pada beberapa hewan terdapat bulu atau rambut pada kulitnya. Jika dilihat secara kasat mata kulit manusia terlihat tidak begitu tebal, akan tetapi kulit memiliki 3 lapisan utama. Mari simak lapisan-lapisan pada kulit manusia.


Struktur Lapisan Utama Kulit Manusia

Struktur Lapisan Utama Kulit Manusia

Setiap lapisan kulit manusia memiliki struktur yang berbeda tergantung organ pembentuknya. Pada 3 lapisan utama tersebut terdapat beberapa jaringan. Karena kulit berada paling luar membuat kulit harus memiliki pelindung akan bahaya lingkungan luar. Berikut penjelasan mengenai 3 lapisan utama kulit :

1. Epidermis

Epidermis adalah lapisan kulit terluar atau yang biasa disebut kulit ari. Kulit ari ini memiliki struktur yang terdiri dari lapisan tanduk atau korneum dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk atau korneum adalah lapisan yang bisa mengelupas dan tergantikan sel kulit yang baru atau biasa disebut kulit mati. Sedangkan lapisan malpighi tersusun dari lapisan germinativum dan lapisan spinosum.

Lapisan epidermis sama sekali tidak terdapat pembuluh darah, itu sebabnya jika terjadi pengelupasan kulit tidak mengeluarkan darah. Jika hal tersebut terjadi di daerah epidermis. Lapisan ini dibentuk dari beberapa sel-sel utama yaitu merkels, langerhans, melanosit, dan keratinosit. Sel-sel pembentuk epidermis tersusun melalui proses mitosis lapisan terdalam.

2. Dermis

Lapisan kedua pada kulit adalah lapisan dermis yang letaknya dibawah lapisan epidermis yang erat terhubung dengan membran dasar. Pada lapisan ini tersusun atas jaringan ikat dan banyak ujung saraf indra peraba dan indra panas. Dermis diisi pembuluh darah, pembuluh limfatik, kelenjar apokrin, kelenjar sebaceous, kelenjar keringat, dan folikel rambut. Pembuluh darah dalam dermis sebagai pembuangan sampah dari sel dermis sendiri dan dari epidermis, selain itu sebagai penyimpan makanan.

Secara struktural dermis memiliki dua daerah berbeda, yaitu daerah papiler dan daerah reticular. Daerah papiler adalah daerah yang berbatasan langsung dengan epidermis yang dangkal. Tersusun atas jaringan ikat longgar atau areolar. Jaringan inilah yang membentuk garis pada kulit seperti pada telapak tangan kaki dan jari. Garis pada telapak atau sidik jari dihasilkan berbeda-beda setiap individu karena berpengaruh pada genetik.

Daerah reticular adalah daerah di dalam dermis yang jauh dari epidermis dan daerah ini cukup tebal. Pada reticular tersusun atas jaringan ikat yang padat tak teratur, memiliki elastisitas dan kekuatan karena adanya serat protein. Di daerah inilah terletak pembuluh darah, kuku, reseptor atau penerima rangsang, kelenjar keringat, kelenjar sebaceous, dan akar rambut. Tinta tato dan stretch mark berada di dermis.

3. Hipodermis

Hipodermis terletak di paling bawah bersentuhan langsung dengan otot yang memiliki tugas sebagai pengikat antara kulit dan otot sekaligus tulang. Lapisan ini menyuplai dengan perantara pembuluh darah dan saraf. Tersusun atas jaringan ikat longgar dan juga terdapat elastin.

Beberapa sel utama penyusunnya adalah sel lemak, makrofag, dan fibroblast. Sel lemak pada hipodermis memiliki fungsi sebagai isolasi dan bantalan bagi tubuh. Pada hipodermis mengandung sekitar 50 persen dari keseluruhan lemak tubuh.


Manfaat Setiap Lapisan Kulit

Manfaat Setiap Lapisan Kulit

Setiap lapisan pada kulit memiliki sifat dan manfaat yang berbeda-beda. Manfaat setiap lapisan tergantung dari zat penyusun dan letaknya. Zat penyusun dan letak juga mempengaruhi sifat. Berikut ini beberapa manfaat pada setiap lapisan.

1. Manfaat Lapisan Epidermis

Seperti yang telah diketahui sebelumnya epidermis terletak lapisan paling luar kulit. Letaknya yang terluar membuat epidermis bermanfaat melindungi kulit dari zat asing masuk kedalam, karena epidermis memiliki sel langerhans. Selain itu juga menghasilkan melanin atau pigmen kulit atau bahasa umumnya warna kulit. Epidermis juga tahan terhadap air dan sebagai pembungkus kulit.

2. Manfaat Lapisan Dermis

Pada dermis terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur suhu tubuh. Disini juga berfungsi penerima respon karena terdapat saraf yang dihubungkan ke otak. Dermis memiliki kelenjar keringat yang berfungsi menurunkan suhu dengan cara mengeluarkan keringat. Sedangkan bagi kelenjar minyak di dermis berfungsi melumasi rambut-rambut halus pada kulit.

3. Manfaat Lapisan Hipodermis

Hipodermis tersusun atas pembuluh darah, pembuluh getah bening, sel lemak, dan ujung saraf. Lapisan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan karena terdapat banyak lemak. Banyaknya lemak di dalamnya membantu menahan suhu tubuh dan membantu membentuk tubuh. Di sini juga berfungsi sebagai bantalan terhadap segala benturan ke organ dalam atau seperti penahan tekanan.


Manfaat Kulit Secara Umum

Manfaat Kulit Secara Umum

Kulit merupakan organ pelengkap tubuh. Tanpa adanya kulit organ dalam yang sensitif terhadap lingkungan luar akan mudah terkena bakteri jika tanpa pelindung. Oleh karena itu manfaat kulit sangat besar. Dibalik manfaat setiap lapisan kulit, terdapat beberapa manfaat kulit secara umum.

1. Sebagai Indera Peraba

Kulit adalah organ terluar tubuh. Karena letaknya yang langsung berhadapan dengan lingkungan luar membuat kulit dapat merasakan sesuatu yang bersifat kasar, halus, panas, dingin, yang nantinya direspon oleh otak. Indera peraba yang ada pada kulit membantu otak menerima sinyal apa yang dirasakan dan membacanya.

2. Sebagai Alat Ekskresi

Ekskresi atau pembuangan zat sisa pada manusia umumnya berada pada beberapa tempat, salah satunya kulit. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi berupa keringat yang dihasilkan kulit melalui kelenjar keringat. Keringat yang dikeluarkan merupakan zat yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh.

3. Sebagai Sintesis Vitamin D

Fungsi lain kulit adalah untuk sintesis vitamin D yang bagus untuk pertumbuhan tulang. Melalui bantuan sinar matahari yang mengandung UVB kemudian terserap kulit yang mengandung kolesterol. Setelah itu menghasilkan vitamin D dari mengubah kolesterol yang terdapat pro-vitamin D. Melalui sinar UVB kulit mengaktifkan prekusor 7 dihidroksi kolesterol, setelah itu dibentuk calcitriol atau vitamin D aktif melalui enzim di hati dan ginjal.

4. Sebagai Yang Menggerakkan Otot

Fungsi kulit selanjutnya sebagai yang menggerakkan otot. Kulit memiliki sifat elastis. Elastisitas kulit mengikuti bentuk tubuh dan penggerak pada otot-otot yang menempel pada kulit. Otot dapat bergerak secara lentur dengan leluasa karena adanya kulit sehingga tubuh dapat bergerak.

5. Sebagai Pelindung

Berbatasan kulit dengan organ dalam membuat kulit memiliki fungsi sebagai pelindung tubuh. Kulit melindungi tubuh dari lingkungan luar seperti dampak yang ditimbulkan dari tekanan, suhu, udara, maupun zat berbahaya. Lebih tepatnya kulit bisa dikatakan sebagai tameng tubuh dari bahaya luar. Kulit akan meminimalisir masuknya zat berbahaya ke dalam tubuh.

Setiap lapisan kulit memiliki struktur yang berbeda-beda dan terdapat manfaatnya pula. Manfaat yang dimiliki kulit sangat berpengaruh bagi tubuh. Selain manfaat yang dihasilkan kulit juga harus diimbangi dengan perilaku sehat agar kulit menjadi sehat. Dengan menjaga kesehatan kulit membantu kinerja kulit dalam melindungi organ dalam dari lingkungan luar.

Scroll to Top