Ciri-ciri Makhluk Hidup – Hallo sahabat lentera, setelah sebelumnya kita membahas tingkatan organisasi kehidupan yang terdiri dari makhluk hidup dan non hidup. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa ciri-ciri makhluk hidup.
Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman, kalian tentu sudah dapat mengetahui dengan cepat bahwa pohon mangga, tanaman jagung, nyamuk, cicak, kucing dan manusia adalah makhluk hidup. Lalu sepatu, meja, kursi dan batu adalah benda mati.
Namun tahukah kalian bahwa tidak semua yang ada di bumi dapat kita kelompokkan sebagai makhluk hidup atau non hidup. Contohnya virus, seringkali kita cukup kesulitan untuk menentukan virus sebagai makhluk hidup atau non hidup.
Nah untuk itu kita perlu mengetahui apa saja sih ciri-ciri makhluk hidup? Penasaran kan? Yuk jangan lewatkan penjelasannya!
Baca Juga : √ 21+ Cabang Ilmu Biologi yang Perlu Kalian Tahu {Lengkap}
Bernapas (Melakukan Respirasi)
Ciri ciri makhluk hidup yang pertama yaitu bernapas. Tentu setiap makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini bernapas. Baik manusia, hewan maupun tumbuhan pasti melakukan proses respirasi.
Bukan hanya manusia saj ayang bernapas, tumbuhan juga bernapas untuk mengasilkan makanan. Pernapasan yang dilakukan makhluk hidup disesuaikan dengan jenis makhluk hidup dan habitat makhluk itu sendiri.
Misalnya hewan yang habitatnya di darat, maka mereka akan bernapas dengan menggunakan paru-paru. Contoh hewan yang bernapas di darat sapi, kambing, rusa, harimau dan lainnya.
Berbeda dengan hewan yang berada di air, mereka bernapas dengan menggunakan insang. Contoh hewan bernapas di air adalah ikan tuna, ikan pari, ikan hias dan lain sebagainya. Ada juga hewan yang bernapas dengan paru-paru dan insang yaitu katak.
Pada intinya seluruh makhluk hidup bernapas, meskipun caranya yang berbeda-beda namun mereka melakukan hal yang sama yaitu menghirup oksigen yang berasal dari udara dan mengeluarkan karbondioksida sebagai hasil respirasi (pada organisme aerob).
Pengertian respirasi adalah seluruh proses mulai dari memasukkan udara dengan mengambil O2 hingga mengeluarkan zat sisa pernapasan (CO2).
Bergerak
Ciri ciri makhluk hidup yang kedua adalah bergerak. Pengertian bergerak adalah proses berpindahnya makhluk hidu seluruhnya atau sebagian yang terjadi akibat rangsangan eksternal maupun rangsangan internal.
Kalian pernah tidak memperhatikan lumba-lumba dan kuda? Nah kedua hewan ini sama-sama bergerak, hanya saja cara bergeraknya yang berbeda.
Jika kuda bergerak menggunakan kakinya untuk berlari atau berjalan, lumba-luma berbegerak menggunakan sirip dan ekornya dengan cara berenang.
Sama halnya dengan hewan-hewan lainnya yang bergerak dengan berbagai cara. Ada yang bergerak dengan cara melompat, terbang, melata dan lain-lain.
Jadi, alat gerak yang dimiliki makhluk hidup sangat beragam, disesuaikan dengan jenis makhluk hidup dan habitat makhluk hidup. Untuk itu, dapat dikatakan bahwa ciri ciri makhluk hidup adalah bergerak.
Nah sekarang akan timbul pertanyaan lagi, bagaimana cara tumbuhan bergerak? proses pergerakan tumbuhan dapat kalian amati ketika batang tumbuhan membengkok ke arah sinar matahari. Artinya tumbuhan memiliki ciri makhluk hidup.
Namun, tidak semua benda yang bergerak dapat dikatakan makhluk hidup sahabat. Karena untuk dikatakan sebagai makhluk hidup perlu memiliki beberapa ciri ciri makhluk hidup.
Tumbuh dan Berkembang
Ciri makhluk hidup selanjutnya adalah tumbuh dan berkembang. Kapan makhluk hidup dikatakan tumbuh? Jawabannya ialah ketika tubuhnya bertambah semakin tinggi dan semakin besar.
Perubahan yang terjadi pada tumbuhan dipengaruhi oleh jumlah sel-sel dalam tubh yang semakin banyak. Akibatnya, volume tubuh semakin bertambah juga.
Proses pertumbuhan bersifat irreversible, yang artinya jika sudah bertambah tinggi tidak akan kembali menjadi pendek lagi.
Sedangkan berkembang adalah proses perubahan yang terjadi menuju ke arah yang lebih dewasa. Contohnya perkembangan katak, yang awalnya berupa telur dan kemudian menetas menjadi berudu. Lama kelamaan memiliki ekor dan menjadi katak muda lalu berubah menjadi katak dewasa.
Nah, pertumbuhan yang terjadi pada manusia juga terjadi pada tumbuhan. Namun untuk pertumbuhan hewan dan manusia hanya bersifat terbatas yaitu ketika telah mencapai usia tertentu sudah tidak akan tumbuh lagi.
Hal ini tentu berbeda dengan pertumbuhan yang dialami tumbuhan, yang mana akan terus tumbuh tanpa batasan usia. Karena tumbuhan akan hidup seumur hidup dan bertambah tinggi terus menerus.
Bereproduksi (Berkembang Biak)
Berkembang biak adalah proses menghasilkan keturunan yang dilakukan makhluk hidup. Kalian sudah tahu kan bahwa seluruh makhluk hidup yang ada di bumi tidak akan hidup selamanya.
Nah untuk melestarikan agar tidak punah, makhluk hidup melakukan reproduksi agar menghasilkan keturunan yang sejenis. Jenis reproduksi makhluk hidup ada dua cara yaitu reproduksi generatif dan reproduksi vegetatif.
Reproduksi generatif adalah proses perkembang biakan makhluk hidup yang terjadi secara seksual. Contoh perkembang biakan generatif adalah terjadinya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Misalnya pada tumbuhan menghasilkan biji, mamalia melahirkan, pada unggas bertelur.
Reproduksi vegetatif adalah reproduksi makhluk hidup yang terjadi secara aseksual. Contoh perkembang biakan vegetatif adalah terjadinya secara aseksual atau terjadi tanpa adanya peleburan sel kelamin. Misalnya amoeba yang reproduksinya dengan membelah diri.
Peka Terhadap Rangsangan
Untuk bertahan hidup, makhluk hidup harus bisa bertahan ketika menghadapi setiap perubahan yang ada dalam lingkungannya. Seperti contoh, manusia akan spontan memejamkan mata ketika ada benda yang mendekat tiba-tiba ke arahnya.
Pada tumbuhan contohnya adalah putri malu. Ketika kita menyentuh daunnya, maka daun putri malu akan menutup daunnya hal tersebut merupakan ciri khusus putri malu. Contoh lain adalah bunga matahari yang selalu mengikuti arah pergerakan matahari dari terbit sampai terbenam.
Menyesuaikan Diri Terhadap Lingkungannya (Adaptasi)
Adaptasi adalah kemampuan yang dimiliki makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar mampu bertahan hidup pada habitatnya.
Contoh adaptasi makhluk hidup yang terjadi pada hewan yaitu dengan adanya bermacam-macam bentuk paruh burung dan macam macam bentuk kaki burung. Perubahan ini atau penyesuaian ini berkaitan dengan tempat tingga dan jenis makanan burung.
Untuk adaptasi makhluk hidup pada tumbuhan terjadi dengan berbagai macam cara. Hal ini bisa dilihat dari bentuk daun yang tumbuh dengan tempat hidupnya. Ini karena tumbuhan hidup di lingkungan yang berair, lembab dan kering.
Sedangkan adaptasi makhluk hidup pada tumbuhan yang hidup di tempat kering biasanya memiliki ciri ciri berduri. Tumbuhan yang hidup di air biasanya memiliki bentuk daun yang besar. Lain halnya dengan tumbuhan yang hidup di tempat lembab umumnya memiliki daun menyirip.
Bukan hanya itu saja, adaptasi makhluk hidup juga bisa berupa perilaku. Misalnya ketika kuda nil berendam dalam lumpur saat cuaca panas. Tujuan dari kuda nil tersebut yaitu untuk mendinginkan suhu kuda nil.
Contoh lain cumi-cumi dan gurita yang mengeluarkan tinta pada saat ada musuh yang datang. Cicak yang memutuskan ekornya ketika dalam bahaya dengan tujuan untuk mengelabuhi musuh.
Dari contoh-contoh di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa adaptasi makhluk hidup dari manusia, hewan dan tumbuhan berbeda-beda caranya. Tujuannya adalah hanya untuk bisa bertahan hidup sesuai dengan habitatnya masing-masing.
Melakukan Metabolisme
Definisi metabolisme adalah rangkaian proses kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Hal yang berkaitan dengan metabolisme makhluk hidup adalah ekskresi dan pernapasan.
Manusia, hewan dan tumbuhan seluruhnya mengalami metabolisme. Metabolisme bertujuan untuk menghasilkan energi yang digunakan makhluk hidup untuk tumbuh, berkembang, dan bergerak.
Adapun proses metabolisme dibagi menjadi dua, yaitu anabolisme dan katabolisme. Katabolisme adalah salah satu proses metabolisme yang terjadi dengan penguraian senyawa kompleks kimia. Contohnya penguraian gula menjadi air dan karbokdioksida pada manusia.
Anabolisme adalah salah satu proses metabolisme yang prosesnya mengubah senyawa organik sederhana menjadi senyawa organik kompleks. Contoh anabolisme yaitu fotosintesis pada tumbuhan.
Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)
Seluruh makhluk hidup yang ada di bumi baik manusia, hewan dan tumbuhan mengeluarkan zat-zat sisa yang berbahaya dan dapat meracuni tubuh manusia.
Organ ekskresi pada manusia terdiri dari paru-paru, ginjal, dan kulit. Sama halnya dengan manusia, hewan juga mengeluarkan ekskresi yang sama dengan manusia. Lalu bagaimana proses ekskresi yang terjadi pada tumbuhan?
Hasil ekskresi yang dikeluarkan tumbuhan adalah berbentuk gas oksigen yang selama ini kita hirup. Gas yang dikeluarkan melalui lentisel dan stomata. Jadi hal ini membuktikan bahwa salah satu ciri-ciri makhluk hidup yaitu mengeluarkan zat sisa.
Membutuhkan Nutrisi dan Makanan
Salah satu ciri-ciri makhluk hidup yang lain yaitu membutuhkan makanan. Manusia setiap harinya membutuhkan makanan. Ketika manusia lapar, mereka akan berusaha mencari makanan untuk mengatasi rasa laparnya,.
Hewan juga begitu, ketika mereka merasa lapar maka mereka akan segera mencari mangsa untuk dimakan. Tumbuhan juga memerlukan makan.
Pada intinya, seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan dan nutrisi untuk bertahan hidup, hanya saja cara makhluk hidup memperoleh makanan yang berbeda. Hal ini membuktikan bahwa hewan, manusia dan tumbuhan memiliki salah satu ciri makhluk hidup yaitu membutuhkan nutrisi dan makanan
Seluruh tingkatan organisasi kehidupan tidak semuanya dapat dikatakan sebagai makhluk hidup. Untuk itu ada beberapa poin yang bisa dimanfaatkan untuk membedakan apakah organisme tersebut termasuk makhluk hidup atau tidak ketika memiliki beberapa ciri makhluk hidup yang telah dijelaskan di atas.
Demikianlah artikel kami, semoga dapat menambah wawasan dan semoga bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung ke website kami.