Contoh Surat Pembaca

Medan, 23 September 2019

Kepada yang terhormat bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Kami selaku pihak OSIS SMA Negeri 1 Medan mendapat tawaran dari Toko Alat Tulis Maju Jaya Sejahtera yang baru dibuka seminggu lalu di dekat sekolah.

Adapun penawarannya adalah tiap siswa kelas XII SMA Negeri 1 Medan bisa mendapatkan 2 buku catatan dan satu set alat tulis secara gratis. Mengenai persyaratan, Toko Maju Jaya Sejahtera hanya meminta para siswa agar menyertakan fotocopy kartu pelajar yang menunjukkan jika mereka memang aktif di sekolah ini dan benar merupakan siswa kelas XII. Adapun penawaran ini diadakan dalam rangka menyambut ujian nasional yang sudah tidak lama lagi.

Jika Bapak Kepala Sekolah menyetujui penawaran ini, kami akan segera buat surat resminya. Setelah itu baru informasi ini bisa kami sebarkan kepada semua siswa/i kelas XII.

Kami mohon dengan hormat agar bapak memberi jawaban secepatnya, karena pihak Toko Maju Jaya Sejahtera hanya memberikan waktu hingga tanggal 30 September 2019  mendatang.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian dari Bapak Kepala Sekolah, kami mengucapkan terimakasih.

Ketua OSIS SMA Negeri 1 Medan,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Beberapa hari ini terjadi hujan deras terus menerus di Medan. Selokan sekolah tidak kuat menampung dan mengalirkan air hujan karena volume air yang meningkat drastis. Hal ini menyebabkan banjir di sekolah yang tentunya sangat menganggu.

Banjir yang terjadi menyebabkan para murid kesulitan saat menuju kelasnya masing-masing, begitu juga guru yang hendak mengajar di kelas. Genangan juga terjadi di sekitar kantin, membuat aktivitas murid ketika istirahat terganggu. Genangan yang tak kunjung surut ini membuat lantai sekolah menjadi kotor karena air hujan becampur dengan tanah.

Menurut pengamatan kami, selain volume air yang meningkat drastis, banyaknya sampah di selokan juga merupakan faktor yang menyebabkan banjir. Menumpuknya sampah di selokan menggambarkan kesadaran para siswa dan siswi akan kebersihan masih rendah.

Kami berharap sekiranya bapak Kepala Sekolah berkenan untuk menghimbau semua siswa untuk melaksanakan kerja bakti pembersihan selokan, mengingat keadaan sudah mendesak. Kami juga berharap agar peraturan sekolah terkait pembuangan sampah secara sembarangan lebih dipertegas lagi.

Hal ini bertujuan agar semua siswa dan siswi lebih berhati-hati dalam bertindak dan timbul kesadaran untuk menjaga lingkungan. Terutama setelah kami semua mengalami salah satu dampak negatif dari membuang sampah sembarangan, yaitu banjir.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Saya selaku pemilik Catering Snack Enak mengaku merasa kecewa terhadap penyelenggaran pentas seni SMA Negeri 2 Medan yang berlangsung kemaren. Sekitar 2 bulan sebelum acara pentas seni tersebut, saya menyetujui proposal sponsor yang diberikan oleh beberapa orang dari anggota OSIS SMA Negeri 1 Medan.

Adapun dalam proposal tersebut saya diberi penawaran untuk menyiapkan katering kue kering sebanyak 500 kotak dan sebagai imbalan saya berhak memasang spanduk bertuliskan nama katering yang saya miliki di dekat pentas musik. Namun pada saat acara pentas seni, salah satu karyawan saya yang memeriksa tidak menemukan adanya spanduk terpasang seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya.

Karyawan saya mencoba meminta penjelasan namun tidak menemui titik terang karena diberikan alasan yang berbelit-belit, dan kami merasa dirugikan atas hal tersebut.

Saya mohon kejelasan langsung dari Bapak Kepala Sekolah selaku penanggung jawab acara pensi. Saya siap bila diundang untuk bertemu Bapak dan panitia penyelenggara.

Demikian kekecewaan yang bisa saya sampaikan, semoga segera mendapat tanggapan dan masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Selamat atas terpilihnya Bapak Arisyandi sebagai Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Medan, tempat anak anak kami menuntut ilmu. Jujur, dua bulan setelah kepemimpinan bapak ada perubahan yang dirasakan anak-anak kami.

Saya sangat senang ketika bapak menetapkan peraturan baru yaitu adanya kegiatan mengaji Al-Qur’an bersama tiap pagi selama 15 menit dan diharuskannya semua murid yang beragama Islam untuk melaksanakan Sholat Dhuha. Selain itu ada pula peraturan yang mewajibkan siswa minimal seminggu sekali untuk membaca di perpustakaan.

Peraturan seperti ini memberikan dampak yang positif bagi anak-anak kami, sehingga mereka tidak hanya mengejar ilmu dunia namun juga ibadah untuk di akhirat kelak.

Semoga program ini dapat berlangsung terus, dan bapak bisa menetapkan kebijakan-kebijakan baru lainnya yang inovatif dan baik.

Sekian surat dari saya selaku orang tua siswa, sekali lagi kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga bapak sehat selalu.

Hormat Saya,
Orang Tua Siswa,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Seperti biasa, dua bulan lagi SMA Negeri 1 Medan akan merayakan ulang tahun sekolah. Menurut saya sekolah perlu mencoba merayakan ulang tahun dengan cara yang berbeda. Sebab, beberapa tahun ini kegiatan ulang tahun selalu diisi dengan acara pentas seni dan musik.

Saya memiliki saran agar sekolah mengadakan acara bakti sosial ke panti-panti asuhan sebagai bentuk perayaan ulang tahun. Hal ini mengingat jumlah siswa di SMA Negeri 1 Medan yang mencapai 1.200 orang. Dan semua siswa tersebut bisa dibagi untuk mengunjungi beberapa panti asuhan yang sekirannya membutuhkan uluran tangan.

Bapak Kepala Sekolah bisa memutuskan untuk membuat kelompok kelompok siswa, yang nantinya  akan bertugas untuk mengunjungi masing masing satu panti asuhan. Selain bisa memberikan sumbangan, para siswa juga akan bisa bertemu langsung dengan para anak anak panti asuhan.

Di panti asuhan murid-murid menyelenggarakan acara makan bersama dan games sederhana untuk menghibur anak-anak yang ada. Tak lupa acara doa bersama untuk mendoakan kebaikan sekolah sekaligus berdoa agar murid-murid kelas 12 dilancarkan saat ujian nasional.

Demikian saran yang bisa saya utarakan terkait inovasi dalam acara ulang tahun sekolah. Terimakasih untuk waktunya. Semoga menjadi bahan pertimbangan di rapat rutin antara kepala sekolah dan OSIS selanjutnya.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Pertama sekali saya ingin menyampaikan jika banyak siswa/i SMA Negeri 1 Medan, termasuk saya, yang mengeluh soal kebersihan toilet sekolah. Ada beberapa toilet yang terjaga kebersihannya, ada juga yang tidak.

Berbagai masalah yang sering kita temukan di antaranya air keran yang tidak mengalir, bau tidak sedap, fentilasi udara yang kurang sehingga toilet menjadi pengap, ketidaktersediaan sabun, ember yang kotor sehingga airnya juga kotor. Terkadang juga ada ember atau gayung yang pecah sehingga kami kewalahan untuk mengambil dan mengisi air. Itu merupakan beberapa masalah yang sering membuat kami mengeluh.

Menurut saya, perlu ada sedikit perbaikan pada toilet sekolah agar kami yang menggunakan dapat merasa nyaman dan tidak mengeluh lagi. Sebaiknya fentilasi udara ditambah agar sirkulasi udara tetap lancar dan toilet tidak terlalu gelap. Jika perlu, disetiap toliet juga ditambahkan tempat cuci tangan dan tentunya disediakan sabun. Siswa/i SMA Negeri 1 medan juga perlu diberi penyuluhan tentang kebersihan toilet agar lebih disiplin lagi dalam menggunakannya.

Demikian saran dari saya, semoga bapak berkenan untuk mempertimbangkan hal tersebut. Sekian dan terimakasih.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Disetiap kelas terdapat alat untuk membersihkan kelas, seperti sapu dan kain pel. Tetapi alat-alat tersebut sering hilang begitu saja. Terkadang ada juga siswa/i kelas lain yang meminjam sapu ataupun kain pel namun tidak dikembalikan lagi ke kelas tersebut. Hal tersebut dapat membuat siswa kewalahan untuk melaksanakan piket. Banyak juga siswa yang mengeluh atas ketidaknyamanan itu.

Saran saya sebagai seorang siswa SMA Negeri 1 Medan, sapu maupun kain pel milik setiap kelas diberi nama kelas tersebut agar mempermudah siswa/i mencarinya. Mereka yang tidak mengembalikannya lagi juga perlu diberi peringatan agar selanjutnya jika meminjam alat kebersihan tidak lupa untuk mengembalikan. Hal itu semata-mata juga mengajarkan siswa untuk selalu bertanggung jawab atas apa yang mereka perbuat dan dapat lebih disiplin lagi.

Demikian saran yang saya sampaikan kepada bapak, mohon maaf jika terdapat salah kata. Sekian dan terimakasih.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Melalui surat pembaca ini, saya ingin berkomentar tentang kantin yang ada di sekolah saya, SMA Negeri 1 Medan. Selama ini saya melihat bahwa kebersihan kantin masih kurang. Itu terlihat dari banyaknya sampah yang berserakan di sekitar kantin, lokasi kantin juga terlalu sempit, dan juga jajanan yang kurang bervariasi.

Tidak jarang terjadi kantin berubah menjadi seperti pasar malam yang orang-orangnya berdesakan satu sama lain. Itu disebabkan oleh jalan menuju ke kantin sangat sempit. Apabila saya sedang membeli makanan di kantin, rasanya seperti kekurangan oksigen. Hawa di dalam kantin sangatlah pengap dan panas. Oleh sebab itu, saya meminta kepada pihak sekolah untuk merombak ulang kantin sekolah.

Mungkin akan lebih baik jika kantin di SMA Negeri 1 Medan diperbanyak jumlahnya. Makanan dan minuman yang dijual juga diusahakan menjual produk yang sehat (misal lebih banyak menjual nasi beserta lauk-pauknya).

Supaya terlihat lebih bersih dan enak dilihat mata, lebih baik tempat sampah di kantin di perbanyak jumlahnya dan dijaga kebersihannya. Dan agar pembeli menjadi lebih nyaman, tempat duduk di kantin untuk bisa ditambah jumlahnya. Dan lebih bagus lagi jika kantin diberi pengharum ruangan. Kami berharap yang terbaik untuk sekolah kami terutama kantin kami. Semoga pihak sekolah bisa membantu kami agar kami lebih nyaman untuk menikmati waktu istirahat kami.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,

Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Mushola merupakan salah satu tempat penting dan pasti dimiliki oleh setiap sekolah umum. Namun kemarin saat saya pergi ke mushola sekolah, ternyata banyak fasilitas yang kurang memadai di mushola sekolah kita ini.

Beberapa di antaranya adalah genteng bocor yang mengakibatkan pada saat hujan kaki kita basah bahkan terpeleset saat memasuki mushola. Hal ini tentunya sangat membahayakan warga sekolah yang ingin memasuki mushola. Kemudian air yang kadang macet dan tidak keluar. Tidak cukup sampai disitu, mukena yang ada juga telihat kotor dan bau. Saya sendiri pun terkadang enggan memakai mukena yang kotor dan bau, sehingga harus membawa mukena dari rumah.

Maka dari itu saya harapkan pihak sekolah dapat mengerti akan hal – hal tersebut. Serta segera memperbaiki kekurangan kekurangan tersebut agar lingkungan sekolah kita menjadi lebih baik.

Terimakasih atas perhatiannya.

Hormat Saya,

Intan Permatasari.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

SMA Negeri 1 Medan merupakan sekolah favorit di kawasan Kota Medan dengan prestasi yang membanggakan. Setidaknya itulah yang diketahui banya orang mengenai sekolah kita.

Namun, ketertiban di sekolah ini masih perlu ditingkatkan karena selama ini banyak siswa yang melanggar tata tertib. Beberapa di antaranya adalah datang terlambat, tidak menggunakan dasi, baju tidak dimasukan, mengenakan kaos kaki yang pendek, dan memakai sepatu tidak sesuai.

Bahkan bukan hanya itu, dalam waktu KBM masih ada siswa yang menggunakan HP untuk hal-hal yang tidak penting. Ada juga siswa yang usil melempar sampah ke kelas lain.

Kami harap pihak sekolah lebih tegas dalam menerapkan tata tertib sehingga ketertiban sekolah terjaga. Para siswa diharapkan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh sekolah dengan penuh kesadaran.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Sudah satu bulan yang lalu saya memperhatikan banyak sampah yang dibuang tidak pada tempatnya. Banyak sudut sekolah yang terlihat kotor. Selain itu, setiap kali hujan datang selokan depan sekolah selalu saja mampet dan menimbulkan genangan air.

Meski pernah melakukan gotong royong bersama membersihkan sekolah, namun kegiatan itu hanya berlangsung sekali dalam beberapa bulan sehinga tidak berdampak panjang. Musim hujan kali ini menyebabkan genangan air yang lebih besar lagi dari sebelumnya. Akibatnya, kegiatan pembelajaran menjadi tidak nyaman dan lingkungan sekolah menjadi tidak bersih.

Sebagai salah satu siswa SMA Negeri 1 Medan, saya mengajak teman-teman dan juga keterlibatan bapak dan ibu serta warga sekolah untuk bekerja bakti membersihkan selokan dan lingkungan sekolah kita. Saya berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin sekolah yang berlangsung setiap hari Jumat pagi.

Selain itu, saya juga berharap usulan saya ini mendapat tanggapan yang positif dari teman-teman, guru, maupun semua warga sekolah. Tidak hanya agar udara dan lingkungan sekolah menjadi lebih nyaman, segar, dan bersih, tetapi juga untuk kenyamanan belajar kita di sekolah. Sudah saatnya mewujudkan dengan nyata bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari iman.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Setiap negara pasti memiliki kebijakan yang tujuannya untuk membuat perekonomian menjadi kuat dan nantinya akan menjadikan setiap negara itu menjadi negara yang maju, berkembang, dan pastinya bebas dari hutang negara. Penggunaan uang negara haruslah jelas dan transparan agar masyarakat pun mengerti untuk apa mereka membayar pajak dan digunakan untuk apa saja pendapatan tersebut.

Namun, itu mimpi kita dulu. Karena kini negara Indonesia justru terjerat banyak kasus korupsi dijajaran pemerintahannya. Sangat disayangkan memang jika DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) justru terlibat kasus korupsi.

Jika kita mundur sejenak di tahun 1951-1956 memang sudah ada dugaan bahwa terdapat korupsi di pemerintahan setelah berakhirnya masa orde baru. Hal itu dikarenakan banyak jurnalis yang akhirnya lebih berani menulis dan membritakan berbagai isu yang terjadi baik dipemerintahan maupun lingkungan masyarakat, termasuk kasus korupsi.

Kasus korupsi jika tidak ditanggulagi akan menjadi seperti sisi mata koin dengan perkembangan ekonomi negara dalam hal ini Indonesia. Ditakutkan, jika tingkat ekonomi yang tinggi maka tingkat korupsi pun akan meningkat.

Untuk menyingkapi kasus korupsi yang semakin merajalela adalah benar tindakan pemerintah yang membentuk suatu lembaga yang bertujuan untuk membongkar semua hal yang berkaitan dengan korupsi. KPK adalah Komisi Pemberantasan Korupsi yang telah membantu dalam membongkar berbagai kasus korupsi di negara Indonesia. Pasca terbentuknya KPK banyak kasus korupsi yang dilakukan baik dari kalangan perusahaan yang berkaitan dengan pemerintahan juga dalam pemerintahan itu sendiri.

Selain itu, masyarakat juga harus memberikan bantuan baik langsung mengamati tingkah laku anggota pemerintahan atau hanya berani melaporkan jika ada di lingkungan sekitar yang terindikasi tindakan korupsi. Pemerintah, kepolisian, dan masyarakat  harus berani berkomitmen dalam memberatas tindakan korupsi agar tidak merugikan negara lebih banyak lagi.

Jika komitmen itu dijalankan dengan baik, maka ekonomi negara tidak akan bersanding lekat seperti mata koin dengan korupsi. Negara bebas korupsi itulah Indonesia.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan.

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu fasilitas yang sangat penting untuk setiap sekolah. Dan kita bersyukur karena sekolah kita, SMA Negeri 1 Medan sudah memiliki fasilitas ini, yakni perpustakaan sekolah.

Namun sangat disayangkan melihat situasi kebersihan di perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Medan yang kurang terjaga. Hal ini disebabkan oleh kurang nya kesadaran para siswa/i yang sering masih membuang sampah sembarangan di berbagai tempat, termasuk di perpustakaan sekolah. Namun hal ini juga tidak terlepas dari masalah minimnya tempat sampah di perpustakaan sekolah.

Mungkin alangkah baiknya jika tempat sampah di perpustakaan sekolah diperbanyak, sehingga para siswa lebih terlatih membuang sampah pada tempatnya dan lebih dekat untuk membuang sampah.

Selain itu, mungkin akan efektif jika diberlakukan hukuman yang setimpal untuk para siswa yang masih membuang sampah sembarangan. Hal ini bukan hanya untuk kebersihan perpustakaan sekolah, namun juga melatih para siswa/i agar lebih menjaga kebersihan.

Mungkin sekian yang bisa saya sampaikan selaku siswa dari SMA Negeri 1 Medan. Saya akan sangat berterimakasih jika Bapak Kepala Sekolah menindaklanjuti hal ini.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Kepala Bank BRI Cabang Iskandar Muda Medan.

Saya adalah pemegang kartu BRI dengan nomor kartu 4137190304995***, namun saya mengaku sangat kecewa sekali dengan layanan Bank BRI Cabang Iskandar Muda Medan, khususnya di bagian kurir. Hal ini dikarenakan pada tanggal 15 September 2019 lalu, kartu sudah dikirim ke kantor saya.

Namun apa yang terjadi?, pada tanggal 23 September 2019 kartu diretur dengan alasan saya sudah resign di kantor tempat pekerjaan saya, dan kurir mengatakan jika satpam tidak mengenali nama saya ketika bertanya kepada satpam kantor.

Ini yang tidak bisa mencari kurirnya ataukah memang sengaja tidak dicari saya?. Saya sudah bertanya kepada satpam di kantor saya, dan menurut pengakuan mereka tidak ada kurir bank BRI Cabang Iskandar Muda Medan yang datang mencari dan menanyakan nama saya. Saya mengaku sangat kecewa dengan pelayanan seperti ini dan mohon untuk bisa diperbaiki ke depannya.

Mudah-mudahan dengan adanya surat yang saya kirim ke Koran Maju Jaya ini, saya mendapatkan informasi yang detail mengenai posisi kartu saya.

Terima kasih, Koran Medan Jaya jika bersedia menayangkan keluhan saya.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan.

Pada tanggal 20 September 2019 yang lalu, saya hendak pergi ke kota Kisaran dengan menggunakan kereta api. Saya memutuskan untuk berangkat dari stasiun kereta api di dekat Merdeka Walk. Saya tiba di stasiun Sukasuka pada pukul 08.00 pagi, satu jam sebelum keberangkatan. Pada saat itu situasi cukup ramai, namun tidak sampai berdsak-desakan. Saya mengantri tiket selama 15 menit kemudian saya bersiap-siap masuk ke dalam kereta.

Setelah saya duduk di dalam kereta, saya sibuk membaca koran hingga saya melihat jam tangan saya tepat menunjukkan pukul 09.00, waktunya kereta berangkat ke kota tujuan.

Namun apa yang terjadi?, hingga pukul 09.15, kereta tidak juga berjalan, tidak ada pula pemberitahuan tentang penundaan keberangkatan, tidak ada juga pegawai atau petugas yang hadir di dalam gerbong kereta. Hingga pukul 10.00, keadaan belum juga berubah.

Penumpang yang lainnya tampak santai-santai saja menghadapi penundaan keberangkatan yang tidak ada kejelasannya tersebut. Saya berusaha mencari petugas di dalam kereta. Yang saya temui hanyalah petugas kebersihan. Ketika saya tanyai, ia menjawab bahwa penundaan tersebut sudah sering kali terjadi, sehingga penumpang yang lain tidak akan panik. Hal tersebut tentu sangat merugikan, apalagi tidak ada satupun pengumuman yang diberikan pada penumpang. Pada pukul 10.10 barulah kereta berangkat.

Ketelodoran tersebut membuat saya terlambat 1 jam 30 menit dalam menghadiri rapat kantor di Kisaran. Selain itu, saya juga menjadi enggan untuk naik kereta dari stasiun kereta jurusan Kisaran lagi. Pelayanan tersebut sangat mengecewakan, apalagi hal tersebut menyangkut waktu keberangkatan yang molor sangat lama dari jadwal seharusnya. Saya berharap pihak pemerintah, khususnya Dinas Perhubungan Kota Medan dapat menertibkan permasalahan tersebut mengingat bahwa stasiun Kereta Api ini adalah stasiun kereta api yang berada dalam naungan pemerintah.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]

Medan, 23 September 2019

Kepada Yang Terhormat,
Dinas Kesehatan Kota Medan.

Pelayanan Rumah Sakit Umum Adam Malik yang Lamban.

Seminggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 September 2019 yang lalu, saya mengantarkan nenek saya yang sakit karena jatuh di kamar mandi ke rumah sakit Adam Malik Medan.

Namun ketika sampai di rumah sakit dan turun dari ambulans, saya sangat kecewa dengan pelayanan umah sakit daerah tersebut. Saat itu, tidak ada satupun petugas rumah sakit ataupun perawat yang mengambil tindakan untuk membawa nenek saya ke unit gawat darurat. Setelah turun dari ambulans, saya dan nenek saya dibiarkan di pinggir pintu masuk. Akhirnya saya berlari ke dalam rumah sakit untuk meminta bantuan petugas atau perawat yang ada.

Setelah bertemu dengan salah satu perawat, tak ada yang perduli. Mereka bersikap acuh tak acuh ketika saya mengajak berbicara dan meminta tolong. Mereka justru pergi begitu saja dengan alasan sedang sangat sibuk mengurusi pasien lain. Keadaan tersebut sangat memprihatinkan. Saya yang kebingungan akhirnya kembali menemui nenek saya yang masih terlantar di luar. Saya berteriak pada satpam yang sedang membantu kendaraan parkir di dalam area rumah sakit untuk membawa nenek saya ke unit gawat darurat. Untungnya satpam tersebut bersedia dan langsung bergegas membantu. Sesampai di dalam unit gawat darurat, barulah nenek saya ditangani.

Peristiwa tersebut sangat mengecewakan masyarakat kecil seperti saya ini. Bersyukurnya nenek saya yang dalam keadaan kesakitan saat itu masih tertolong. Saya berharap pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan Kota Medan dapat membenahi dan menegur pihak rumah sakit Adam Malik Medan mengingat bahwa pelayanan buruk tersebut dapat membahayakan nyawapasien yang mengalaminya.

Hormat Saya,

Anton Syahputra.[/box]