Pantun Orang Tua

Pantun Orang TuaPantun yang berhubungan dengan orang dewasa yang berkaitan dengan adat, budaya, agama, nasehat dan hal lain yang berisi petuah disebut dengan pantun orang tua. Pantun jenis ini merupakan kelompok pantun yang dapat dibedakan isinya karena berfokus pada pesan atau nasehat dari orang tua untuk anaknya.

Sejatinya pantun merupakan karya sastra lama yang terdiri dari empat baris dengan 8 sampai 12 suku kata pada setiap baitnya. Dengan dua baris pertama sebagai sampiran dan dua baris terakhir sebagai isi yang berpola a-a-a-a atau a-b-a-b. Agar lebih paham, simak penjelasan berikut mengenai jenis dan contoh pantun ini.


1. Pantun Nasehat

Pantun Nasehat

Seperti namanya, pantun nasehat mengandung nasehat atau arahan orang tua untuk mengarahkan anaknya. Karena ditujukan bagi anak-anak, orang tua harus memilih kosa kata dan gaya bahasa yang mudah dimengerti. Tentunya pesan yang disampaikan harus dinyatakan secara eksplisit atau tersurat agar anak tidak lagi harus menerka-nerka.

Sama seperti pantun pada umumnya, dalam 1 bait pantun nasehat terdiri dari 4 baris. Dimana tiap baris pantun terdiri dari 8 sampai 12 suku kata dan berirama a-a-a-a atau a-b-a-b. Pesan yang akan disampaikan harus berada pada 2 baris terakhir pantun dengan sampiran di 2 baris awal. Berikut contoh pantun nasehat untuk menasehati anak-anak:

  • Sakit kepala jangan diurut
  • Agar nanti tak kelabu
  • Jadilah anak yang penurut
  • Dengar kata ayah ibu

Baca Juga: Pantun Perkenalan


2. Pantun Agama

Pantun Agama

Tentunya orang tua menginginkan anak-anaknya menjalani hidup benar seturut dengan agama yang dianutnya. Salah satu pantun yang bisa dijadikan nasehat dan pedoman dalam menjalani hidup yaitu pantun agama. Dalam pantun agama, kata-kata nasehat yang mengandung nilai dan prinsip keagamaan menjadi pokok utamanya.

Tidak hanya berisi pengetahuan akan agama, pantun ini juga memuat larangan yang tidak boleh dilakukan menurut agama. Menggunakan pantun agama untuk menasehati anak tentunya patut dicoba oleh orang tua. Berikut contoh pantun orang tua agama untuk mengarahkan anak-anak sesuai nilai dan prinsip keagamaan:

  • Jika hati terasa gundah
  • Jangan buat doa bersela
  • Dari sekarang rajin ibadah
  • Taat perintah Tuhan dapat pahala

3. Pantun Adat

Pantun Adat

Adat istiadat merupakan budaya bangsa yang tidak boleh ditinggalkan. Dengan adanya pendidikan mengenai adat istiadat diharapkan anak-anak lebih mencintai budayanya. Hal ini dilakukan agar ketika dewasa kelak anak-anak tidak meninggalkan budaya bangsanya.

Untuk mengajari anak tentang pentingnya budaya bangsa, orang tua dapat mengenalkan pantun adat kepada anaknya. Karena mengandung nilai budaya, pantun adat harus dibuat dengan menggunakan kosa kata dan gaya bahasa yang mudah dimengerti. Berikut contoh pantun orang tua mengenai adat agar anak-anak mencintai budayanya:

  • Ada bebek paruhnya monyong
  • Sama juga dengan angsa
  • Mari saling gotong royong
  • Menjaga budaya identitas bangsa

4. Pantun Jenaka

Pantun Jenaka

Tidak hanya anak-anak, orang tua juga senang mendengar lelucon atau kata-kata jenaka untuk menghibur diri untuk menghilangkan penat. Pantun jenaka merupakan salah satu jenis pantun yang berisi lelucon sehingga menghibur pendengarnya. Karena berisi kata-kata jenaka yang menghibur tentunya pantun yang satu ini cocok digunakan untuk menasehati atau bahkan bermain bersama anak.

Sama seperti pantun pada umumnya, satu bait pantun jenaka terdiri dari empat baris dengan 8 sampai 12 suku kata. Dengan dua baris pertama sebagai sampiran dan dua baris terakhir sebagai isi, pantun jenaka harus membuat pendengar terhibur. Berikut merupakan contoh pantun orang tua jenaka yang dapat ditujukan bagi anak-anak:

  • Pergi imlek dapat angpau
  • Pulang-pulang liat barong
  • Anak siapa masih bau
  • Senyum lucu tapi giginya ompong

5. Pantun Karmina

Pantun Karmina

Pantun karmina atau yang juga disebut sebagai pantun kilat merupakan jenis pantun dua seuntai dimana hanya terdiri dari dua baris dalam satu baitnya. Biasanya pantun ini merupakan ucapan atau penggambaran secara langsung kepada seseorang. Ciri khas dari pantun ini yaitu terdiri dari 2 baris dalam 1 bait pantunnya.

Meskipun hanya terdiri dari 2 baris, pantun jenis ini mengandung rayuan dan perintah yang merupakan 2 hal bertentangan. Tentunya jenis pantun ini cocok disampaikan kepada anak-anak dengan maksud menasehati. Berikut contoh pantun orang tua dalam bentuk karmina yang cocok untuk mengarahkan anak-anak:

  • Burung gagak makan terong
  • Jadi anak jangan suka bohong

6. Pantun Suka Cita

Pantun Suka Cita

Banyak cara dapat dilakukan untuk menggambarkan atau mengekspresikan kebahagiaan yang ada dalam diri. Tidak hanya anak-anak, orang tua juga dapat menggambarkan kegembiraannya melalui pantun. Pantun suka cita merupakan salah satu jenis pantun yang berisi kata-kata bahagia atau sukacita penulisnya.

Tidak hanya menggambarkan perasaan diri, orang tua juga dapat menggunakan pantun ini sebagai pujian kepada anaknya. Tentunya pujian juga merupakan salah satu gambaran kebahagiaan orang tua kepada anaknya. Berikut contoh pantun orang tua suka cita yang dapat ditujukan kepada anak-anak sebagai bentuk pujian dan kebahagiaan diri:

  • Makan sayur dengan makaroni
  • Sudah kenyang malah malas
  • Senangnya hati di hari ini
  • Lihat adik juara kelas

7. Pantun Rima a-a-a-a

Pantun Rima A A A A

Menurut rimanya, terdapat 2 jenis pantun salah satunya pantun dengan pola rima a-a-a-a. Biasanya dalam satu bait pantun terdapat sampiran dan isi yang terletak pada dua baris awal dan dua baris akhir pantun. Sama halnya dengan pantun lain, pantun jenis ini memiliki aturan penulisan yang harus diikuti.

Dalam pantun jenis ini, tiap kata akhir dari baris pantun memiliki akhiran huruf yang sama. Karena terasa lebih sulit dibuat, pantun dengan pola rima berikut jarang untuk digunakan. Meskipun terkesan lebih sulit tetap saja banyak jenis pantun yang dibuat dengan rima a-a-a-a.

  • Senyum manis pipi merona
  • Tambah indah karena mutiara
  • Jika ingin hidup penuh makna
  • Peduli lah kepada saudara

8. Pantun Rima a-b-a-b

Pantun Rima A B A B

Pada saat ini ada berbagai jenis pantun yang dikelompokkan berdasarkan bentuk dan isinya sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Kosakata kekinian dengan pesan tersurat membuat karya sastra ini bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi orang tua kepada anaknya. Selain berima a-a-a-a, ada juga pantun yang memiliki rima a-b-a-b.

Pantun dengan rima a-b-a-b memiliki akhiran huruf yang berbeda pada tiap barisnya. Pola ini merupakan pola rima yang paling banyak digunakan dalam pantun karena terbilang cukup mudah. Berikut adalah contoh pantun yang memiliki rima a-b-a-b yang dapat dibuat: 

  • Berbaris rapi harus sejajar
  • Menatap lurus dengan mata
  • Jadi anak jangan malas belajar
  • Agar tercapai cita-cita

9. Pantun Pendidikan

Pantun Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan khususnya anak-anak. Dengan memiliki pendidikan yang baik tentunya orang tua mengharapkan anak-anaknya memiliki masa depan yang cerah. Namun kerap kali anak-anak lalai dan tidak memahami pentingnya pendidikan terlebih ketika dewasa kelak.

Sesuai namanya, pantun pendidikan merupakan salah satu jenis pantun yang secara garis besar berisi pendidikan dan semangat belajar. Berdasarkan pengertian tersebut, orang tua dapat menggunakan pantun pendidikan untuk memotivasi belajar anak agar lebih semangat. Berikut contoh pantun pendidikan yang dapat digunakan orang tua untuk menasehati dan menyemangati anak belajar:

  • Beli kayu untuk dibakar
  • Jangan disimpan agar tak sesal
  • Saat muda harus rajin belajar
  • Agar kelak tak menyesal

10. Pantun Berbakti

Pantun Berbakti

Salah satu kewajiban anak yaitu berbakti pada orang tua dengan mendengar nasehatnya. Berbakti atau bakti merupakan salah satu sikap yang ditunjukkan untuk menggambarkan kesetiaan. Tentunya banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan anak selalu berbakti pada orang tua.

Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan pantun. Pantun merupakan karya sastra yang dapat berisi pesan dan nasehat serta pedoman dengan maksud mengarahkan ke arah yang positif. Berikut contoh pantun orang tua yang dapat digunakan untuk menasehati anak perihal berbakti:

  • Anak perempuan main boneka
  • Boneka mata biru tua
  • Jadi anak jangan durhaka
  • Berbakti dan dengar kata orang tua

11. Pantun Orang Tua 2 Bait

Pantun Orang Tua 2 Bait

Tidak hanya terdiri dari satu bait, pantun juga bisa dibuat dengan banyak bait. Pantun seperti ini termasuk dalam pantun gurindam. Gurindam merupakan salah satu bentuk puisi lama yang terdiri dari banyak bait. Namun setiap baitnya hanya terdiri dari dua baris dengan sajak a-a, b-b dan seterusnya.

Setiap bait pantun yang dibuat memiliki hubungan sebab akibat yang saling berkaitan. Setiap barisnya mengandung sampiran dan isi dengan maksimal terdiri dari 10 kata. Meskipun demikian, isi pantun harus tetap memiliki tujuan untuk menasehati dan mengarahkan. Berikut adalah contoh pantun 2 bait yang saling berkaitan:

Bait 1

  • Jika belajar jangan ditunda
  • Jangan karena masih muda
  • Bait 2
  • Jika terus menerus menunda
  • Hilang lah kesempatan berharga

12. Pantun Berbalas

Pantun Berbalas

Salah satu seni kuno yang masih dapat dijumpai dalam kehidupan saat ini yaitu seni berbalas pantun. Dahulu berbalas pantun biasanya digunakan untuk saling berinteraksi atau sahut menyahut dengan orang lain. Seni satu ini dapat dengan mudah dijumpai dalam berbagai kesempatan baik itu acara formal maupun non formal.

Dalam acara formal biasanya berbalas pantun dihadiri oleh pemuka adat atau seseorang yang dituakan dengan sebuah aturan yang harus diikuti oleh masyarakat. Beda halnya dengan acara non formal yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Berbalas pantun juga dapat digunakan oleh orang tua sebagai sarana hiburan positif bagi anaknya.

  • Lari cepat seekor keledai
  • Tanpa lelah sampai Malaysia
  • Jika anak mama memang pandai

Apa nama ibukota Indonesia?

(Balasan)

  • Tadi malam hujan badai
  • Sekarang malah jadi cerita
  • Memang adek anak pandai

Jawabannya jelas Jakarta

Baca Juga: Pantun Selamat Datang


13. Pantun 4 Baris

Pantun 4 Baris

Karena merupakan karya sastra fleksibel, pantun terus mengalami perubahan mulai dari gaya bahasa hingga penyampaian tujuannya. Dahulu pantun menggunakan kosakata yang arkais dengan pesan tersirat sehingga memiliki makna yang dalam. Tentunya jika tidak mengalami perubahan pantun seperti itu akan ditinggalkan terlebih oleh anak muda.

Seiring perkembangannya, ada beragam jenis pantun yang berisi pesan serta nasehat positif bagi anak muda. Kebanyakan pantun yang dijumpai biasanya terdiri dari 4 baris dalam setiap baitnya. Berikut contoh pantun 4 baris yang mengandung nasehat bagi anak-anak:

  • Pergi sekolah pagi-pagi
  • Jam sekolah ternyata mundur
  • Haruslah rajin gosok gigi
  • Sebelum beranjak tidur

Demikianlah penjelasan mengenai pantun orang tua beserta contohnya. Tidak hanya mengandung makna dan tujuan, isi pantun juga mengandung nasehat yang membangun sikap dan perilaku anak-anak. Kosakata kekinian dengan pesan tersurat membuat karya sastra ini bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi orang tua kepada anaknya. 

Dengan menasehati anak sejak dini untuk berperilaku baik tentunya membuat anak-anak lebih mengerti dan menghargai sekitarnya. Tidak hanya sebagai sarana untuk menasehati, pantun juga dapat menjadi sarana pembelajaran dan hiburan bersama anak. Hal ini juga mampu mendorong anak lebih cerdas dan kreatif.

Scroll to Top