Ciri Ciri Basidiomycota – Hallo sahabat lentera, pada kesempatan kali ini kita masih akan membahas tentang jamur. Setelah pada artikel sebelumnya sudah kita bahas mengenai klasifikasi jamur, nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang jamur basidiomycota.
Seperti yang telah kita sampaikan pada materi sebelumnya, bahwa pada awalnya klasifikasi jamur dibagi menjadi empat filum atau devisi. Namun seiring dengan perkembanga sistem klasifikasi jamur terbagi menja di enam filum atau divisi salah satunya adalah jamur basidiomycota yang nantinya akan kita bahas secara detail.
Untuk itu, silahkan disimak baik-baik ya sahabat! Jangan sampai terlewatkan.
Pengertian Jamur Basidiomycota
Basidiomycota berasal dari bahasa Yunani, Yakni dari kata basidium yang artinya tahapan diploid dalam daur hidup jamur basidiomycota yang bentuknya seperti gada.
Divisi basidiomycota bereproduksi secara seksual dengan membentuk basidia dan kemudian akan menghasilkan basidiospora dalam tubuh buah yang disebut basidioma atau basidiokarp.
Basidia bisa berkembang seperti insang, pori-pori, gigi atau struktur lain. Hifa dari jamur basidiomycota pada umumnya binukleat (memiliki dua inti) dan memiliki hubungan yang saling mengapit. Sel-sel tersebut dipisahkan oleh septa yang kompleks.
Anggota jamur basidiomycota kebanyakan berupa jamur makropis. Kelompok jamur ini memiliki miselium bersekat dan memiliki basidiokarp (tubuh buah) yang panjang, berupa lembaran-lembaran, bulat, berliku-liku.
Jika kalian menjumpai orang memanfaatkan jamur sebagai bahan makanan, maka yang dimaksud adalah “mushroom” atau jamur kelenthos (puffball). Jenis jamur tersebut termasuk Basidiomycota yang sangat populer. Selain itu, keduanya termasuk jenis jamur yang biasa dimasak sebagai bahan makanan.
Jamur basidiomycota sebagian ada yang mengandung racun. Ciri ciri jamur beracun pada umumnya memiliki warna ceah, mencolok dan pada batangnya terdapat cincin. Contohnya jamur Amanita Muscaria yang menyebabkan halusinasi jika dimakan.
Divisi Basidiomycota
Kelompok jamur ini, dikenal karena tubuh buahnya tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya. Kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Divisi Basidiomycotina adalah takson dari Kingdom Fungi yang memproduksi spora dalam bentuk kubus yang disebut basidium.
Ciri Divisi Basidiomycota
Berikut ciri-ciri divisi basidiomycota:
- Jamur merang (Volvariella volvaceae)
- Jamur shitake (Lentinulla edodes) jenis jamur yang dapat dimakan
- Jamur Amanita muscaria yang dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan
Contoh Spesies DIvisi Basidiomyvota
Berikut beberapa contoh dari spesies jamur Basidiomycota, diantaranya :
-
- Puccinia Graminis
- Jamur Merang (Volcariella Volvacea)
- Ustilago maydis
- Jamur Kuping
- Amanita Muscaria
Klasifikasi Basidiomycota
Filum basidiomycota dibagi ke dalam tiga kelompok utama, yaitu :
- Urediniomycetes
- Hymenomycetes
- Ustilaginomycetes
Jamur Basidiomycota dibagi menjadi Homobasidimycotina (jamur yang sebenarnya); dan Heterobasidiomycetes. Sedangkan Homobasidimycotina dibagi menjadi 3 sub class yaitu :
- Hymenomycetes
Hymenomycetes adalah kelas terbesar dari Basidiomycota. Jenis jamur ini menghasilkan spora pada permukaan terbuka, kemudian melepaskan spora secara bertahap melalui struktur seperti pori-pori atau insang.
- Gasteromycetes
Gasteromycetes adalah jamur basidiomycota yang menghasilkan spora pada permukaan tersembunyi. Spora dilepaskan sesaat setelah penutupnya pecah.
Jamur ini menghasilkan basidiospores dalam basidiomata mereka, dimana spora benar-benar tertutup atau setidaknya merupakan bagian dari perkembangan mereka. Morfologi gasteroid basidioma telah berevolusi beberapa kali dalam basidiomycetes. Contohnya puffball dan earthstar Orde Lycoperdales dan dua stinkhorns dari Orde Phalales.
- Heterobasidiomycetae
Heterobasidiomycetae menghasilkan spora di ujung benang mencolok. Mekanisme perkembangan jamur, terus berlanjut untuk menjamin pembebasan spora yang efisien.
Baca Juga : Jamur Zygomycota
Ciri Ciri Basidiomycota
Secara umum, Ciri ciri basidiomycota adalah :
- Bersel banyak (Multiseluler)
- Salah satu jenis jaur makroskopis dan memiliki ukuran yang besar
- Sifat jamur basidiomycota adalah saprofit atau parasit pada jenis organisme lain dan mikoriza
- Habitat jamur basidiomycota seluruhnya ada di darat
- Hifa jenis jamur ini bersekat (septat), mengandung inti haploid dengan sambungan apit (clamp connection)
- Salah satu tubuh jamur ada yang berbentuk seperi payung yang terdiri dari tudung dan batang. Pada bagian tuduk terlihat adanya lembarang-lembaran (bilah) yang memiliki fungsi sebagai tempat terbentuknya basidium. Tubuh jamur disebut basidiokarp.
- Bentuk tubuh jamur bervariasi. Ada yang seperti payung, bola, papan, lembaran yang berlekuk-lekuk dan lain sebagainya.
- Basidiokarp (tubuh jamur) terdiri dari jalinan hifa yang bersekat dan dikariotik (setiap intinya berpasangan)
- Warna jamur beraneka ragam (berwarna-warni)
- Sebagian jenis jamur basidiomycota dapat dikonsumsi , akan tetapi ada juga yang sifatnya mematikan. Beberapa jenis jamur basidiomycota ada yang mematikan tumbuhan atau menyebabkan kematian tanaman ladang.
- Reproduksi basidiomycota secara seksual yaitu dengan membentuk basidiospora dan reproduksi basidiomycota secara aseksual yaitu dengan fragmentasi hifa, namun jarang sekali untuk bereproduksi secara aseksual.
- Basidiospora terbentuk di luar basidium
- Setiap basidium mengandung 2 atau 4 basidiospora dan masing-masing haploid dan berinti satu. Basidiokarp adalah kumpulan dari basidiospora yang membentuk tubuh buah.
- Struktu basidiokarp yang seperti batang disebut stalk dan yang seperti payung disebut tudung.
- Jamur Basidiospora memiliki tiga miselium yaitu :
Jenis Miselium | Keterangan |
Miselium Primer | Miselium primer adalah miselium yang dihasilkan dari spora yang baru saja tumbuh. Awal mula miselium ini memiliki banyak inti, namun setelag terbentuk septa yang memiliki satu inti dan haploid. |
Miselium Sekunder | Miselium sekunder adalah miselium yang dihasilkan dari plasmogami atau persatuan dua hifa yang sesuai. Ciri miselium ini berinti dua dan haploid. |
Miselium Tersier | Miselium tersier adalah miselium sekunder yang bersatu membentuk jaringan seperti membentuk basidiokarp dan basodoofor. |
Struktur Tubuh Jamur Basidiomycota
Salah satu ciri ciri basidiomycota adalah memiliki basidium. Klasifikasi jamur basidiomycota mudah dikenali karena ciri ciri basidiomycota yang tampak jelas di permukaan tanah.
Struktur tubuh jamur basidiomycota bermacam macam bentuknya. Ada yang seperti payung, papan dan bola. Contoh filum basidiomycota adalah jamur merang (Volvariella volvacea) denagan tubuh yang berbentuk payng.
Struktur jamur basidiomycota secara umum dibagi menjadi enam bagian, yaitu :
- Tubuh jamur atau stipe adalah macam miselium yang tumbuh dan tegak.
- Tudung atau pileus adalah bagian yang ditopang oleh stipe. Pada saat muda pileus dibungkus oleh selaput yang dinamakan velum universale dan akan pecah ketika menjelang dewasa.
- Volva adalah sisa pembungkus yang berada di dasar tangkai.
- Bilah atau lamella adalah bagian bawah tudung yang berbentuk helaian dan tersusun atas lembaran-lembaran.
- Annulus adalah yang posisinya melingkari batang dan berbentuk cincin.
- Gill adalah bagian bawah tudung yang berupa bilah-bilah, berbentuk lembaran seperti insang tempat basidium menghasilkan basidiospora sebagai alat reproduksi jamur secara generatif.
Basidiokarp (tubuh jamur) terdiri atas jalinan hifa bersekat dan dikariotik (setiap sel inti berpasangan). Ketika pembentukan basidiospora, ujung-ujung hifa menggembung membentuk basidium yang di dalamnya terjadi peleburan dua inti haploid menjadi satu inti diploid. Disusul dengan pembelahan mitosis yang menghasilkan empat inti haploid.
Basidium kemudian membentuk empat tonjolan (sterigmata) yang berisi protoplasma dan keempat inti haploid mengisi masing-masing tonjolan. Selanjutnya akan terbentuk empat basidiospora haploid.
Baca Juga : Jamur Deuteromycota
Habitat Jamur Basidiomycota
Jamur Basidiomycota pada umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa – sisa mahluk hidup, misalnya serasah daun ditanah, merang padi, atau batang pohon yang mati. Jamur yang parasit hidup pada inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.
Reproduksi Basidiomycota
Reproduksi basidiomycota dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara generatif (seksual) dan secara generatif (aseksual). Lalu seperti apa prosesnya? Yuk disimak baik-baik.
Reproduksi Basidiomycota Secara seksual
Tahapan reproduksi basidiomycota secara seksual diantaranya :
- Spora yang berinti haploid+ dan haploid– akan tumbuh menjadi hifa+ dan hifa– .
- Hifa+ dan hifa– akan melebur, lalu menjadi hifa dikariotik (memiliki dua inti).
- Hifa dikariotik akan tumbuh menjadi miselium, lalu pada akhirnya membentuk tubuh buah (basidiokarp).
- Ujung hifa pada basidiokarp menggelembung (basidium) dan dua inti haploid menjadi satu inti haploid.
- Inti diploid akan membelah secara meiosis menjadi empat inti haploid. Basidium membentuk empat tonjolan dan masing-masing tonjolan diisi dengan satu inti haploid yang berkembang menjadi spora dan disebut dengan basidiospora.
- Basidiospora yang sudah matang akan lepas dari basidium. Ketika basidiospora jatuh d i tempat yang cocok, maka akan menjadi hifa.
Reproduksi Basidiomycota Secara Aseksual
Reproduksi basidiomycota secara aseksual yaitu dengan membentuk konidiospora. Konidia adalah spora yang dihasilkan dengan membentuk sekat melintang pada ujung hifa atau dengan diferensiasi sampai terbentuk banyak konidia. Selanjutnya hifa haploid yang dewasa menghasilkan konidiofor.
Di ujung konidiofor terbentuklah spora. Kemudian spora tersebut diterbangkan angin. Ketika kondisi lingkungan menguntungkan, maka konidia akan membentuk kecambah menjadi hifa yang haploid.
Baca Juga : Jamur Ascomycota
Siklus Hidup Basidiomycota
Spora yang dihasilkan basidium (basidiospora) sifatnya haploid, membentuk hifa yang bersekat (setiap sekat berinti satu dan ada yang hifa + (jantan) dan ada hifa – (betina) ). Jika keduanya bertemu maka terjadilah plasmogami atau pencampuran plasma sel, selanjutnya akan terbentuk sel hifa dikariotik atau dua inti.
Hifa tersebut terus berkembang menjadi miselium yang bersifat dikariotik, sehingga akan terbentuk tubuh jamur basidiokarp yang bentuknya menyerupai payung. Basidiokarp akan menghasilkan basidium yang berada pada lapisan himenium.
Di tempat tersebut juga akan terjadi kariogami. Kariogami adalah persatuan dua inti menjadi satu inti dan akan mengalami pembelahan meiosis membentuk 4 spora haploid yang disebut basidiospora. Begitulah siklus hidup basidiomycota seterusnya.
Spore Print (Cetakan Spora)
Spore print adalah gambaran spora dalam basidium (tubuh jamur) yang diletakkan pada selembar kertas. Teknik ini adalah salah satu teknik unruk mengetahui sifat atau ciri jenis jamur basidiomycota.
Peran Jamur Basidiomycota
Jamur yang selama ini kita lihat dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar termasuk dalam kelas jamur basidiomycota. Kurang lebih 12.000 jenis jamur basidiomycota tidak ada satupun yang menjadi penyebab penyakit manusia.
Jamur basidiomycota kebanyakan saprobe dan parasit pada serangga dan tumbuhan.
Peran Jamur Basidiomycota yang Menguntungkan
Berikut adalah beberapa contoh jamur basidiomycota dan peran jamur basidiomycota yang menguntungkan :
- Auricularia polythrica (Jamur Kuping)
Jamur kuping adalah jamur saprofit pada kayu mati. Jamur kuping memiliki bentuk sepert daun telinga, sehingga dinamakan jamur kuping. Ciri ciri jamur ini berwarna kecoklat-coklatan. Peran jamur kuping adalah bisa dimanfaatkan sebagai sayuran atau campuran masakan. Sehingga tidak heran jika jenis jamur kuping sudah banyak dibudidayakan.
- Pleurotus sp. (Jamur Tiram)
Peran jamur tiram atau jamur kayu yaitu bisa dikonsumsi. Habitat jamur jenis ini yaitu lingkungan yang mengandung banyak lignin dan selulosa.
- Volvariella volvacea (Jamur Merang)
Jamur merang bentuknya seperti payung, terdiri dari lembaran-lembaran yang berisi basidium. Tubuh jamur berwarna putih kemerahan.
Peran jamur basidiomycota adalah sebagai sumber protein, meskipun kadar kalorinanya tinggi namun kadar kolestrolnya rendah.
Jenis jamur ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, sehingga banyak petani yang membudidayakan jenis jamur basidiomycota ini.
- Lentinous edodes
Jenis jamur ini selain dapat dikonsumsi juga dapat digunakan sebagai bahan obat.
Peran Jamur Basidiomycota yang Merugikan
Berikut adalah contoh jamur basidiomycota yang merugikan, diantaranya :
- Puccinia graminis (Jamur Karat)
Jenis jamur ini hidup parasit pada rerumputan, tubuhnya makroskopik, tidak memiliki buah dan sporanya berwarna merah kecoklatan.
- Amanita phalloides
Amanita adalah jamur yang indah, namun termasuk jenis jamur yang mematikan di bumi, mengandung cukup banyak racun untuk membunuh seseorang. Jamur ini bersifat saprofit pada kotoran hewan ternak dan bentuk jamur seperti bentuk payung.
- Amanita muscaria
Jenis jamur ini menghasilkan racun muskarin yang dapat membunuh lalat. Habitat jamuri ini yaitu hidup pada kotoran ternak.
Contoh Basidiomycota yang Ada Disekitar Kita
Spesies | Nama Populer Jamur |
Agaricus bisporus | Jamur kancing |
Auricularia polytricha | Jamur kuping |
Flammulina velutipes | Enokitake |
Pleurotus ostreatus | Jamur tiram |
Volvariella volvacea | Jamur merang |
Grifola frondosa | Maitake |
Lentinula edodes | Shiitake |
Penutupan
Nah, itulah beberapa penjelasan seputar jamur basidiomycota mulai dari pengertiannya, ciri ciri, siklus hidup dan peran jamur basidiomycota. Kalau kalian pernah menemui jenis jamur ini yang mana? Share dikolom komentar ya?
Semoga dapat menambah wawasan dan semoga bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung ke website kita.