Ciri-Ciri Hewan Invertebrata – Jika sebelumnya mungkin Anda telah membaca mengenai hewan vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang, maka kini saatnya Anda mengetahui mengenai hewan invertebrata atau hewan yang tidak mempunyai tulang belakang.
Perlu Anda ketahui, meskipun hewan jenis ini tidak memiliki tulang belakang. Akan tetapi, hewan yang masuk kedalam klasifikasi ini tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa layaknya hewan dengan organ yang lengkap.
Ciri-Ciri Hewan Invertebrata
Untuk lebih mempermudah Anda dalam membedakan antara hewan bertulang belakang dengan yang tidak memiliki tulang belakang, ada baiknya Anda melihat berdasarkan ciri-ciri berikut ini:
- Hewan ini tidak memiliki tulang belakang
- Ukuran tubuhnya lebih kecil dikarenakan belum adanya perkembangan yang kompleks pada bagian struktur tubuhnya
- Tidak mempunyai tulang endoskeleton yang keras
- Hewan jenis ini termasuk juga ke dalam kelompok organisme multiseluler. Akan tetapi belum mempunyai dinding sel
- Reproduksi hewan invertebrata dilakukan dengan cara seksual
- Bisa bertahan hidup cukup lama di lingkungan yang memiliki kondisi ekstrim
- Bisa bertahan hidup dengan cara heterotrof
- Sebagian hewan tidak bertulang belakang ini bisa memproduksi makanan seorang diri
- Beberapa jenis hewan dalam kelompok ini bisa bergerak dengan langsung dan ada pula yang tidak
- Memiliki kerangka luar yang bervariasi. Ada yang keras dan ada pula yang lunak
- Biasanya hewan jenis ini tidak mempunyai kerangka internal
- Hewan ini terdiri dari beberapa sel dan juga jaringan didalam tubuhnya
- Alat pernapasan yang digunakan bukanlah organ yang memang khusus untuk bernapas
- Sistem pencernaan yang dimiliki hewan ini lebih sederhana dibandingkan dengan sistem pencernaan yang dimiliki hewan vertebrata.
Contoh Hewan Invertebrata
Di bawah ini adalah beberapa contoh hewan yang termasuk kedalam kelompok hewan tidak bertulang belakang. Kelompok hewan ini dibagi lagi menjadi beberapa filum atau kelas, yaitu:
Protozoa
Nama Protozoa berasal dari kata Protos yang artinya hewan pertama. Jenis Protozoa ini terdiri atas empat kelas. Di antaranya adalah:
- Rhizopoda atau hewan berkaki semu
- Flagellata atau hewan berbulu cambuk
- Cilliata atau Hewan berambut getar
- Sporozoa atau hewan berspora
Protozoa ini merupakan hewan mikroorganisme, maka dari itu Anda hanya bisa mengamatinya melalui alat seperti mikroskop. Hal tersebut dikarenakan Protozoa memiliki ukuran yang sangat kecil dan sulit untuk dilihat secara kasat mata.
Pada umumnya, protozoa bertempat tinggal di dalam air. Namun, agar lebih mudah menemukannya Anda bisa memperhatikan ciri-cirinya berikut ini:
- Memiliki sel tunggal
- Mempunyai membran nukleus
- Cara hidupnya ada yang berkelompok ada pula yang soliter atau mandiri
- Tidak bisa memproduksi makanan sendiri
- Hidup dengan bergantung kepada hewan lain atau parasit
- Mempunyai kista yang bisa membantu agar tetap bertahan hidup
- Mempunyai alat gerak bantu baik flagela, pseudopodia maupun silia.
Porifera atau Hewan Berpori
Jenis hewan invertebrata yang ini memiliki ciri khas yang bisa langsung Anda lihat, yaitu tubuhnya yang dipenuhi dengan pori. Contohnya seperti sponge yang berada di laut. Porifera merupakan jenis hewan yang memiliki banyak sel. Hewan ini juga tidak mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan serta sistem regulasi yang khusus.
Tidak seperti hewan tidak bertulang belakang yang lain, kelompok porifera cara hidupnya dengan heterotrof. Selain itu, hewan ini juga tidak memiliki dinding sel.
Anda akan dengan mudah menemukan hewan jenis ini di laut dan juga di air tawar. Proses reproduksi yang biasa dilakukan ada dua cara, yakni tunas dan gemula.
Anda bisa dengan mudah menjumpai hewan jenis ini di seluruh dunia. Karena Artopoda merupakan filum atau kelas yang paling besar dibandingkan filum yang lainnya.
Permukaan tubuh dari hewan Artopoda ini bentuknya beruas-ruas. Habitatnya yaitu berada di air tawar, air laut, daratan dan ada pula yang hidup di udara. Beberapa contoh hewan yang masuk dalam filum ini adalah serangga, lipan, udang, laba-laba dan sebagainya.
Ciri khusus dari hewan dalam filum ini selain tubuhnya yang beruas atau bersegmen. Hewan ini juga mempunyai endoskeleton berkitin. Oleh sebab itu, permukaan tubuh dari hewan filum ini adalah keras.
Annelida atau Cacing Bercincin
Annelida adalah cacing yang memiliki cincin yang kecil. Susunannya pun hampir sama dengan gelang tangan. Anda bisa dengan mudah menemukannya di wilayah kelembaban yang tinggi, bahkan juga di tempat-tempat basah.
Contoh lingkungan yang biasa dijadikan tempat hidup Annelida adalah laut, sungai, danau ataupun tanah yang basah. Jumlah spesies cacing yang sudah ada hingga saat ini sekitar 15.000 spesies. Contoh Annelida adalah cacing tanah, pacet dan sejenisnya.
Coelenterata atau Hewan berongga
Hewan yang masuk dalam filum ini adalah hewan yang tubuhnya tersusun dari beberapa rongga. Ciri-ciri umumnya yang perlu Anda ketahui adalah tubuhnya yang terdiri dari tabung serta mulutnya yang memiliki tentakel.
Dalam filum Coelenterata masih dibagi lagi menjadi kelas lagi. Kelas-kelas yang dimaksud adalah kelas Hydrozoa dan kelas Scypozoa.
Platyhelmintes atau Cacing Pipih
Platyhelmintes termasuk kedalam hewan invertebrata, karena hewan dari filum ini tidak memiliki tulang belakang. Contoh nyatanya adalah cacing pipih. Seperti namanya tubuh dari cacing ini berbentuk pipih yang simetris.
Saluran pencernaan yang dimiliki cacing pipih belum terkhusus dan bahkan belum memiliki saluran cerna yang berkembang. Jika akan melakukan ekskresi maka cacing pipih mengeluarkannya dengan cara sel api atau Flame Cell. Gaya hidup Platyhelmintes adalah dengan bergantung dengan organisme lain.
Mollusca atau Hewan Bercangkang
Hewan tidak bertulang belakang berikutnya adalah filum Mollusca. Bentuk tubuh yang dimilikinya adalah tripoblastik selomata. Bentuk tubuhnya juga tidak memiliki segmen.
Filum ini dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas Gastropoda, kelas Chepalopoda dan juga kelas Pelecypoda. Hewan jenis Mollusca memiliki kelebihan dapat dijadikan sebagai sumber makanan berprotein tinggi. Contohnya seperti keong, bekicot dan cumi-cumi.
Nemathelmintes atau Cacing Gilig
Sesuai dengan namanya, bentuk tubuh dari cacing ini adalah gilig atau silinder. Badannya tidak mempunyai ruas dan pada bagian ujung tubuhnya berbentuk runcing.
Perlu Anda ketahui, bahwa cacing juga mempunyai rongga di dalam tubuhnya. Meskipun rongga tersebut bersifat semu. Panjang tubuhnya dapat mencapai 1 meter.
Echinodermata atau Hewan Berkulit Duri
Tubuh dari hewan yang masuk dalam filum Echinodermata memiliki ciri khas yaitu dipenuhi dengan duri. Duri-duri tersebut berfungsi untuk melindungi dirinya dari musuh.
Bentuk kaki dari hewan ini yaitu kaki amburakral. Contoh dari hewan filum ini adalah bintang laut, landak laut, lele laut, mentimun laut serta bintang ular laut.
Diatas telah diuraikan mengenai ciri-ciri dari hewan invertebrata beserta dengan contoh dari setiap filumnya. Dengan uraian di atas, diharapkan dapat membantu Anda dalam membedakan antara hewan yang bertulang belakang dan juga yang tidak bertulang belakang.
Penjelasan di atas juga disertai dengan contoh serta perbedaannya satu sama lain. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat mempermudah Anda dalam memahaminya.