5 Proyek Oracles Kripto (Selain Chainlink/LINK)

Anda sering mendengar tentang peran krusial oracles dalam dunia kripto, terutama bagaimana mereka menjembatani data dunia nyata ke blockchain. Mungkin Chainlink (LINK) adalah nama pertama yang terlintas di benak Anda, dan memang, mereka adalah pemain dominan.

Namun, tahukah Anda bahwa ekosistem oracles jauh lebih luas dan inovatif? Ada berbagai proyek lain yang menawarkan solusi unik, pendekatan berbeda, dan fokus khusus yang mungkin lebih cocok dengan kebutuhan spesifik Anda atau proyek DApp Anda.

Jika Anda mencari alternatif, ingin mendiversifikasi pemahaman Anda, atau sekadar ingin tahu lebih banyak tentang kekuatan di balik layar DeFi dan Web3, Anda berada di tempat yang tepat. Mari kita selami 5 proyek oracles kripto menarik yang beroperasi di luar bayang-bayang Chainlink, membuka wawasan dan memberikan solusi praktis untuk Anda.

Sebelum kita menyelam lebih dalam ke proyek-proyek spesifik, mari kita ulas sedikit apa itu “oracle kripto”. Singkatnya, oracles adalah jembatan. Mereka memungkinkan smart contract di blockchain untuk berinteraksi dengan data dan peristiwa dari dunia luar (off-chain) yang tidak bisa diakses secara langsung.

Tanpa oracles, smart contract akan terbatas pada informasi yang ada di blockchain itu sendiri, membatasi fungsionalitas dan kegunaan mereka secara drastis dalam aplikasi dunia nyata. Mereka adalah fondasi untuk dApps yang responsif dan relevan.

1. Band Protocol (BAND): Oracle Agnostik Blockchain yang Fleksibel

Band Protocol adalah platform oracle data lintas-rantai yang dirancang untuk menjadi cepat, akurat, dan sangat terukur. Mereka beroperasi di blockchain Cosmos, namun dirancang untuk melayani berbagai blockchain, termasuk Ethereum dan Binance Smart Chain.

Pendekatan Band Protocol berfokus pada fleksibilitas. Pengembang dapat membuat data feed kustom mereka sendiri, meminta data spesifik dari sumber off-chain pilihan mereka, dan memiliki kontrol lebih besar atas parameter agregasi data.

Bagaimana Band Protocol Memberikan Solusi Praktis?

  • Data Feed Kustom: Bayangkan Anda membangun DApp yang membutuhkan data harga emas dari bursa tertentu atau data cuaca dari lokasi spesifik. Band Protocol memungkinkan Anda mendefinisikan permintaan data tersebut secara presisi.

    Contoh Nyata: Sebuah protokol asuransi paramterik bisa menggunakan Band Protocol untuk mendapatkan data curah hujan dari stasiun cuaca tertentu untuk memicu pembayaran klaim secara otomatis, bukan hanya data harga kripto umum.

  • Skalabilitas dan Kecepatan: Dibangun di Cosmos SDK dengan konsensus Tendermint, Band Protocol dapat memproses permintaan data dengan latensi rendah dan throughput tinggi. Ini krusial untuk aplikasi DeFi yang membutuhkan pembaruan harga yang sangat cepat.
  • Keamanan yang Dapat Disensor: Validator Band Protocol mempertaruhkan token BAND untuk berpartisipasi dalam keamanan jaringan. Insentif ini memastikan bahwa data yang disediakan akurat dan mencegah perilaku jahat, karena validator yang nakal akan kehilangan stake mereka.

2. API3 (API3): Revolusi Oracle Pihak Pertama (First-Party Oracles)

API3 menawarkan pendekatan yang inovatif dengan konsep “First-Party Oracles”. Alih-alih mengandalkan pihak ketiga untuk mengoperasikan node oracle, API3 memungkinkan penyedia API tradisional untuk menjalankan node mereka sendiri secara langsung. Ini menghilangkan perantara dan potensi titik kegagalan tunggal.

Melalui teknologi Airnode mereka, API3 mempermudah penyedia API untuk mengirimkan data ke blockchain dengan keamanan dan transparansi yang lebih tinggi. Mereka menekankan bahwa sumber data adalah pengirimnya sendiri, bukan agregator pihak ketiga.

Manfaat API3 untuk Pengembang DApp

  • Keaslian Data yang Lebih Tinggi: Dengan penyedia API yang mengirimkan data secara langsung, ada garis silsilah data yang lebih jelas dan lebih sulit untuk disusupi. Ini meningkatkan kepercayaan terhadap data yang diterima oleh smart contract.

    Skenario Praktis: Sebuah aplikasi perbankan berbasis blockchain yang memerlukan data kurs valuta asing dari institusi keuangan ternama akan lebih percaya diri jika data tersebut langsung berasal dari server institusi tersebut, bukan melalui perantara yang tidak dikenal.

  • Biaya Lebih Rendah dan Efisiensi: Menghilangkan lapisan perantara berarti potensi pengurangan biaya dan kompleksitas operasional. Data dapat dikirimkan lebih efisien dari sumber ke DApp.
  • Kompatibilitas Luas: Airnode dirancang untuk menjadi agnostik blockchain dan dapat diimplementasikan dengan relatif mudah oleh penyedia API manapun, membuka pintu bagi lebih banyak data dunia nyata untuk masuk ke blockchain.

3. Tellor (TRB): Oracle yang Berbasis Proof-of-Work dan Tahan Sensor

Tellor adalah jaringan oracle terdesentralisasi yang fokus pada penyediaan data yang sangat aman dan tahan sensor. Tidak seperti kebanyakan oracles yang menggunakan Proof-of-Stake, Tellor memanfaatkan mekanisme Proof-of-Work (PoW) yang mirip dengan Bitcoin.

Penambang (miner) Tellor berkompetisi untuk memecahkan teka-teki kriptografi, dan yang berhasil akan mengirimkan data yang diminta ke blockchain serta mendapatkan imbalan TRB. Pendekatan PoW ini dirancang untuk memaksimalkan desentralisasi dan keamanan data.

Mengapa Memilih Tellor?

  • Keamanan Berbasis PoW: Model keamanan PoW membuat Tellor sangat tahan terhadap serangan dan manipulasi. Untuk memanipulasi data, penyerang harus mengontrol mayoritas daya komputasi jaringan, yang sangat mahal dan sulit dilakukan.

    Analogi: Bayangkan sebuah sistem voting di mana setiap suara harus diukir di batu marmer dengan palu dan pahat. Ini membutuhkan usaha fisik yang signifikan, sehingga membuat kecurangan menjadi sangat sulit dan mahal.

  • Tahan Sensor: Sifat desentralisasi PoW memastikan bahwa tidak ada entitas tunggal yang dapat menyensor atau menghentikan aliran data. Ini penting untuk aplikasi yang beroperasi di lingkungan yang sensitif atau membutuhkan jaminan ketersediaan data.
  • Fokus pada Data Bernilai Tinggi: Karena sifatnya yang kokoh dan tahan sensor, Tellor sering digunakan untuk data bernilai tinggi yang keakuratannya sangat krusial, seperti harga aset untuk likuidasi pinjaman DeFi.

4. DIA (DIA): Oracle Terbuka dan Sumber Terbuka

DIA (Decentralised Information Asset) adalah platform oracle sumber terbuka yang transparan. Mereka percaya bahwa kepercayaan terhadap data adalah hal terpenting, dan transparansi adalah kuncinya. Oleh karena itu, semua metodologi dan sumber data mereka bersifat publik dan dapat diaudit.

DIA tidak hanya mengumpulkan data dari bursa, tetapi juga memungkinkan komunitas untuk memvalidasi dan mengkurasi data, memastikan integritasnya. Ini memberdayakan pengguna dan pengembang untuk memahami persis bagaimana data dikumpulkan dan diproses.

Bagaimana Transparansi DIA Bermanfaat?

  • Auditabilitas Penuh: Pengembang dapat melihat secara persis dari mana data berasal, bagaimana data tersebut diagregasi, dan metode apa yang digunakan. Ini membangun kepercayaan yang kuat terhadap data oracle.

    Ilustrasi Praktis: Jika Anda adalah pengembang DApp, Anda bisa meninjau algoritma agregasi harga DIA dan daftar bursa yang mereka gunakan. Ini seperti memiliki akses ke semua catatan keuangan saat membuat keputusan investasi, bukan hanya melihat angka akhir.

  • Data yang Dikurasi Komunitas: Pengguna dapat mengajukan dan memverifikasi sumber data, serta berkontribusi pada proses tata kelola. Hal ini menciptakan ekosistem data yang lebih kuat dan desentralisasi yang sejati.
  • Fleksibilitas Data: DIA menyediakan beragam data, mulai dari harga aset kripto, data NFT, hingga data keuangan tradisional. Kemampuannya untuk mengakomodasi berbagai jenis data membuatnya serbaguna untuk berbagai aplikasi.

5. Pyth Network (PYTH): Data Keuangan Berlatensi Rendah untuk DeFi Modern

Pyth Network adalah oracle data keuangan khusus yang beroperasi dengan kecepatan sangat tinggi dan latensi rendah, terutama dirancang untuk aplikasi DeFi yang membutuhkan pembaruan harga secara real-time. Mereka unik karena mendapatkan data langsung dari bursa, pembuat pasar, dan perusahaan perdagangan institusional terkemuka.

Ini adalah pendekatan “pihak pertama” yang berbeda dari API3. Pyth fokus pada data keuangan, di mana sumber data berpartisipasi langsung dalam jaringan, bukan hanya melalui API. Data tersebut kemudian diagregasi on-chain dan tersedia untuk berbagai blockchain melalui jembatan cross-chain.

Keunggulan Pyth Network dalam Ekosistem DeFi

  • Sumber Data Institusional: Pyth mendapatkan data langsung dari penyedia data paling canggih di dunia keuangan. Ini berarti data yang sangat akurat dan andal, yang krusial untuk perdagangan, pinjaman, dan derivatif.

    Studi Kasus Singkat: Sebuah platform perdagangan derivatif on-chain membutuhkan data harga aset yang sangat presisi dan terus-menerus diperbarui untuk mencegah peluang arbitrase dan memastikan likuidasi yang adil. Pyth menyediakan data tersebut secara hampir instan, jauh melampaui kemampuan oracle tradisional.

  • Latensi Sangat Rendah: Dalam perdagangan keuangan, setiap milidetik berarti. Pyth dirancang untuk memberikan pembaruan data dalam milidetik, memungkinkan protokol untuk bereaksi cepat terhadap perubahan pasar.
  • Cakupan Data yang Luas: Selain kripto, Pyth juga menyediakan data untuk ekuitas, komoditas, dan valuta asing, memperluas cakupan DApp ke pasar keuangan tradisional.

Tips Praktis Memilih Oracles Kripto yang Tepat untuk Kebutuhan Anda

Memilih oracle yang tepat adalah keputusan penting yang dapat memengaruhi keamanan, kinerja, dan keberlanjutan DApp Anda. Berikut adalah beberapa tips praktis untuk memandu Anda:

  • Pahami Kebutuhan Data Anda:

    • Apakah Anda butuh data harga kripto umum, atau data yang sangat spesifik seperti data cuaca, hasil pemilu, atau data keuangan tradisional?
    • Seberapa sering data perlu diperbarui (detik, menit, jam)?
    • Berapa tingkat presisi yang Anda butuhkan?
  • Evaluasi Model Keamanan dan Desentralisasi:

    • Apakah oracle menggunakan Proof-of-Stake, Proof-of-Work, atau model pihak pertama?
    • Seberapa tahan terhadap sensor dan manipulasi?
    • Berapa banyak node independen yang berpartisipasi dalam jaringan oracle?
  • Periksa Sumber Data dan Transparansi:

    • Dari mana oracle mendapatkan datanya? Apakah itu dari agregator, bursa, atau langsung dari penyedia API?
    • Apakah metodologi agregasi data dan sumbernya transparan dan dapat diaudit (seperti DIA)?
  • Pertimbangkan Biaya dan Skalabilitas:

    • Berapa biaya untuk setiap permintaan data?
    • Apakah oracle dapat menangani volume permintaan yang tinggi tanpa kendala kinerja?
    • Apakah kompatibel dengan blockchain tempat DApp Anda dibangun (atau ingin dibangun)?
  • Teliti Komunitas dan Ekosistem:

    • Seberapa aktif komunitas pengembang di sekitar proyek oracle?
    • Apakah ada dokumentasi yang baik dan dukungan yang memadai?
    • Proyek-proyek terkemuka mana yang sudah menggunakan oracle tersebut?

FAQ Seputar Oracles Kripto (Selain Chainlink)

Mengapa kita perlu mempertimbangkan oracles selain Chainlink?

Chainlink memang dominan, namun pasar oracles terus berkembang. Mempertimbangkan alternatif memungkinkan Anda menemukan solusi yang lebih spesifik untuk kebutuhan DApp Anda, mengoptimalkan biaya, meningkatkan desentralisasi, atau memanfaatkan fitur unik seperti latensi sangat rendah dari Pyth atau pendekatan pihak pertama dari API3.

Apa perbedaan utama antara oracles yang dijelaskan ini?

Band Protocol menonjol dengan fleksibilitas data feed kustom dan skalabilitas lintas-rantai. API3 fokus pada “first-party oracles” untuk keaslian data. Tellor menggunakan Proof-of-Work untuk keamanan dan ketahanan sensor. DIA menawarkan transparansi penuh dengan data sumber terbuka dan kurasi komunitas. Pyth Network khusus untuk data keuangan berlatensi sangat rendah dari sumber institusional.

Bagaimana cara memastikan data dari oracle ini akurat dan aman?

Setiap proyek memiliki mekanisme keamanannya sendiri. Band Protocol dan Pyth menggunakan validator/penyedia data dengan insentif ekonomi. Tellor mengandalkan kekuatan Proof-of-Work. API3 menghilangkan perantara dengan Airnode, dan DIA berfokus pada transparansi serta auditabilitas sumber data. Selalu penting untuk meninjau dokumentasi keamanan spesifik dari setiap oracle.

Apakah oracles ini bisa dipertaruhkan (staking)?

Ya, beberapa dari proyek ini memiliki mekanisme staking. Misalnya, token BAND digunakan untuk staking oleh validator di Band Protocol. Investor dapat mempertaruhkan token mereka untuk berkontribusi pada keamanan jaringan dan mendapatkan imbalan. Ini adalah cara umum untuk memastikan desentralisasi dan integritas data dalam banyak jaringan oracle.

Apakah oracles ini kompatibel dengan semua blockchain?

Tidak semua. Beberapa dirancang untuk agnostik blockchain dan menyediakan jembatan ke berbagai rantai (misalnya Band Protocol, Pyth). Yang lain mungkin memiliki fokus awal pada ekosistem tertentu tetapi sedang memperluas kompatibilitas. Selalu periksa dokumentasi proyek untuk memastikan kompatibilitas dengan blockchain target Anda.

Kesimpulan

Perjalanan kita memahami 5 proyek oracles kripto selain Chainlink telah membuka pandangan bahwa dunia oracles sangat kaya dan beragam. Dari fleksibilitas Band Protocol, keaslian data API3, ketahanan sensor Tellor, transparansi DIA, hingga kecepatan Pyth Network, setiap proyek menawarkan nilai dan pendekatan unik.

Sebagai pengembang, investor, atau penggemar kripto, memahami spektrum pilihan ini sangatlah penting. Ini memungkinkan Anda untuk membuat keputusan yang lebih cerdas, membangun aplikasi yang lebih tangguh, dan pada akhirnya, berkontribusi pada ekosistem Web3 yang lebih desentralisasi dan fungsional.

Jangan terpaku pada satu solusi saja. Luangkan waktu untuk menggali lebih dalam, bereksperimen, dan temukan oracle yang benar-benar selaras dengan visi Anda. Masa depan desentralisasi menunggu inovasi Anda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top
TamuBetMPOATMKebahagiaan Lewat Kejutan MenguntungkanAhli Kode Mahjong Wins 3 Beri Bocoran EksklusifRahasia Pancingan 7 Spin