4 Ukuran Cakar Ayam untuk Pondasi Rumah Standar SNI !!

Ukuran Cakar Ayam untuk Pondasi Rumah Standar SNI

Ingin Tahu Ukuran Cakar Ayam untuk Bangunan yang Baik? Berikut Informasinya !!

Berikut merupakan sajian informasi tentang Ukuran Cakar Ayam untuk bangunan yang baik sesuai standar SNI. Yuk baca sampai selesai !!

Cakar ayam merupakan mekanisme pembangunan yang berfungsi memperkuat pondasi bangunan. Ukuran cakar ayam cukup beragam jenisnya. 

Anda perlu mengenal ukuran dan jenis-jenis cakar ayam ketika hendak melakukan pembangunan, misalnya rumah atau jenis bangunan lainnya. Di bawah ini adalah daftar ukuran detail cakar ayam lengkap.

Daftar Ukuran Cakar Ayam untuk Bangunan yang Baik

Ukuran Cakar Ayam untuk Bangunan

Sehubung mulai banyak orang yang membangun rumahnya menjadi 2 lantai, banyak juga yang bertanya mengenai kebutuhan pondasi cakar ayam untuk bangunan bertingkat.

Anda bisa menjadikan gambaran di bawah ini sebagai acuan. Perhatikan tabel berikut mengenai kebutuhan ukuran pondasi cakar ayam standar pada rumah yang terdiri dari 2 lantai.

BagianItemTipeUkuranKedalaman penanaman
Cakar ayamBesi ulir0,8×0,8 m dengan tebal 0,3 mMinimal 1 meter
SpoofBesi tulangan6D120,2×0,3 m
KolomBesi tulangan8D120,25×0,25 m
BalokBesi begelD8-200
Tulangan besi6D120,20 X 0,35 m
Plat lantai 2Besi begelD8-200
Besi tulangan double (2 lapis)D10-2000,12 m (ketebalan)

Ukuran Cakar Ayam untuk Bangunan Rumah

Ukuran Cakar Ayam untuk Bangunan

Umumnya cakar ayam digunakan untuk bangunan berskala besar, misalnya hanggar pesawat terbang, bangunan pencakar langit, dan masih banyak lagi.

Cakar ayam memiliki ukuran yang berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan bangunan Anda. Pada pembahasan ini terdapat 4 macam ukuran cakar ayam yang biasa digunakan:

1. Ukuran Cakar Ayam untuk 1 Lantai

Pondasi cakar ayam biasanya digunakan jika Anda berencana untuk meningkat rumah menjadi dua lantai di kemudian hari, sehingga Anda tidak perlu membongkar ulang struktur pondasi rumah.

Cakar ayam bangunan rumah biasa biasanya berukuran 60 sampai 65 cm. Penanaman pondasi juga tidak perlu sangat dalam, karena beban rumahnya tidak terlalu besar.

Pada mulanya, cakar ayam terinspirasi dari akar pohon kelapa yang dapat menopang beban dari tingginya pohon, padahal tumbuh di wilayah pantai, di mana tanahnya identik kurang padat.

Inilah mengapa pondasi cakar ayam sangat cocok diterapkan pada bangunan yang tanahnya lembek dan berair. Tujuannya untuk memperkokoh rumah jika terjadi bencana gempa atau longsor.

2. Ukuran Cakar Ayam untuk Rumah 2 Lantai

Umumnya ukuran dari cakar ayam menyesuaikan dari jumlah lantai yang ada. Misalnya kebutuhan cakar ayam untuk bangunan 2 lantai dapat dibuat sebesar 60-80 cm dengan ketebalan 20 cm.

Ukuran tersebut dapat digunakan jika lantai atas hanya digunakan sebagai kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga, atau ruang-ruang kecil lainnya.

Namun, jika lantai atas digunakan kebutuhan yang lebih besar, seperti untuk kolam renang atau ruang yang cukup berat lainnya, maka ukuran pondasi cakar ayam juga perlu diperbesar.

Agar semakin kokoh, pilih besi yang ukuran diameternya sekitar 10 mm dan dipasang dengan jarak 20 cm, atau besi 12 mm dengan jarak pasang 15 cm.

3. Ukuran Cakar Ayam untuk Bangunan 3 Lantai

Pada rumah 3 lantai yang dibangun di atas tanah lunak, maka opsi terbaik adalah menggunakan pondasi cakar ayam. Ukuran kedalaman cakar ayam untuk rumah 3 lantai biasanya 1,5 meter.

Atau sampai mencapai bagian tanah keras dengan bentangan 3 sampai 6 meter. Adapun cakar ayam yang sebaiknya dipakai berukuran 80×80 cm dengan ketebalan 40 cm.

Nantinya tulangan besi cakar ayam dilapisi dengan beton. Rencana pengecoran dan pemasangan cakar ayam perlu diperhatikan, terutama dalam pembuatan rumah yang terdiri lebih dari 1 lantai.

Sebab, pondasi cakar ayam bagaikan kaki yang mencengkram tanah agar struktur bangunan di atasnya dapat terjaga dengan baik.

4. Ukuran Cakar Ayam untuk Bangunan 4 Lantai

Buat Anda yang ingin membangun rumah dengan 4 lantai, maka diperlukan pondasi cakar ayam yang sesuai agar bangunan dapat berdiri kokoh.

Gunakan tulangan besi ulir D16 dan D13 dengan ukuran 120×120 cm agar kekuatannya maksimal. Tanam pondasi foot plate dengan kedalaman 1-1,5 meter.

Pastikan plate lantai rumah memiliki ketebalan 12 cm dengan besi dobel dengan tulangan besi D10-200.

Perencanaan ini dapat menahan beban sekitar 250 kg persegi. Anda juga perlu memperhatikan ukuran tandon air karena bebannya dapat berpengaruh pada beban bangunan.

Jenis-jenis Pondasi Rumah

Jenis-jenis Pondasi Rumah

Sebelum terjun ke pembahasan ukuran foot plate atau cakar ayam, ada baiknya Anda mengenal jenis-jenis pondasi rumah yang bisa Anda gunakan.

Sekiranya pondasi cakar ayam kurang sesuai dengan budget atau kebutuhan bangunan Anda. Langsung saja simak penjelasan berikut:

1. Pondasi Batu Kali

Jenis pondasi yang pertama merupakan jenis pondasi yang paling umum digunakan. Pondasi batu kali banyak dipilih karena biayanya lebih murah, serta konstruksi pemasangannya lebih sederhana.

Pondasi batu kali tidak membutuhkan material yang sulit dicari. Mekanisme pemasangannya hanya dengan menumpuk batu pada bagian sisi bangunan, lalu direkatkan dengan campuran semen.

Pondasi ini juga kuat dan tahan terhadap bencana gempa atau banjir. Sayangnya, batu kali tidak mudah ditemukan di area pelosok dan kurang kokoh untuk rumah bertingkat.

2. Pondasi Plat Beton Lajur

Pondasi satu ini cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan pondasi batu kali. Pondasi beton lajur dibuat dari beton bertulang yang padat dan cukup kuat.

Walaupun biayanya lebih murah, kekuatan dan ukuran pondasi yang diberikan tidak jauh berbeda dari pondasi batu kali.

Akan tetapi, proses pencetakan, bekisting dan pengeringan plat beton lajur memakan waktu yang tidak singkat.

3. Pondasi Telapak

Pondasi selanjutnya adalah pondasi telapak. Pondasi ini cocok dijadikan pondasi rumah bertingkat. Dibandingkan kedua pondasi di atas, waktu pembuatan pondasi telapak lebih cepat.

Modelnya terbuat dari beton bertulang yang berbentuk segi empat atau persegi panjang, sehingga cukup kokoh.

Kekurangannya, tidak semua tukang bangunan berpengalaman atau menguasai teknik pembuatan pondasi tapak.

4. Pondasi Cakar Ayam

Ini adalah pondasi yang menjadi sorotan utama. Pondasi cakar ayam memiliki kekuatan dan ketahanan terbaik.

Bagian pondasi seluruhnya terisi oleh beton, sehingga air tidak dapat menerobos masuk dan merusak bangunan.

Kini, Anda tidak perlu ragu kalau hendak membangun rumah di atas tanah berair. Karena pondasi ini bisa menjadi solusi terbaik.

5. Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran adalah pondasi di mana pengecoran dilakukan di lubang dengan batu belah dan campuran beton.

Tukang bangunan akan melakukan penggalian lubang sedalam 8 meter dengan diameter 60 sampai 80 cm.

Pondasi ini dapat digunakan sebagai pondasi rumah bertingkat yang lahannya tidak terlalu luas. Kekurangannya, kualitas pondasi ini sulit dicek dan dikontrol karena tertanam di dalam tanah.

6. Pondasi Bored Pile

Pondasi selanjutnya juga cocok untuk rumah bertingkat. Mekanisme pondasi bored pile dilakukan dengan memasukkan tulangan beton ke lubang bor.

Pembuatannya yang mudah dan murah menjadi alasan beberapa orang yang menggunakan pondasi ini. Jumlah beton yang dibutuhkan juga cenderung sedikit, sehingga harganya lebih murah.

Akan tetapi, pembuatan pondasi bored pile membutuhkan alat mesin khusus, seperti mesin bor dan diperlukan ketelitian yang tinggi agar kualitasnya terjaga.

Itulah beberapa ukuran besi cakar ayam yang bisa Anda gunakan pada bangunan rumah Anda. Terdapat rumus perhitungan tertentu untuk mengetahui jumlah cakar ayam yang dibutuhkan.

Agar hasil pembangunan sesuai harapan, Anda perlu berkoordinasi dengan tukang bangunan yang sudah berpengalaman dan terpercaya.

Artikel Terkait

Harga Besi Cakar Ayam
Cara Buat Cakar Ayam
Harga Pasir Cor

Selanjutnya, terkait pertanyaan-pertanyaan lainya, silahkan sampaikan pesan Anda melalui kolom pesan yang tersedia di bawah. Terima Kasih.