5+ Cara Mengganti Oli Motor & Cara Merawat Supaya Bisa Tahan Awet

Mengganti oli motor setelah mencapai 2.000 kilometer adalah sebuah keharusan. Mengganti oli motor selain mengganti ke bengkel resmi juga bisa dilakukan sendiri. Hal ini tentu akan mengirit biaya dibanding membawanya ke bengkel. Maka dari itu, berikut di bawah ini adalah cara mengganti oli motor dengan mudah tanpa perlu pergi ke bengkel :


1. Menghidupkan Motor 

Menghidupkan Motor 

Sebelum mempersiapkan semuanya, siapkan terlebih dahulu alat-alat yang dibutuhkan. Biasanya alat-alat yang digunakan untuk mengganti oli adalah corong, tang, obeng minus, kunci ukuran 17, dan tempat penampungan oli bekas. Jika sudah menyiapkan alat untuk mengganti oli motor, saatnya untuk menghidupkan motor. 

Hidupkan motor sekitar 5 sampai 10 menit dengan tujuan untuk menurunkan tingkat kekentalan oli. Di samping itu, endapan sisa pembakaran juga akan keluar bersama dengan oli saat baut dibuka. Ruang pada mesin juga akan menjadi bersih. Tunggu motor sampai sedikit hangat dan jangan langsung membuka baut oli. 

Baca Juga: Cara Menghilangkan Karat Pada Knalpot


2. Membuka Baut Oli 

Membuka Baut Oli 

Langkah berikutnya dalam cara mengganti oli motor adalah dengan membuka baut oli. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa jangan langsung membuka baut oli. Hal ini dikarenakan material baut oli akan cepat rusak jika dibuka dalam keadaan mesin yang panas. Dalam membuka baut oli ini bisa menggunakan kunci pas atau ring 17. 

Letakkan tempat penampungan oli bekas di bawah mesin supaya lantai tidak cepat kotor. Biarkan oli mesin keluar dan berada pada tempat penampungannya. Bersihkan sisa-sia oli pada mesin dengan cara hentakkan kickstarter motor secara berulang. Biarkan sekitar setengah hingga satu jam agar oli pada mesin keluar semua ke dalam tempat penampungan. 


3. Melihat Filter Oli 

Melihat Filter Oli 

Satu hal yang paling sering dilupakan saat mengganti oli adalah filter oli yang lupa untuk dicek. Maka dari itu, filter oli sangat perlu untuk dicek sebelum mengganti oli baru. Alangkah baiknya ketika menunggu oli motor terkuras semua, pastikan untuk mengecek filter oli terlebih dahulu. Biasanya filter oli pada motor matic terletak di sebelah lubang masuk oli mesin. 

Untuk membuka penutup filter oli, gunakan obeng minus dan lihat apakah kondisi filter oli masih bagus atau tidak. Apabila warna filter sudah menghitam dan terdapat banyak ampas pembakaran, sebaiknya diganti dengan yang baru. Jika masih bagus, maka tidak usah mengganti filter yang baru karena masih bisa dipakai lagi.

Baca Juga: Cara Menambal Ban Tubeless Sepeda Motor


4. Memasang Baut Dan Mengganti Oli 

Memasang Baut Dan Mengganti Oli 

Apabila tidak ada lagi oli yang menetes dari dalam, pasang kembali baut yang ada pada mesin. Dalam memasang kembali baut oli ini tidak perlu terlalu kencang karena ini dapat merusak baut terutama pada bagian kepalanya. Jika sudah selesai memasang kembali baut, lakukan penggantian oli. Caranya adalah dengan membuka baut pengukur oli pada mesin motor. 

Masukkan corong untuk menyaring oli supaya tidak ada yang keluar. Isilah oli ini secukupnya dan tidak terlalu banyak. Jika oli motor sudah masuk ke mesin seluruhnya, maka tutup kembali baut pengukur oli mesin.

Baca Juga: Cara Naik Motor Kopling


5. Mengecek Kondisi Motor 

Mengecek Kondisi Motor 

Langkah terakhir adalah cek kembali kondisi motor apakah masih ada oli yang menetes atau tidak. Biasanya ada beberapa motor yang sudah diganti olinya namun masih meneteskan oli. Bisa jadi tempat penampungan oli tersebut bocor dan cara memperbaikinya adalah dengan mengoleskan lem besi pada tempat penampungan oli yang bocor tersebut. 

Mengganti oli motor sendiri ternyata bisa dilakukan dengan mudah melalui cara mengganti oli motor sendiri di atas. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya pastikan oli motor cocok dengan mesin motor. Biasanya oli motor bebek atau matic menggunakan oli dengan ukuran 800 mili liter. 

Cara Mengganti Oli Motor

Scroll to Top