Pantun Anak Muda

Pantun Anak MudaBerpantun merupakan hal yang menyenangkan untuk dilakukan apalagi kegiatan berbalas pantun. Pantun merupakan salah satu jenis puisi kontemporer dengan sajak a-b-a-b dan 4 baris. 4 baris dari pantun terdiri dari 2 baris sampiran dan 2 baris isi seperti pantun anak muda.

Pada kesempatan ini akan diulas salah satu jenis pantun yang cukup terkenal yaitu pantun anak muda. Meskipun pantun merupakan salah satu jenis dari puisi, pantun tidak bisa disamakan dengan puisi. Pantun lebih ringan dibandingkan dengan puisi.

Pada pantun juga dibagi beberapa jenis berdasarkan kategori tertentu. Salah satu yang akan dibahas kali ini adalah jenis pantun berdasarkan kategori usia yakni pantun anak muda. Pantun anak muda adalah jenis pantun yang biasanya berisi mengenai kisah-kisah masa muda.

Seperti kisah percintaan masa muda serta semangat kaum muda dalam belajar. Pantun ini tentu berbeda dengan jenis pantun berdasarkan usia lainnya seperti pantun tua. Isi dan makna dari pantun tua jenis berbeda karena lebih banyak berisi nasehat-nasehat.


Jenis-Jenis Pantun

Jenis-Jenis Pantun

Pantun memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan kategori tertentu. Secara umum, pantun dibedakan berdasarkan fungsi dan bentuknya. Di Indonesia sendiri jenis pantun yang dikembangkan cukup banyak, beberapa diantaranya dapat disimak dibawah ini.

1. Pantun Perkenalan

Salah satu jenis pantun yang berkembang di Indonesia adalah pantun perkenalan. Pantun seperti ini biasanya digunakan untuk berkenalan dengan orang baru. Fungsi pantun jenis ini adalah sebagai media untuk berkenalan dengan cara yang menarik dengan orang baru.

2. Pantun Mulia

Jenis pantun selanjutnya adalah pantun yang disebut pantun mulia. Disebut pantun mulia karena sampiran pada pantun jenis ini memiliki fungsi ganda. Tidak hanya sebagai pemenuhan syarat rima, sampiran pada pantun mulia juga merupakan isyarat dari isi pantun yang ingin disampaikan.

3. Pantun Tidak Mulia

Jika sebelumnya ada pantun mulia, jenis berikutnya adalah jenis pantun yang merupakan kebalikannya. Jenis pantun ini disebut pantun tidak mulia karena sampirannya hanya memiliki satu fungsi saja. Fungsi sampiran hanya untuk memenuhi syarat rima saja, sedangkan kalimatnya tidak memiliki hubungan dengan isi dari pantun yang akan disampaikan.

4. Pantun Nasib

Jenis pantun selanjutnya yang juga banyak berkembang di Indonesia adalah pantun nasib. Sesuai namanya, pantun ini merupakan pantun yang menggambarkan nasib seseorang atau penulisnya. Dalam pantun nasib, biasanya penulisnya secara gamblang mengungkapkan keadaan kehidupannya saat menulis pantun.

5. Pantun Persahabatan

Jenis pantun berikutnya adalah pantun persahabatan. Pantun jenis ini merupakan pantun yang menggambarkan dunia persahabatan. Isinya seputar kehidupan bersama seorang sahabat dan teman dekat lainnya yang dituangkan dalam sajak yang menarik.

6. Pantun Anak Muda

Jenis pantun lainnya yang berkembang di Indonesia adalah pantun anak muda. Pantun jenis ini memang paling banyak disukai oleh kaum remaja karena mengandung ungkapan tentang kehidupan masa muda. Mulai dari percintaan, perjuangan, belajar dan cipta karya menjadi isi dari pantun jenis ini.

7. Pantun Agama

Jenis pantun selanjutnya yang juga banyak berkembang di Indonesia adalah pantun agama. Pantun jenis ini merupakan pantun yang mengandung kalimat-kalimat pemujaan terhadap sang pencipta. Selain itu semua urusan keagamaan juga menjadi kandungan utama dalam pantun agama.

8. Pantun Jenaka

Menjadi salah satu pantun populer, pantun jenaka menjadi jenis pantun yang banyak digunakan di Indonesia. Pantun jenis ini merupakan pantun yang tujuan utamanya  menghibur orang-orang yang mendengar.

Tidak jarang pantun jenis ini dimanfaatkan untuk menyindir tanpa menyinggung suatu hal yang fungsinya untuk mencegah suasana tegang. Pantun jenaka lebih sering dilantunkan oleh komedian.

Baca Juga: Pantun Minang


Ciri-Ciri dan Struktur Pantun Anak Muda

Ciri-Ciri dan Struktur Pantun Anak Muda

Pantun adalah salah satu jenis puisi namun memiliki ciri-ciri yang berbeda. Dari beberapa poin berikut dapat dengan mudah dilihat perbedaan dari pantun dan puisi. Ciri-ciri utama dan struktur yang dimiliki pantun anak muda yaitu:

  • Pantun memiliki bait, dimana setiap bait pada pantun terdiri dari beberapa baris dan pada setiap satu bait memiliki 4 baris.
  • Dalam satu baris pantun terdiri atas 8 hingga 12 suku kata, sedangkan dalam setiap baris pantun memiliki 4 hingga 6 kata.
  • Pantun juga memiliki 2 bagian inti yaitu sampiran dan isi. Pada baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan pada baris ketiga dan keempat merupakan isi.
  • Ketentuan sajak pantun yaitu a-b-a-b atau bisa juga a-a-a-a. Tidak dibenarkan menggunakan sajak lain selain itu misalnya a-a-b-b. Aturannya adalah bunyi dari akhir baris pertama harus sama dengan bunyi akhir dari baris ketiga. Sedangkan bunyi dari akhir baris kedua sama dengan bunyi akhir dari baris keempat.

Unsur Dalam Pantun Anak Muda

Unsur Dalam Pantun Anak Muda

Pada sebuah pantun mengandung unsur-unsur yang membangun satu kesatuan yang utuh. Dalam pantun terdapat dua unsur umum yang terkandung didalamnya yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Kedua unsur ini wajib ada dalam struktur pantun, adapun penjelasan mengenai unsur tersebut bisa disimak berikut ini.

Unsur Intrinsik Pantun

Unsur intrinsik pada pantun merupakan unsur yang berasal dari dalam pantun. Beberapa contoh yang termasuk unsur intrinsik pada pantun adalah tokoh, setting (meliputi tempat dan waktu), tema, plot atau alur dalam pantun, amanat dan lain-lain. Rima adalah ciri khas tersendiri yang dimiliki oleh sebuah pantun. 

Dalam pantun, bunyi akhiran yang sama pada tiap baris pantun disebut rima. Rima memberikan kesan yang lebih menarik dan unik pada sebuah pantun, tidak terkecuali pantun anak muda.

Meskipun terkadang menulis pantun menggunakan kalimat sembarang, namun rimanya tetap sama. Tidak seperti puisi yang memiliki kalimat yang saling berhubungan. 

Unsur Ekstrinsik Pantun

Sama dengan unsur ekstrinsik karya sastra pada umumnya, unsur ekstrinsik pada pantun juga serupa. Unsur ekstrinsik sendiri merupakan unsur asalnya di luar struktur pantun. Dalam pantun, unsur ekstrinsik dikaitkan dengan latar belakang atau suatu kondisi saat pantun tersebut ditulis oleh penulisnya.

Keberadaan unsur ekstrinsik dalam pantun sangat penting. Unsur ekstrinsik sangat penting untuk mendukung unsur intrinsik sebagai struktur inti pada sebuah pantun.

Latar belakang penulis, norma, adat, dan nilai yang berlaku pada suatu masyarakat juga termasuk unsur ekstrinsik pada pantun. Penggunaan unsur ekstrinsik pada pantun biasanya digunakan untuk memberikan arah makna yang terkandung pada pantun.


Contoh Pantun Anak Muda

Pantun untuk anak muda yang berisi kisah hidup anak muda merupakan pantun yang menarik. Melalui pantun ini, seseorang bisa menuangkan keluh kesah, perjuangan, kehidupan asmaranya melalui sajak yang menarik. Berikut ini beberapa contoh dari pantun anak muda yang bisa dijadikan referensi.

1. Pantun Anak Muda Romantis

Pantun Anak Muda Romantis

Contoh pantun yang pertama adalah pantun yang bertema romantis. Pantun untuk anak muda yang romantis menggambarkan kehidupan percintaan dan kehidupan asmara masa muda seseorang. Romansa masa muda sangat cocok untuk dibuat menjadi bait pantun yang indah. Berikut beberapa contoh pantun untuk anak muda yang romantis.

  • Kue manis dari Melayu,
  • Masih tertata dengan apik
  • Bukan maksud ingin merayu,
  • Tapi adinda memang cantik.

 

    • Dari warung membeli ragi,
    • Beli udang banyak sepeti,
    • Harta bisa dicari lagi,
    • Cinta hilang pusing setengah mati.

 

  • Kalung cantik dari perunggu,
  • Selendang putih di atas tandu,
  • Meski lama akan kutunggu,
  • Meski jauh disana tetap ku rindu.

 

    • Sangat lebat pohon pepaya,
    • Pulang haji bawa kurma,
    • Tak mengapa berteman dengan saya,
    • Asal besok hidup bersama.

 

  • Beli tali untuk mengikat,
  • Tali putus oleh teralis,
  • Jika hati sudah terpikat,
  • Obat pun terasa manis

 

    • Bukan batik juga bukan gamis,
    • Bulan mengintip di balik awan,
    • Bukan cantik juga bukan manis,
    • Kamu itu sangat menawan.

 

  • Ke sekolah membawa bekal,
  • Pulut di kayu makin lekat,
  • Meski jauh dirimu berasal,
  • Namun di hati tetap dekat.

2. Pantun Anak Muda Persahabatan

Pantun Anak Muda Persahabatan

Contoh pantun yang banyak dilantunkan selanjutnya adalah pantun remaja mengenai kisah persahabatan. Pantun ini memuat tentang kisah persahabatan yang berlangsung pada masa muda. Kehidupan persahabatan yang berkesan dapat tertuang melalui baris-baris pantun yang menarik. Berikut beberapa contoh pantun untuk anak muda tentang persahabatan.

  • Makan soto dengan ketupat,
  • Sangat lebat pohon Nangka,
  • Apa yang disebut sahabat,
  • Selalu dekat dihati di jiwa.

 

    • Makan besar ayo mari,
    • Angin semilir berbau dupa,
    • Kurangkai cerita tiap hari,
    • Hingga tua takkan kulupa.

 

  • Bunga Ashoka kian memikat,
  • Petik daun jadi obat,
  • Meski banyak yang dekat,
  • Cuma kamu yang jadi sahabat.

 

    • Dari Mekkah bawa kurma,
    • Jalan sore naik kereta,
    • Susah senang selalu bersama,
    • Hingga tua tetap setia.

 

  • Duduk bersama makan markisa,
  • Bau masakan tercium lezat,
  • Adu mulut sudah biasa,
  • Karena kita adalah sahabat.

 

    • Bangun malam sholat taubat,
    • Pagi hari minum jamu,
    • Selamat malam wahai sahabat,
    • Mimpi kan aku dalam tidurmu.

Baca Juga: Pantun Jawa


3. Pantun Anak Muda Perkenalan

Pantun Anak Muda Perkenalan

Contoh pantun yang populer selanjutnya adalah pantun yang bertema perkenalan. Perkenalan dengan teman baru akan sangat berkesan jika dilakukan dengan pantun. Pantun juga bisa membuat seseorang menjadi semakin dekat apalagi jika keduanya memiliki kesenangan yang sama. Berikut ini beberapa contoh pantun untuk anak muda dalam perkenalan.

  • Sepatu hitam dipakai jalan,
  • Bunga melati bau menenangkan,
  • Assalamualaikum saya ucapkan,
  • pantun kuucap untuk perkenalan.
    • Wanita cantik di atas Menara,
    • Tunak kelapa mati dini,
    • Aku dari selatan engkau dari utara,
    • Bersua pula kita di tempat ini

 

  • Wanita cantik berambut ikal,
  • Berhembus angin terasa membeku,
  • Dari Ambon diriku berasal,
  • Nasi goreng adalah kesukaanku.

 

    • Burung merpati terbang di udara,
    • Pergi ke hutan membawa kapak,
    • Anak pertama dari 2 bersaudara,
    • Punya adik tak punya kakak.

 

  • Burung nuri burung cendrawasih,
  • Pergi ke pasar beli manik,
  • Cukup sekian dan terima kasih,
  • Semoga kita menjadi teman baik.

 

    • Tanah bergetar rumah bergoyang,
    • Duduk diam di depan kali,
    • Namaku Mina dari Semarang,
    • Semoga bisa bersua kembali.

Setiap pantun memiliki makna yang terkandung didalamnya. Pantun pun memiliki makna tersendiri yang mendalam dimana isinya berupa kisah hidup pada masa muda. Pada masa ini anak muda memiliki masa-masa yang penuh dengan keindahan yang patut dikenang. Untuk itu tidak mengherankan jika pantun menjadi salah satu media untuk mengekspresikan kisahnya.

Dari berbagai informasi seputar pantun di atas, semoga pembaca dapat memahami jenis, struktur dan unsur yang terkandung dalam pantun. Pembaca juga bisa membaca beberapa contoh pantun anak muda tersebut sebagai inspirasi menulis pantun yang lebih baik lagi. Karena pantun merupakan salah satu media mengekspresikan kisah yang sangat unik dan patut dicoba.

Scroll to Top