Isi Teks Sumpah Pemuda

Teks Sumpah Pemuda – Perjuangan Bangsa Indonesia dalam melawan penjajah memiliki unsur sejarah yang beragam. Salah satunya adalah teks sumpah pemuda. Hal ini dikarenakan pada masa sebelum tercetusnya sumpah pemuda, para pejuang masih berjuang sendiri-sendiri mewakili daerahnya masing-masing. Hal ini menyebabkan kurang efektifnya perjuangan pada masa itu.

Lalu, seiring berjalannya waktu para pejuang sadar akan pentingnya persatuan dalam perjuangan melawan penjajah. Berangkat dari kesadaran ini para cendikiwian, dan para pelajar Indonesia yang tergabung dalam perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia berinisiatif untuk menyatukan seluruh pemuda yang ada di Indonesia.


Proses Terjadinya Sumpah Pemuda

METODE EKSPERIMEN

Para pemuda yang sedari awal sudah memiliki cita-cita untuk mempersatukan perjuangan yang masih bersifat kedaerahan, memutuskan untuk mengadakan pertemuan. Tujuannya agar keinginan tersebut dapat segera terwujud. Maka terhitung dari tahun 1926, merupakan tahun pertama pertemuan tersebut dilaksanakan.

Para pemuda beberapa kali mengadakan pertemuan demi menyatukan visi dan misinya dalam perjuangan membebaskan negara. Diantaranya pada tahun 1927, tepatnya pada 20 Febuari yang mulai menemukan hasil walau bukan merupakan hasil final sehingga diadakan pertemuan selanjutnya pada 20 Mei 1928, dan pertemuan ketiga pada 12 Agustus 1928.

Pertemuan terakhir tersebut menghasilkan sebuah keputusan akan diadakannya kongres yang berfungsi sebagai wadah bertemunya seluruh pemuda yang tergabung dalam organisasi daerah pada Oktober. Kongres tersebut dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 27-28 Oktober 1928. Kongres tersebut menjadi penanda awal baru perjuangan bangsa Indonesia.


Isi Teks Sumpah Pemuda

Isi Teks Sumpah Pemuda

Kongres yang dilaksanakan selama dua hari berturut-berturut tersebut akhirnya menghasilkan sebuah rumusan. Rumusan yang memiliki tiga poin itu merupakan sebuah ikrar pemersatu bangsa. “Sumpah Pemuda” nama yang akhirnya disematkan untuk rumusan tersebut. Berikut adalah isi dari teks sumpah pemuda.

(gambar teks sumpah pemuda di sini)

M. Yamin merupakan orang yang bertugas menulis teks tersebut, lalu selanjutnya Soegondo yang saat itu menjadi ketua menandatangani, dan membaca teks tersebut dihadapan para peserta kongres. Teks diatas merupakan teks Sumpah Pemuda dengan ejaan baru Bahasa Indonesia yang berlaku pada saat ini.

Terdapat kejadian menarik saat malam penutupan kongres yakni,untuk pertama kalinya instrumen lagu Indonesia Raya dibawakan oleh sang pencipta W.R Supratman.


Tokoh-Tokoh Sumpah Pemuda

Tokoh Tokoh Sumpah Pemuda

Sumpah pemuda tidak akan terwujud jika pada awalnya para pemuda tidak mempunyai inisiatif untuk mempersatukan perjuangan mereka. Diantara para pemuda tersebut terdapat tokoh-tokoh yang memiliki peran penting terciptanya teks sumpah pemuda. Tokoh-tokoh tersebut ialah :

1. Sugondo Djojopuspito

Nama beliau mungkin tidak seterkenal nama-nama lain seperti Muhammad Yamin atau W.R Supratman. Namun beliau saat itu ditunjuk menjadi ketua dan langsung disetujui oleh Ir. Soekarno dan Moch Hatta.

Alasan penyetujuan pengangkatan beliau karena, pemuda yang lahir pada tanggal 22 Febuari 1905 di Tuban ini sangat aktif dalam kongres-kongres sebelumnya. Beliau juga pandai dalam melahirkan ide-ide baru, dan sangat berpengaruh dalam perhimpunan pelajar Indonesia.

2. Djoko Marsaid

Beliau menjabat sebagai wakil ketua mendampingi bapak Soegondo. Beliau tergabung dalam Jong Java, dan merupakan ketua dari organisasi tersebut. Sangat sedikit informasi yang bisa didapatkan tentang beliau, namun nama beliau tetap tercatat dalam sejarah sebagai tokoh penting sumpah pemuda.

3. Muhammad Yamin

M. Yamin lahir pada 24 Agustus 1903 di Talawi, Sumatera Barat. Muhammad Yamin saat itu berasal dari organisasi pemuda Jong Sumatranen Bond. Pada saat kongres pemuda II, beliau menjabat sebagai sekretaris. Muhammad Yamin merupakan tokoh yang mencetuskan ide bahasa persatuan yang digunakan adalah Bahasa Indonesia.

4. Amir Syarifuddin

Lahir pada 27 April 1907, Amir saat itu menjabat sebagai bendahara dalam kongres tersebut. Dirinya yang vokal dan sangat menentang penjajahan pernah hampir di hukum mati pada masa penjajahan Jepang.

5. Sie Kong Liong

Siapa yang tidak mengenal museum sumpah pemuda? Tempat dimana kongres pemuda II itu berlangsung. Tempat tersebut awalnya adalah rumah dari Sie Kong Liong, seorang etnis Tionghoa yang menyediakan rumahnya sebagai tempat berlangsungnya kongres tersebut.

6. Soenario

Beliau merupakan seorang pengacara yang bernama lengkap Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo. Profesor Sunario lahir di Madiun pada 28 Agustus 1902. Beliau yang merupakan seorang pengacara saat itu bertugas sebagai penasihat hukum pada kongres pemuda II.

7. W.R Supratman

Siapa yang tidak mengenali beliau? Seluruh Rakyat Indonesia mengetahui beliau sebagai pencipta lagu Indonesia Raya. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa sebenarnya beliau adalah seorang pengarang dan wartawan. Beliau lahir di Jakarta pada 9 Maret 1903.

8. Johannes Leimena

Leimena terkenal karena jabatannya selama 21 tahun sebagai menteri. Lahir di Ambon, Maluku 6 Maret 1905 . Beliau saat itu menjabat sebagai anggota panitia kongres pemuda dua. Leimena juga merupakan perwakilan putra daerah Ambon yang tergabung dalam organisasi Jong Ambon.

9. Ki Sarmidi Mangoensarkoro

Tokoh penting dalam sumpah pemuda selanjutnya adalah Mangoensarkoro. Beliau lahir di Surakarta 23 Mei 1904. Selain berpolitik beliau juga aktif dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Beliau merupakan pendiri kedua taman siswa setelah Ki Hajar Dewantara. Saat kongres pemuda II, beliau aktif mengutarakan ide-idenya.

10. S.M Kartosoewirjo

Mungkin Bangsa Indonesia pada hari ini lebih mengenal beliau sebagai pemberontak yang berusaha mendirikan negara Islam Indonesia. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa lelaki yang lahir di Cepu pada 7 Januari 1905 ini, merupakan tokoh penting dalam sumpah pemuda. Beliau saat itu merupakan perwakilan dari aktivis Syariat Islam.

11. Kasman Singodimedjo

Kasman Singodimedjo memiliki kemiripan dengan Kartosoewirjo yakni, berjuang dengan berlandaskan agama Islam. Beliau yang lahir pada 25 Febuari 1904 di Purworejo ini mengikuti Kongres Pemuda II sebagai perwakilan dari jong islamintien bond. Selain aktif berpolitik, beliau juga merupakan tokoh perintis adanya pramuka di Indonesia.

12. Mohammad Roem

Sempat menerima perlakuan diskriminatif dari teman-temannya di sekolah Belanda, membuat beliau memutuskan untuk bergabung dalam Kongres Pemuda II atas dasar sifat nasionalismenya. Beliau lahir di Jawa Tengah 16 Mei 1908.

13. Adnan Kapau Gani

A.K Gani merupakan seorang politisi, tokoh militer, sekaligus dokter. Beliau lahir pada 16 September 1905. Sebagai salah satu putra daerah beliau memiliki semangat juang yang tinggi, serta aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, salah satunya melalui sumpah pemuda.


Makna Sumpah Pemuda

Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda memiliki makna yang berganti-berganti pada setiap zaman. Seperti tahun 1957 dan 1958, dimana saat itu terdapat banyak pemberontakan di Indonesia. Sumpah Pemuda dihadirkan untuk memperkuat persatuan pada saat itu. Lain lagi di zaman Soeharto, makna sumpah pemuda saat itu adalah persatuan pemuda, dan perang melawan neokolonisme.

Lalu adakah perubahan dari makna sumpah pemuda pada zaman sekarang? Makna terkuatnya tidak berubah yakni persatuan. Namun yang lebih kuat dan harus tertanam di setiap hati masyarakat saat ini adalah, tidak peduli suku, ras, atau agama manapun jika kita bersatu, kita akan menjadi lebih kuat. Tidak ada yang lebih kuat dari yang lainnya.

Makna Sumpah Pemuda selanjutnya dalam era globalisasi adalah semangat juang. Pemuda zaman dulu terkenal akan semangat juangnya yang tinggi. Hal itu lah yang harus ditiru oleh pemuda zaman sekarang. Era yang serba mudah ini menyebabkan pemuda menjadi malas. Sehingga diharapkan, pemuda memiliki semangat juang tinggi.

Jika berbicara tentang Sumpah Pemuda, mungkin banyak yang hanya mengetahui isi teks Sumpah Pemuda. Tanpa mengetahui tokoh-tokoh penting yang memprakarsai terciptanya teks tersebut. Jika saat itu cita-cita para tokoh dalam mempersatukan bangsa Indonesia masih lemah, bukan tidak mungkin jika penjajahan dapat berlangsung lebih lama.

Sumpah Pemuda ini mengajarkan bahwa persatuan bukan hanya sekedar dalam rumusan teks sumpah pemuda. Melainkan ada di setiap hati Bangsa Indonesia yang meyakini pentingnya persatuan Indonesia.

Scroll to Top