Tugas Accounting

Tugas Accounting – Dalam dunia kerja, kata accounting atau akuntansi memang sudah tidak asing terdengar. Tidak heran mengapa pada saat ini sebagian besar perusahaan di Indonesia membutuhkan accounting di dalamnya.

Selain tugas accounting yang memegang peran penting dalam keuangan perusahaan, accounting juga dituntut untuk memberikan informasinya secara lengkap.

Suatu perusahaan tidak akan mengambil resiko untuk melakukan sesuatu tanpa informasi keuangan yang jelas dan juga akurat. Berikut adalah informasi lengkap mengenai dunia accounting dalam perusahaan


Pengertian Accounting

Pengertian Accounting

Accounting atau yang sering disebut akuntansi adalah suatu prosedur untuk mengukur, mengolah, menginterpretasikan, dan menampilkan data yang berhubungan dengan keuangan. Adanya accounting akan mempermudah seseorang untuk melakukan segala pekerjaan dan aktivitas keuangan.

Seperti yang sudah diketahui bahwa accounting dibutuhkan untuk melaporkan arus keuangan dalam perusahaan. Charles T. Hongren dan Walter T. Harrion juga mengemukakan pendapat mengenai pengertian accounting.

Menurut Charles dan Walter, accounting adalah sistem yang bertugas untuk mengukur dan memproses data yang kemudian akan dilaporkan kepada pengambil keputusan. Pendapat Charles dan Walte didukung oleh gagasan dari Rudianto yang mengatakan bahwa accounting juga dibutuhkan untuk mengetahui kondisi badan usaha.

Sementara Accounting Principle Board (APB) mengatakan bahwa accounting adalah sebuah jasa yang menyuguhkan informasi kuantitaif. Segala keputusan yang dihasilkan akan bersifat ekonomis dan juga masuk akal. Secara garis besar accounting bisa diartikan sebagai suatu sistem dalam bisnis yang berhubungan dengan aktivitas keuangan beserta laba dan ruginya.

Baca Juga: Tugas CEO


Fungsi Accounting Dalam Perusahaan

Fungsi Accounting Dalam Perusahaan

Seperti yang sudah dibahas, seluruh kegiatan accounting akan menyangkut tentang laporan keuangan. Mengacu pada hal tersebut tentu accounting juga memiliki fungsi yang penting. Accounting dalam perusahaan memiliki fungsi sebagai recording report. Merekam catatan mengenai transaksi secara terstruktur dan juga konsekutif merupakan salah satu fungsi utama accounting.

Selanjutnya fungsi accounting adalah untuk melindungi properti dan aset dari suatu perusahaan. Seluruh proses yang berhubungan dengan penghitungan jumlah penyusutan aset harus dilakukan dengan metode yang akurat. Disipasi yang tidak sah tentu akan berakibat kebangkrutan pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu sistem akuntansi atau accounting difungsikan untuk melindungi aset.

Tidak hanya itu, fungsi accounting dalam perusahaan yang selanjutnya adalah mengkomunikasikan segala jenis transaksi dan hasil keuangan. Salah satu pihak yang umumnya diinformasikan mengenai transaksi tersebut adalah para investor yang berminat pada suatu bisnis.

Accounting juga erat kaitannya dengan klasifikasi. Hal-hal yang harus diklasifikasikan biasanya berhubungan dengan analisis sistematis data. Klasifikasi digunakan untuk mempermudah melakukan pengelompokan berbagai jenis transaksi.

Membuat ringkasan mengenai penyajian data yang bersifat rahasia juga akan menjadi salah satu fungsi accounting. Ringkasan yang akan disampaikan haruslah menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Tidak hanya bagi pihak internal dan eksternal, namun juga para pengguna akhir laporan accounting.

Fungsi accounting selanjutnya tentu saja berhubungan dengan analisis dan penafsiran data keuangan. Data yang telah diolah melalui metode analisa akan interpretasikan melalui bahasa yang mudah untuk dipahami. Penting untuk menggunakan bahasa yang mudah dimengerti karena akan mempermudah untuk membuat profitabilitas operasional dan rencana di masa depan.

Baca Juga: Tugas Bank Indonesia


Tugas Accounting Dalam Perusahaan

Tugas Accounting Dalam Perusahaan

Tugas accounting tidak kalah pentingnya dengan mempelajari fungsi dari accounting sendiri. Sering kali seorang accounting dituntut untuk bisa mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Berikut adalah sederet tugasnya dalam perusahaan:

1. Melakukan Pembukuan Keuangan Perusahaan

Tugas accounting yang utama adalah melakukan pembukuan tentang segala transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Umumnya, perusahaan akan memiliki sistem laporan accountingnya sendiri. Oleh karena itu, terdapat banyak format laporan yang dilakukan oleh seorang accounting.

Untuk membantu menyelesaikan pembukuan tersebut, perusahaan menyediakan alat bantu tersendiri. Seorang accounting hanya memasukkan data transaksi perusahaan sesuai dengan format masing-masing.

2. Memposting Jurnal Operasional

Selanjutnya tugas accounting dalam perusahaan adalah untuk memposting jurnal operasional. Secara garis besar, jurnal ini berisikan seluruh proses pengeluaran dan pemasukan dari operasional perusahaan. Seluruh hasil jurnal kemudian akan dimasukkan pada buku besar akuntansi.

Buku besar akuntansi sendiri merupakan sekumpulan laporan akuntansi suatu perusahaan. Umumnya, seorang accounting akan menggunakan Accurate ataupun Excel untuk melakukan pembukuan.

3. Membuat dan Menyajikan Laporan Keuangan

Persoalan laporan keuangan akan menjadi tugas dari accounting selanjutnya. Seluruh laporan inilah nantinya yang akan dipertanggungjawabkan dan disajikan kepada atasan perusahaan. Laporan keuangan akan berisikan tentang rekapitulasi keuangan dalam perusahaan.

4. Menginput Data Jurnal Akuntansi

Seorang accounting haruslah melakukan pengisian dokumen dan data pada sistem yang disediakan masing-masing perusahaan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem haruslah akurat dan bisa dipertanggungjawabkan sehingga tidak akan terjadi cash opname.

5. Melakukan Verifikasi Dokumen

Verifikasi dokumen menjadi salah satu tugas accounting dalam perusahaan karena akan berhubungan dengan kuitansi, faktur, dan invoice. Tugas seorang accounting adalah memastikan dan memeriksa kembali seluruh dokumen sebagai bukti pengeluaran keuangan nantinya.

6. Rekonsiliasi dan Penyesuaian Data

Rekonsiliasi data finansial akan dilakukan bersama kasir yang akan mengacu pada buku rekening perusahaan. Seluruh data yang didapatkan berasal dari transaksi perusahaan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan. Laporan rekonsiliasi dan penyesuaian data ini haruslah bersifat balance.

Baca Juga: Tugas Hakim


Karakter Seorang Accounting Dalam Perusahaan

Karakter Seorang Accounting Dalam Perusahaan

Untuk bisa menjadi seorang accounting staff pada suatu perusahaan, tentunya harus memiliki beberapa karakteristik yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Beberapa karakter tersebut adalah akurat, detail, logis, disiplin, dan juga konsisten.

Akurat yang dimaksud adalah bagaimana seorang accounting staff hendaknya selalu memeriksa kembali segala laporan yang telah dikerjakan. Sebagaimana yang telah diketahui accounting akan selalu berkaitan dengan uang dan angka. Apabila seluruh hasil laporan tidak diikuti dengan hasil yang valid, maka akan menyebabkan kerugian.

Sedangkan karakter detail dibutuhkan untuk menambah akurasi data. Seluruh hal yang berhubungan dengan akuntansi harusnya bersifat detail agar menghasilkan hasil yang akurat. Keputusan yang diambil harus memiliki backup data untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.

Selain detail, sifat logis juga diperlukan dalam bidang akuntansi. Accounting bukanlah ilmu pasti dan di dalamnya masih banyak menggunakan asumsi. Kendati demikian, laporan yang dilakukan masih dalam ranah logis. Seorang accounting staff harus lebih menggunakan logika untuk mengambil sebuah keputusan.

Karakter seorang accounting staff yang dibutuhkan selanjutnya adalah kedisiplinan. Sifat disiplin akan mengacu pada konsistensi seseorang. Seluruh laporan yang dibuat haruslah dikerjakan tepat waktu, relevan, dan juga tidak jatuh tempo. Memiliki sifat disiplin juga akan berpengaruh kepada lingkungan sekitar.

Setelah memiliki sifat disiplin, maka otomatis seseorang akan memiliki sifat konsisten yang baik. Konsisten terhadap prosedur, metode yang digunakan, format laporan, hingga satuan ukur yang digunakan. Pola pikir yang konsisten akan menuntun seseorang untuk bergerak lebih cepat dan tidak ragu dalam mengambil suatu keputusan.

Secara keseluruhan, mulai dari fungsi, karakteristik, hingga tugas accounting memanglah tidak mudah untuk dilakukan. Kendati demikian, dengan usaha dan sifat yang tidak mudah menyerah untuk menjadi accounting yang baik, semua itu akan bisa diraih. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan bagi yang membutuhkan.

Scroll to Top