Sistem Pemerintahan India

Sistem Pemerintahan India – Negara yang pernah dijajah Inggris selama tidak kurang dari 300 tahun ini merupakan Negara republic. Hingga pada tanggal 15 Agustus 1947, India meraih kemerdekaan dari Inggris. Hanya saja pada tanggal 26 Januari 1950 resmi menjadi Negara republic yang berdaulat penuh.

Republik yang bersebelahan dengan Negara Myanmar dan Nepal ini memiliki Perdana Menteri India pertama bernama Jawaharlal Nehru, kakek Rajiv Gandhi. Sampai saat ini, India merupakan anggota persemakmuran Inggris.

Saat merdeka pada tahun 1947, Negara yang sebagian besar penduduknya beragama Hindu ini memisahkan diri dengan Pakistan yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. India sendiri terdiri dari 27 negara bagian.

Menariknya, meskipun India merupakan mantan negara jajahan Inggris, namun Negara ini tidak sepenuhnya mengadopsi sistem pemerintahan Inggris. Dengan kata lain, sistem pemerintahan India tidak sama dengan Negara penjajahnya, Inggris.

Ya, India menganut sistem pemerintahan parlementer dengan Presiden merupakan Kepala Negara/simbol Negara serta Perdana Menteri merupakan kepala pemerintahan. Dalam pemerintahannya, Perdana Menteri diangkat oleh parlemen, sementara Presiden diangkat melalui pemilu.

Pembentukan sistem politik serta pemerintahan India ini didapatkan atau terinspirasi oleh Amerika Serikat yang menganut sistem politik liberal serta praktik-praktik konstitusi Inggris yang dulunya merupakan penjajah India.

Konstitusi India sendiri menetapkan India menjadi Uni Negara Bagian serta beberapa wilayah administrasi federal. India adalah Negara yanga mengatur sistem pemerintah republic parlemen serta menganut demokrasi parlemen dua kamar yang memiliki sistem politik multipartai.

Konstitusi India ialah Constitution of India yang tak lain adalah konstitusi terpanjang dalam dunia serta memuat 295 pasal dan memiliki 8 lampiran. Konstitusi India disetujui Majelis Konstituante di tanggal 26 November 1949 serta mulai berlaku dari tanggal 26 Januari 1950.

Komponen-komponen pemerintahannya sendiri terdiri atas 3 bagian yakni eksekutif, yudikatif dan juga legislatif. Cabang eksekutif dipimpin oleh Presiden yakni Kepala Negara serta menjalankan kekuasaan secara langsung atau bisa juga melalui petugas bawahan kepadanya.

Kekuasaan eksekutif pemerintahan pusat dilakukan oleh sebuah cabinet yang terdiri atas menteri-menteri yang dipimpin Perdana Menteri. Di setiap Negara bagian, ada seorang gubernur yang ditunjuk oleh Presiden, badan legislatif serta badan pengadilan sendiri.

Sementara pemerintahan uni ata federal dikepalai oleh Presiden lengkap dengan wakilnya yang dipilih dewan pemilih serta terdiri atas para anggota badan legislatif pusat ataupun Negara bagian. Kekuasaan badan eksekutif terbatas, diatur oleh Undang-Undang serta dipilih dan diawasi oleh badan legislatif.

Di cabang legislatif atau parlemen dipimpin oleh badan legislatif India yang tertinggi, yaitu Sansad yang terdiri atas majelis rendah atau Ok Sabha dan juga Majelis Tinggi atau Rajya Sabha.

Majelis Rendah atau Lok Sabha ini dipilih dengan memiliki 545 anggota yang mayoritas anggotanya ialah perwakilan dari setiap wilayah Negara bagian di India. Anggota Lok Sabha ialah wakil langsung dari masyarakat India, secara langsung dipilih oleh masyarakat India. Masyarakat yang diperbolehkan memilih minimum usia 21 tahun dan melalui proses pemilu.

Pada sistem pemerintahan India ini, hanya Majelis Rendah saja yang yang berhak untuk mengangkat Perdana Menteri atau kepala pemerintahan. Masyarakat juga berhak dan berwenang untuk menurunkan Perdana Menteri melalui mosi tidak percaya.

Baca Juga: Sistem Pemerintahan Australia


Sistem Pemerintahan India

Sistem Pemerintahan India

Di India, ada beberapa nama umum yang dipakai majelis rendah, yakni:

  • Chamber of Representatives
  • Chamber of Deputies
  • House of Assembly
  • House of Commonss/Dewa Bersama
  • House of Representatives
  • National Assembly/Majelis Nasional
  • Legislative Assembly/Dewan Perwakilan Rakyat.

Selain Majelis Rendah, India juga memiliki Majelis Tinggi atau Rajya Sabha. Majelis Tinggi sendiri terdiri atas 250 anggota. 12 dari anggota Majelis Tinggi ini merupakan pilihan langsung dari Presiden yang dipercaya sebagai ahli pada bidang tertentu seperti ilmu pengetahuan, seni serta pelayanan nasional.

Anggota Rajya Sabha di India dikenal sebagai kelompok yang dinominasikan baik oleh partai politik ataupun Presiden. Sementara sisanya dipilih oleh legislatif Negara bagian dari territorial.

Rajya Sabha ini memiliki ketentuan masa jabatan selama 6 tahun dengan satu sepertiga dari keseluruhan anggotanya pensiun setiap 2 tahun sekali. Dengan kata lain, ada pergantian anggota baru setiap 2 tahun sekali.

Kekuatan Rajya Sabha lebih kecil dibandingkan Majelis Rendah atau Lok Sabha, akan tetapi persamaan perlakuan hukum tetap ada terhadap keduanya.

Baca Juga: Sistem Pemerintahan Brunei Darussalam

Cabang yudisial dipimpin langsung oleh Mahkamah Agung di puncaknya. Selanjutnya 21 pengadilan tinggi di setiap distrik. Ada pula pengadilan perdata, pidana serta keluarga di tingkat kabupaten.

Dari sistem pemerintahan India dan sistem politiknya, India adalah Negara demokrasi terbesar yang ada di dunia.

India yang merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia ini termasuk dalam Negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi. Pendapatan Domestik Bruto atau GDP (PBD) negara India mencapai US$9,474 trilin pada tahun 2017 dan termasuk Negara yang memiliki tingkat perekonomian terbesar di dunia.

Ada 3 sektor penyumbang utama PBD India, yakni pertanian/agrarian (15,4%), industry (23%) dan juga layanan jasa (61,5%). Beberapa produk utama dari hasil pertanian India antara lain padi, teh, gandum, kentang, perikanan, sapi, kambing, tebu dan kapas.

Tahukan Anda jika India adalah Negara penghasil tebu terbesar kedua di dunia? Ya sebanyak 341,2 ton tebu dihasilkan India pada tahun 2015. Sementara untuk produk utama di sektor industri ialah produk-produk tekstil, pengolahan makanan, kimia, alat-alat transportasi, farmasi, minyak, semen, pertambangan, perangkat lunak (software), dan juga mesin. Pendapatan per kapita Negara India sebanyak US$7.200 pada tahun 2017.

Negara yang secara astronomi terletak di antara 8 derajat Lintang utara – 37 derajat lintang utara dan 68 derajat BT – 97 derajat BT ini juga termasuk Negara anggota PBB dan beberapa lembaga di bawah PBB< seperti G-20, BRICS, IORA, OECD dan juga Interpol.

Baca Juga: Sistem Pemerintahan Desa


Profil Negara India

Profil Negara India

Untuk lebih mengenal Negara India, berikut adalah profil lengkap India.

Nama Lengkap: Republik India (Republic of India)

Nama Lokal: Bharatiya Ganarajya

Bentuk Pemerintahan: Republik Federal Parlementer

Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri Narendra MODI (Sejak 26 Mei 2014)

Kepala Negara: PResiden Ram Nath KOVIND (Sejak 25 Juli 2017)

Ibukota: New Delhi

Luas Wilayah: 3.287.263 km2

Angka Kelahiran: 18,7 bayi per 1000 penduduk

Jumlah Penduduk: 1.296.834.042 jiwa (tahun 2018)

Pertumbuhan Penduduk: 1,14%

Bahasa Resmi: Hindi

Agama: Hindu 79,8%, Muslim 14,2%, Kristen 2,3%, Sikh 1,7%, agama lain 2% (estimasi tahun 2011)

Hari Kemerdekaan: 15 Agustus 1947 (dari Inggris)

Hari Nasional: 26 Januari 1950 (hari Republik)

Mata Uang: Rupee India (INR)

Lagu Kebangsaan: Jana-Gana-Mana (Thou Art the Ruler of the Minds of All People)

Kode Telepon: 91

Kode Domain Internet: .in

Lokasi: Benua Asia (Asia Selatan)

Pendapatan Domestik Bruto: US$9,474 triliun (tahun 2017)

Pendapatan Per Kapita: US$7.200 (tahun 2017).

Itu dia sistem pemerintahan India, politik, kondisi ekonomi dan profil lengkap Negara India. Semoga pembahasan lengkap di atas menambah wawasan dan bermanfaat bagi Anda.

Scroll to Top