Akibat Rotasi Bumi – Sebagaimana planet lainnya, bumi berotasi pada porosnya dan pada saat yang bersamaan berevolusi mengelilingi matahari. Revolusi bumi terhadap matahari mengakibatkan fenomena gerhana yang terkadang terjadi.
Sementara itu, dampak akibat rotasi bumi utamanya dirasakan oleh makhluk hidup yang tinggal di bumi
Mengenal Tentang Rotasi Bumi
Sebelum membahas lebih jauh tentang akibat rotasi bumi, baiknya memahami terlebih dahulu mengenai apa itu rotasi bumi. Hingga saat ini, bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki kehidupan. Rotasi bumi sendiri merupakan suatu perputaran yang dilakukan bumi untuk mengitari matahari di dalam sumbunya. Bumi memiliki rotasi selama 24 jam.
Rotasi bumi terjadi karena adanya benturan pada awal penciptaan alam semesta. Atmosfer dan arah laut juga menjadi faktor terjadinya rotasi bumi. Bumi berrotasi dan tidak akan pernah berhenti karena tidak adanya gesekan dari luar.
Para ilmuan zaman dulu percaya bahwa bumi merupakan pusat dari sistem tata surya, dan benda-benda langit berorientasi pada bumi. Teori tersebut berhasil dipatahkan setelah oleh ilmuan asal Perancis bernama Leon Foucault. Berkat pemikirannya, kebenaran mengenai rotasi bumi pun dapat dibuktikan. Teori ini dikenal dengan nama teori Pendulum Faucoult.
Bumi berrotasi pada matahari di dalam lintasan orbitnya. Orbit sendiri merupakan lintas yang digunakan oleh setiap planet dan benda-benda langit saat ingin melintasi matahari. Fungsi dari orbit adalah untuk menghindarkan dari tabrakan antar planet dalam tata surya.
Akibat Rotasi Bumi bagi Kehidupan Sehari-hari
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, akibat dari rotasi bumi lebih dirasakan oleh penduduk bumi, khususnya manusia. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai akibat rotasi bumi bagi kehidupan:
1. Adanya Siang dan Malam
Terjadinya siang dan malam merupakan akibat rotasi bumi yang pertama. Hal ini disebabkan karena pada saat bumi mengitari matahari pada sumbunya bersama dengan bulan, bumi akan mengalami dua waktu. Ketika separuh bagian bumi menghadap matahari, saat itulah terjadi siang. Sebaliknya, separuh bagian bumi lainnya mengalami malam saat menghadap bulan.
2. Adanya Perbedaan Waktu
Saat berrotasi, beberapa bagian bumi mengalami perbedaan waktu. Setiap 15 derajat pada bujur, terjadi selisih waktu yakni 1 jam. Pusat waktu sendiri berada di Inggris, tepatnya di kota Greenwich yang berada dalam bujur 0 derajat. Perbedaan waktu di bagian timur Greenwich cenderung lebih cepat dari kota Greenwich. Sementara itu, waktu yang terjadi di bagian barat Greenwich cenderung lebih lambat.
3. Gerak Semu Harian Matahari
Pada dasarnya matahari merupakan pusat dari seluruh bintang langit yang mengelilinginya, termasuk planet bumi. Dengan pergerakan bumi yang berputar pada porosnya sekaligus mengelilingi matahari menyebabkan munculnya gerak semu harian matahari.
4. Terjadinya Perubahan Arus Laut
Akibat rotasi bumi yang lain ialah adanya perubahan dalam arus laut. Pada bagian bumi sebelah selatan arus laut terjadi searah jarum jam. Sebaliknya pada bumi bagian, perubahan arus laut terjadi berlawanan arah dengan arah jarum jam.
5. Adanya Perubahan Arah Angin
Perubahan arah angin menjadi salah satu dampak yang disebabkan dari rotasi bumi. Pada dasarnya, angin berhembus menuju satu daerah atau area dengan tekanan yang minimum. Udara berhembus dari bumi bagian utara menuju arah kanan dan kiri dari bumi bagian selatan. Hal ini terjadi akibat gaya Coriolis.
6. Adanya Perbedaan Ketebalan Atmosfer
Terjadinya rotasi bumi juga mengakibatkan ketebalan pada setiap lapisan atmosfer berbeda. Lapisan atmosfer ini terdiri dari 6, diantaranya eksosfer, ionosfer, termosfer, mesosfer, stratosfer, hingga troposfer. Perbedaan ketebalan pada masing-masing lapisan atmosfer juga terjadi karena adanya perubahan iklim di ekuatorial dan di zona kutub.
7. Pergerakan Bintang-bintang
Saat manusia melihat ke langit di malam hari, sering mereka jumpai bintang-bintang yang berdiam tetap di tempat. Padahal sebenarnya, bintang-bintang tersebut ikut bergerak memutari bumi sesuai orbitnya. Dengan bumi yang berrotasi, bintang-bintang ikut bergerak mengelilinginya sehingga terjadilah malam hari. Hal ini juga tak luput dari perputaran mereka yang sesuai mengikuti gerak semu matahari.
8. Rotasi dan Revolusi Bulan
Tidak hanya planet-planet yang dapat melakukan rotasi dan revolusi terhadap matahari, bulan juga memiliki keduanya. Akibat dari rotasi bumi, bulan yang ikut mengitari bumi juga memiliki rotasi dan revolusinya sendiri yaitu 27,9 hari.
9. Bentuk Bumi yang Tidak Bulat Sempurna
Akibat rotasi bumi yang selanjutnya adalah bentuk bumi yang menjadi tidak bulat sempurna. Hal ini terjadi akibat bumi yang memiliki kala rotasi yang lumayan cepat. Akibatnya, bumi menjadi lumayan pipih di kedua kutubnya.
10. Satelit Buatan yang Bisa Bekerja
Rotasi bumi juga mengakibatkan satelit-satelit buatan manusia menjadi berfungsi dan bekerja sesuai tujuannya. Satelit-satelit ini dapat menangkap beberapa informasi dari rotasi bumi yang selanjutnya akan dikirim melalui dari bumi. Nantinya, informasi-informasi ini akan dikirim menuju beberapa daerah.
11. Adanya Kalender Masehi
Akibat dari rotasi bumi ialah terciptanya Kalender Masehi. Sistem Kalender Masehi tercipta akibat revolusi dan juga rotasi bumi. Perhitungan Kalender Masehi juga membutuhkan spesifikasi waktu yang detail. Oleh karena itu, rotasi bumi menjadi salah satu faktor terciptanya Kalender Masehi.
12. Terjadinya Jetlag Setelah Menaiki Pesawat
Saat seseorang melintasi zona waktu yang berbeda dalam waktu yang singkat, tubuhnya akan merasakan perbedaan yang terlalu drastis. Hal ini dikarenakan tubuh manusia perlu beradaptasi pada zona waktu yang berbeda. Hal ini tidak akan terjadi jika perpindahan dilakukan secara perlahan dengan jalur darat atau laut.
Manfaat dari Rotasi Bumi
Terjadinya rotasi bumi memiliki beberapa manfaat bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah penjabaran lengkapnya:
1. Bisa Merasakan Siang dan Malam
Hadirnya siang dan malam dapat membawa manfaat yang besar bagi manusia. Dengan terciptanya siang, manusia dapat melakukan berbagai aktivitas dan berinteraksi sosial. Sebaliknya, manusia dapat beristirahat dari segala aktivitas pada malam hari.
2. Merasakan Perubahan Musim
Rotasi bumi juga dapat menyebabkan perbuahan musim. Seperti diketahui, bahwa Indonesia memiliki dua musim yang berbeda, yakni musim hujan dan musim kemarau. Kedua musim ini memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia terutama dalam kehidupan sehari-hari.
3. Terjadinya Gerak Semu Harian Matahari
Gerak semu harian matahari juga menjadi manfaat yang dihasilkan oleh rotasi bumi. Dahulu sebelum terciptanya jam, manusia akan menggunakan bayangan matahari untuk mengukur waktu. Teknik pengukuran waktu ini dikenal sebagai jam matahari.
Kaitan Antara Revolusi dan Rotasi Bumi
Terjadinya revolusi dan rotasi bumi tidak lepas dari sebuah keterkaitan. Revolusi bumi memiliki masa waktu selama 365 lebih. Hal ini menyebabkan perputaran bumi yang tidak sesuai dengan rotasinya. Perputaran yang tidak sesuai ini memiliki satu akibat lain yaitu Tahun Kabisat. Tahun Kabisat tercipta karena ketidaksesuaian masa revolusi dengan rotasi bumi, yang terjadi selama 4 tahun sekali.
Yang paling diuntungkan dari akibat rotasi bumi adalah manusia. Sebagai makhluk yang telah ditugaskan untuk menjadi pemimpin di muka bumi, maka sudah sewajarnya manusia memanfaatkan dan mengelola bumi dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya bagi umat manusia sendiri, melainkan juga demi semua makhluk lainnya.