Kata Mutiara Bersyukur – Syukur merupakan salah satu sikap baik dimana kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki.
Beberapa waktu belakangan ini mulai banyak tayangan televisi yang mengangkat kehidupan mereka yang kurang beruntung tapi tetap memiliki semangat hidup yang luar biasa.
Mereka semua adalah cerminan orang-orang hebat yang selalu menanamkan rasa selalu bersyukur dalam keadaan apapun.
Kita tentu pernah merasakan suatu situasi yang membuat kita sangat terpuruk dalam menjalani suatu cobaan, tidak jarang kita selalu melihat nikmatnya kehidupan orang lain hingga cenderung menggunjing kehidupan kita sendiri.
Melihat kesuksesan orang lain sebagai inspirasi memang suatu hal yang baik akan tetapi akan menjadi sangat buruk bila dapat menimbulkan rasa iri.
Ada banyak kenikmatan dalam diri kita yang barangkali tidak pernah disadari sehingga kita lupa untuk bersyukur atas hal itu.
Kata Mutiara Bersyukur untuk Diri Sendiri
Untuk mengingatkan tentang nikmat-nikmat kecil yang selalu terlewat oleh rasa syukur kita, mari baca, pahami, dan maknai kata mutiara bersyukur berikut ini.
Nikmat Kehidupan
[su_note note_color=”#e4ef2f”]“Andai mata lupa terbuka, maka nafas enggan terhembus.” (Nur Hafizqi)[/su_note]
Nikmat paling utama yang harus kita syukuri tapi sering kita lupakan adalah nikmat kehidupan, kita sering kali melewatkannya dan bersikap seolah-olah hidup adalah suatu nikmat yang dapat dirasakan semua orang.
Kita sering kali lupa bahwa tidak semua yang tidur akan kembali terbangun dari tidurnya, untuk itu sangat penting bagi diri kita untuk mamanfaatkan waktu dan masa kehidupan kita sebaik mungkin.
Menjadi pribadi yang baik serta berguna bagi orang lain adalah wujud dari ungkapan syukur kita akan nikmat kehidupan, selain itu kita juga akan mendapatkan ketenangan di dalam menjalani hari-hari kita.
Nikmat Kesehatan
[su_note note_color=”#e4ef2f”]“Jika sakit telah berkunjung, raga terbaring enggan terbangun.” (Nur Hafizqi)[/su_note]
Pernahkah kamu merasakan rasa bosan saat berada di tempat tidurmu hingga kamu begitu ingin beranjak tapi tidak bisa karena kondisimu yang sedang sakit?
Ya, situasi seperti itu yang saat ini barangkali dirasakan banyak orang yang tidak menjaga kesehatannya.
Kita harus paham bahwa nikmat kesehatan tidak didapatkan oleh semua orang bahkan diantara kita ada sebahagian yang memang tidak akan merasakan nikmat kesehatan secara utuh.
Untuk itu kita sangat penting menjaga kesehatan diri dan selalu berterimakasih atas nikmat kesehatan yang masih ada pada diri kita hari ini.
Manfaatkan hal tersebut untuk membantu sesama, ingatlah bahwa apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai.
Namun, jangan sampai kita berbuat kebaikan hanya untuk mengharapkan balasan dari seseorang hingga kita akan merasa kecewa saat harapan kita tidak terpenuhi.
Nikmat Dikelilingi Orang-Orang yang Menyayangi
[su_note note_color=”#e4ef2f”]“Terimakasih untuk segala kasih yang diberi, pun untuk segala juang yang mendampingi.” (Nur Hafizqi)[/su_note]
Kamu berada di antara orang-orang yang menyayangimu dengan penuh cinta?
Syukuri, hal tersebut adalah sebuah nikmat luar biasa yang jangan sampai kita lewatkan.
Cara mengungkapkan rasa syukur kita adalah dengan menghargainya dan menyayanginya kembali.
Di luar sana barang kali ada banyak orang yang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian dari orang yang ia cintai.
Nikmat Masa Muda
[su_note note_color=”#e4ef2f”]“Semangatku masih menggebu meneruhkan roh perjuangan, tapi naas ragaku tak lagi mendukung juangku” (Nur Hafizqi)[/su_note]
Masa muda adalah masa keemasan yang menggairahkan dalam kehidupan.
Jika kita lihat begitu banyak generasi muda yang menyia-nyiakan masa mudanya padahal banyak mereka yang ingin kembali dengan masa muda agar dapat melakukan banyak kebaikan tanpa khawatir dengan tubuh yang akan melemah.
Masa muda adalah masa yang sesuai untuk menanamkan beragam pengetahuan serta raga yang masih pantas untuk tetap kuat berjuang mewujudkan keinginan yang hendak dicapai.
Nikmat Merasakan Pendidikan
[su_note note_color=”#e4ef2f”]“Tentang tugas yang sering mengganggu tidur, kuharap ia tak sudih lagi berkunjung.” (Nur Hafizqi)[/su_note]
Banyaknya tugas saat menempuh masa pendidikan sering kali membuat kita mengeluh.
Bahkan tidak jarang membuat kita begitu kesal hingga mengutuk pendidikan yang saat ini sedang kita jalani.
Kita lupa dengan semangat dan harapan orang tua yang dengan perjuangan kerasnya berusaha untuk membiayai pendidikan kita.
Kita lupa bahwa tidak semua orang dapat merasakan hal yang kita kesalkan.
Kita harus sadar bahwa barangkali hal yang sedang kita sesalkan hari ini adalah suatu hal yang ingin dinikmati orang lain tapi tidak dapat ia raih.
Kita harus mensyukurinya, cara bersyukur dengan nikmat ini adalah dengan tidak mengeluhkan dan menyelesaikannya dengan baik.
Pada dasarnya rasa syukur telah ada di dalam diri kita, kita hanya membutuhkan kesadaran agar peka dengan lingkungan kita hingga lebih mampu melihat segala hal kecil yang merupakan keajaiban tersendiri yang wajib kita syukuri di dalam kehidupan kita.
Sudahkan kamu bersyukur dengan hidupmu hari ini?
