√ Cerita Rakyat Timun Mas dalam Bahasa Jawa

Legenda Timun mas menjadi salah satu cerita yang cukup populer di kalangan masyarakat.

Timun mas merupakan cerita rakyat dari daerah Jawa yang terkenal diseluruh nusantara.

Kisah ini menjadi cerita turun menurun dari para leluhur kepada anak-anaknya. Cerita rakyat ini sudah tersebar di seluruh negeri.

Karena sangat terkenal, ada banyak versi dari cerita ini. Ada juga yang menceritakan dalam bahasa lain seperti bahasa Inggris dan bahasa Jawa.

Artikel ini akan bercerita tentang legenda Timun Mas versi bahasa Jawa. Simak artikel berikut ini.

Cerita Rakyat Timun Mas

Dahulu kala di Provinsi Jawa Tengah hidup seorang janda tua hidup sendiri dan tidak memiliki keluarga yang bernama mbok Srini.

Setiap hari mbok Srini berdoa pada yang maha kuasa agar mendapat keajaiban yaitu memiliki anak.

Meskipun di usianya yang sudah tua dan tidak mungkin memiliki anak, mbok Srini tidak putus berdoa.

Dia memiliki keyakinan yang besar kepada Tuhan bahwa akan memiliki anak atau yakin bahwa doanya akan terkabul.

Setiap siang dan malam, mbok Srini selalu berdoa agar memiliki anak.

Hingga suatu hari, doa mbok Srini tidak sengaja terdengar oleh buto ijo.

Saat itu, buto ijo sedang lewat di depan rumah mbok Srini. Mbok Srini sangat kaget melihat buto ijo di depan rumahnya.

Selanjutnya buto ijo berkata bahwa dia bisa memberi apa saja keinginan mbok Srini.

Membuat Kesepakatan dengan Buto Ijo

Mendengar bahwa keinginannya dapat terwujud, mbok Srini sangat senang. Dia hanya ingin memiliki anak.

Namun, pemberian ini berlaku jika mbok Srini mau menepati janjinya pada buto ijo.

Janjinya adalah mbok srini harus mau merawat dan mengembalikan anak yang di berikan buto ijo.

Ketika anak tersebut beranjak dewasa, anak itu harus di serahkan kembali pada buto ijo untuk di makan.

[su_note]”Aku bisa memberikan kamu anak, tapi kamu harus mau mengembalikan anak ini ketika dewasa agar bisa aku makan”. Sahut buto ijo.[/su_note]

Mbok Srini yang sudah lama mendambakan seorang anak tidak mau melewatkan kesempatan ini.

Syarat yang buto ijo mau, sanggup mbok Srini penuhi. Setelah kesepakatan tersebut, buto ijo memberi biji mentimun.

Biji mentimun ini harus di tanam oleh mbok Srini dan di rawat sampai tumbuh dengan baik.

Setelah buto ijo pergi, mbok Srini segera menanam biji mentimun itu di kebunnya.

Setiap hari biji mentimun itu di rawat, di siram dan di bersihkan dari rumput liar agar segera tumbuh buahnya.

Lahirnya Seorang Anak

Biji mentimun yang sudah di rawat dengan baik oleh mbok Srini tumbuh dengan subur.

Bahkan biji mentimun itu sudah berbuah. Namun ada salah satu mentimun yang cukup aneh.

Mentimun itu berwarna kuning emas, ukurannya sangat besar. Ketika di pecah, dalam mentimun itu berisi bayi.

Mendapat bayi dalam timun raksasa, membuat mbok Srini bahagia. Apa yang di inginkan selama ini terkabul.

Karena sangat senang, tidak lupa dia mengucap syukur yang dalam kepada yang maha kuasa.

Jenis kelamin bayi yang ada di dalam mentimun adalah perempuan.

Bayi itu sangat cantik, kulitnya putih bersih. Karena anak itu lahir dan berada di dalam timun, maka di beri nama Timun Mas.

Kedatangan Buto Ijo Menagih Janji

Ketika Timun Mas dewasa, mbok Srini ingat kesepakatan yang di buat dengan buto ijo.

Buto ijo datang untuk menagih janji, namun mbok Srini membohongi buto ijo agar tidak mengambil Timun Mas.

[su_note]”Buto ijo, sebaiknya kamu pergi karena Timun Mas tidak ada di rumah. Kesini tahun depan saja, sekarang Timun Mas masih kurus.

Jika di ambil tahun depan dia akan gemuk. Apa kau mau makan manusia yang kurus tanpa daging?”. Ucap mbok Srini sambil meyakinkan buto ijo.

“Ya sudah kalau begitu, aku akan kembali tahun depan ke rumah ini. Rawatlah Timun Mas dengan baik agar lebih gemuk. Jadi tahun depan aku bisa makan dengan puas”. Jawab buto ijo.[/su_note]

Buto ijo mempercayai apa yang di usulkan mbok Srini untuk memakannya di tahun depan.

Buto ijo percaya karena dia sudah membayangkan betapa gemuknya timun mas tahun depan. Sehingga dia cepat kenyang karena daging timun mas yang banyak

Setelah bertemu dan bicara dengan mbok Srini, buto ijo segera pergi. Namun mbok Srini menjadi sedih dan bingung.

Dia sedih karena tidak tahu caranya agar bisa lolos dari buto ijo di tahun depan yang menagih janji.

Berdoa untuk Menyelamatkan Timun Mas

Setiap pagi dan malam, mbok Srini tidak putus berdoa agar mendapat pertolongan dari yang maha kuasa.

Di suatu malam, mbok Srini bermimpi di datangi pertapa Gunung Gandul. Pertapa tersebut memberitahu bagaimana cara menyelamatkan Timun Mas dari buto ijo.

Setelah bermimpi di malam hari, paginya mbok Srini pergi ke Gunung Gandul untuk menemui pertapa yang ada di mimpinya.

Akhirnya mbok Srini bertemu dengan pertapa yang ada dalam mimpinya. Mbok Srini di beri buntalan dan di beritahu cara agar Timun Mas lolos dari buto ijo.

Ketika sudah sampai di rumah, mbok Srini segera memberikan buntalan dari Gunung Gandul ke Timun Mas.

Dalam buntalan tersebut ada empat barang. Timun Mas di beritahu bagaimana cara menggunakan isi buntalan tersebut.

Barang yang ada dalam buntalan antara lain biji timun, jarum, garam dan terasi.

Buto Ijo Menagih Janji

Setahun sudah berlalu, buto ijo datang kembali untuk menagih janji. Mbok Srini meminta Timun Mas pergi dari rumah dan menyuruhnya untuk berlari sekencang-kencangnya.

Ketika buto ijo ingin mengambil Timun Mas, dia marah karena tidak bertemu. Buto ijo marah besar sambil teriak memanggil Timun Mas.

Kebun mbok Srini yang berada di samping rumahnya di rusak buto ijo. Dia merasa sudah di tipu oleh mbok Srini.

Setelah itu buto ijo berlari dan mengejar Timun Mas yang telah kabur.

Karena langkah kakinya yang panjang, Timun mas hampir saja berhasil di tangkap buto ijo.

Setelah hampir tertangkap, Timun Mas kemudian melempar salah satu isi buntalan yaitu biji mentimun.

Biji mentimun yang di lempar berubah menjadi kebun mentimun yang tumbuh banyak mentimun.

Buto ijo yang melewati kebun tersebut berhenti dan memakan mentimun yang masih segar itu.

Setelah mentimunnya habis, buto ijo ingat bahwa dia sedang mengejar Timun Mas.

Buto ijo kemudian berlari untuk menyusul Timun Mas yang jaraknya sangat jauh.

Cukup dengan waktu yang sebentar, buto ijo hampir menyusul Timun Mas.

Namun, Timun Mas tidak tinggal diam dan langsung saja melempar buto ijo dengan isi buntalan yaitu jarum.

Jarum yang di lempar Timun Mas menjadi hutan bambu yang menghalangi jalan Buto Ijo ketika sedang berlari.

Karena banyaknya pohon bambu yang menghalangi jalan, buto ijo tersandung ketika mengejar Timun Mas.

Tidak butuh waktu lama, buto ijo bisa menyusul Timun Mas melewati hutan bambu yang lebat.

Setelah buto ijo berhasil melewati hutan bambu, Timun Mas segera melempar garam yang ada di dalam buntalan.

Garam yang di lempar berubah menjadi lautan yang dalam dan luas. Namun buto ijo bisa berenang dan tidak bisa tenggelam.

Buto ijo masih bisa mengejar Timun Mas yang sedang berlari. AkhirnyaTimun mas mengeluarkan isi buntalan yang terakhir yaitu terasi.

Terasi yang di lempar ke buto ijo berubah menjadi lautan lumpur. Buto ijo tenggelam dan tidak dapat menyelamatkan dirinya dalam lautan lumpur.

Akhirnya buto ijo tidak dapat mengejar Timun Mas lagi karena sudah tenggelam dalam lautan lumpur.

Timun mas sangat bahagia karena dapat menyelamatkan dirinya dari buto ijo.

Setelah itu mbok Srini dan Timun Mas hidup tenang dan damai karena tidak ada yang mengganggu lagi.

Baca Juga : √ Cerita Jaka Tarub dalam Bahasa Jawa Secara Singkat

Cerita Rakyat Timun Mas dalam Bahasa Jawa

Biyen ana mbok rondho sing manggon ning deso. Mbok rondho iki jenenge Mbok Srini. Mbok Srini urip dewe ing desa, ora duwe anak utawa dulur.

Mergo urip dewe, mbok rondho iki pingin duwe anak ben ana barenge. Saben dina mbok rondo jaluk marang Gusti Allah supaya iso duwe anak.

Masio kaya ora mungkin duwe anak mergo ora duwe bojo, mbok rondho ora pedhot dunga marang sing kuasa.

Dheweke yakin marang Gusti Allah yen bakale di paringi anak utawa dungane bakal di kabulake.

Saben awan lan bengi mbok rondho dunga pingin duwe anak. Dungane iki ora sengojo keweron Buto ijo.

Kebeneran buto ijo iki liwat ning ngarepe omah mbok rondho. Buto ijo banjur nyeluk mbok rondho. Mbok rondho kaget kerono ana buto ijo ning ngarep omahe.

Mulane Buto ijo sing gedhe iku ngomong yen iso ngekei opo sing di pingini mbok rondho kae.

Kesepakatan Mbok Rondho dengan Buto Ijo

Mbok rondho atine bunga kerungu buto ijo iso ngekei anak. Nanging mbok rondo kudu gellem kaiket janji marang buto ijo.

Janjine yaiku mbok rondo kudu gellem ngramut, makani anak iku ben lemu lan kudu gellem balekno anak iku sakwise diwasa.

“Aku iso ngekei kowe anak, tapi kowe kudu gelem balekno anak iku sakwise diwasa ben iso tak pangan” (Ujare buto ijo).

Mbok rondo nerimo syarat sing di wenehi buto ijo. Sakwise buto ijo gawe kesepakatan kaliyan mbok rondo, buto ijo menehi wiji timun sing kudu mbok rondo tandur.

Nalika buto ijo lunga, mbk rondo langsung nandur wijine timun iku ana ing kebone.

Wiji timun iku di rumat, di openi, di siram lan di resiki sukete supaya cepet tukul timun.

Kelahiran Timun Mas

Wiji timun sing di ramut lan di openi mbok rondok, tukul lan dadi wit timun kang subur.

Wiji timun sing di tandur pada uwoh. Ana salah sijine wohe timun sing rodhok aneh.

Rupane warna kuning emas, gedhe banget ukurane kiro-kiro sak guling. Timun iku banjur pecah, ing njero timun mau ana isine yaiku bayi manungsa.

Mbok rondo bunga atine mergo apa sing di pingini wis kaleksana. Saking senenge, mbok rondo sering ngucapake syukur marang Gusti Allah.

Bayi sing ana ing njero timun mau yaiku bayi wadon. Kulite resik warna kuning kaya emas. akhire bayi wadon iku di jenengi Timun Mas.

Buto Ijo Menagih Janji Mbok Rondo

Sakwise timun mas diwasa, mbok rondo eling janjine karo buta ijo yaiku menehake timun mas marang buto ijo.

Buto ijo teko nagih janjine mbok rondo. Nanging mbok rondo ngapusi buto ijo ben ora iso jupuk Timun mas.

[su_note]”Buto ijo! Mulio saiki mergo Timun mas ora ono ning kene. Kowe baliko tahun ngarep wae. Saiki Timun mas isek kuru, tahun ngarep arek iku iso lemu. Opo iyo kowe gellem mangan Timun mas sing kuru ora ono daginge?” (Ujare mbok rondo).

“Yo wis nek ngunu, tahun ngarep aku bali ning omah iki. Ramuten Timun mas ben awake lemu. Mengko tahun ngarep dadi iso tak pangan” (Jawabe buto ijo).[/su_note]

Buto ijo percoyo karo omongane mbok rondo, mergo dheweke wis mbayangno enake Timun mas nek di pangan pas awake lemu. Akeh daginge lan garakno cepet wareg.

Sakwisi ketemu mbok rondo, Buto ijo mulih. Nanging mbok rondo dadi sedhih lan susah. Mergo kudu ngolek cara maneh ben lolos saka Buto ijo tahun ngarep.

Cara Menyelamatkan Timun Mas dari Buto Ijo

Saben isuk lan bengi mbok rondo ora putus dunga supaya entuk pitulungane Gusti Allah.

Ing sawijining wengi, mbok rondho ngimpi di tekani pertapa gunung gandul. Pertapa kuwi ngomong marang mbok rondo yen iso nulungi supaya Timun mas ora sido di jupuk Buto ijo.

Sakwisi mimpi, esuke mbok rondo lungo menyang gunung gandul kaya apa sing ana ndek mimpine.

Akhire mbok rondo ketemu pertapa ing mimpine. Mbok rondo di sangoni buntelan lan di wenehi pitutur carane supaya Timun mas iso ngadepi Buto ijo.

Ana ning omah, mbok rondo menehi buntelan saking pertapa gunung gandul.

Cacahe buntelan kuwi ana papat, Timun mas ya di tuturi cara migunake buntelane. Isi buntelan kuwi yaiku wijine timun, dom, uya lan terasi.

Buto Ijo Ingin Memakan Timun Mas

Setahun wis di liwati, buto ijo teko nagih janjine. Mbok rondo ngongkon Timun mas lugo tekan omah lan ngongkon melayu banter.

Nalika buto ijo arep jupuk Timun mas, dheweke nesu mergo ora ono Timun mas. Buto ijo ngamuk lan bengok-bengok nyeluk Timun mas.

Kebune mbok rondo ing pinggir omah di rusak buto ijo mergo keroso di apusi mbok rondo.

Mergo jangkahe Buto ijo ombo, Timun mas meh kecekel sakwisi mlayu banter.  Timun mas banjur nguncalake isi buntelan yaiku wiji timun.

Wiji timun sing di uncalke dadi kebon timun kang akeh woh timune. Buto ijo mandeg lan mangan timun kang seger-seger iki.

Sakwisi timune entek, dheweke kelingan yen arep nyekel timun mas. Buto ijo banjur ngoyak timun mas sing wis tekan adoh.

Mung sedhela, buto ijo wis arep nyusul Timun mas. Nanging timun mas ora meneng, langsung ae buto ijo di uncali buntelan sing isine dom.

Dom kuwi dadi alas sing akeh wit pringe, pring kuwi sing ngalangi Buto ijo pas lagi ngoyak timun mas.

Saking akehe tanduran pringe, buto ijo sampe kesandung wit pring kae.

Ora suwi, Buto ijo iso ngelewati alas pring-pring sing rapet. Langsung wae Timun mas nguncalke buntelan sing isi uyah.

Uyah sing di sebar timun mas mau dadi segara jero lan amba. Nanging buto ijo iso ngelangi lan ora sido kedhelep.

Buto ijo iseh iso ngoyak timun mas sing mlayu. Akhire timun mas ngetoke isi buntelan sing terakhir yaiku terasi.

Terasi mau di uncalke marang buto ijo. Buntelan isi terasi malih dadi segara jero lan akeh lendhute.

Buto ijo kecemplung lan ora iso mentas saka lendhut mau. Akhire buto ijo ora iso ngoyak timun mas maneh mergo wis mati kecemplung segara lendut.

Timun mas seneng iso nyekametake awake dhewe saka godakane Buto ijo.

Akhire Timun mas urip tentrem kaliyan mbok rondo. Uwis ora ono sing ngganggu maneh.

Baca Juga : √ Sinopsis Cerita Malin Kundang Bahasa Jawa dan Unsur Intrinsik

Unsur Intrinsik Cerita Rakyat Bahasa Jawa Timun Mas

Setelah membaca keseluruhan cerita di atas, kita dapat menganalisis dengan mudah unsur-unsur intrinsik yang ada dalam cerita.

Berikut unsur intrinsik cerita rakyat timun mas dalam bahasa Jawa.

Tema

[su_box title=”Tema Cerita” box_color=”#f8fa07″ title_color=”#000000″]Legenda cerita timun mas menceritakan tentang perjanjian yang di buat mbok rondo atau mbok Srini dengan raksasa bernama buto ijo agar dapat memiliki anak.

Meskipun pada akhirnya mbok Srini melakukan segala cara untuk menyelamatkan anaknya yang bernama Timun Mas dari raksasa yang ingin memakan anak itu.[/su_box]

Alur

[su_box title=”Alur Cerita” box_color=”#f8fa07″ title_color=”#000000″]Cerita rakyat di atas alurnya maju, karena cerita Timun mas ini menceritakan mulai dari awal asal usul Timun mas hingga dia dewasa.

Alur cerita rakyat ini memiliki tiga bagian yaitu pembukaan, konflik dan pemecahan masalahnya di akhir cerita.[/su_box]

Latar

[su_box title=”Latar Cerita” box_color=”#f8fa07″ title_color=”#000000″]Latar waktunya adalah malam, siang dan pagi.

Sedangkan latar tempatnya yaitu di rumah Mbok rondo di pedesaan daerah Provinsi Jawa Tengah. Di Gunung Gandul tempat para pertapa, dan hutan tempat raksasa ketika mengejar Timun Mas.[/su_box]

Sudut Pandang

[su_box title=”Sudut Pandang Cerita” box_color=”#f8fa07″ title_color=”#000000″]Sudut pandang cerita rakyat ini adalah orang ketiga.

Hal ini karena menceritakan orang lain dengan menyebut nama seperti Timun mas, Buto ijo dan mbk rondo serta menggunakan kata ganti dia (dheweke).[/su_box]

Tokoh

[su_box title=”Tokoh dan Wataknya” box_color=”#f8fa07″ title_color=”#000000″] Tokoh yang ada pada cerita rakyat ini yaitu Mbok Rondo / Mbok Srini yang taat beribadah, baik hati, pekerja keras dan kuat.

Timun Mas di gambarkan sebagai tokoh yang cantik, pintar, kuat dan menyayangi ibunya.

Sedangkan Buto ijo di gambarkan sebagai tokoh yang kejam, jahat, serakah dan licik.[/su_box]

Amanat

[su_box title=”Pesan moral cerita Timun Mas” box_color=”#f8fa07″ title_color=”#000000″]Pesan moral dari legenda Timun mas ini adalah:

  • Jika berjanji segeralah untuk di tepati agar tidak mendatangkan dampak yang kurang baik.
  • Janganlah menjadi orang yang serakah karna serakah adalah sifat yang buruk.
  • Untuk menolong orang lain jangan berharap untuk mendapat balasan.[/su_box]

Kesimpulan

Cerita rakyat Timun Mas cukup melegenda, sehingga banyak orang yang mengetahui cerita tersebut.

Kisah ini bahkan sering di jadikan tema sinetron dan film karna sangat populer.

Seringkali di jadikan dongeng pengantar tidur yang di sukai anak-anak. Bahkan banyak di terbitkan menjadi sebuah buku.

Banyak pesan moral dalam cerita Timun mas yang dapat kita jadikan pelajaran. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dalam cerita ini.

Scroll to Top