7 Penjelasan Perbedaan Tanaman Dikotil dan Monokotil

Perbedaan Dikotil dan Monokotil – Pernahkah kamu berkebun atau menanam beberapa tanaman?

Jika iya, tentu kamu akan mengetahui bahwa ada beberapa tanaman yang dapat ditanam dengan bijinya dan ada juga yang dapat ditanam dengan batangnya.

Tidak semua jenis tanaman akan memiliki biji dan tidak semua tanaman berbiji akan terlihat sama.

Tanaman berbiji dibedakan menjadi 2 yaitu tanaman dikotil dan monokotil.

Ke-2 nya memiliki banyak perbedaan terutama pada bentuk fisik tanaman tersebut.

Dalam menentukan perawatan tanaman sangat diperlukan metode yang sesuai dimana hal tersebut tentu saja akan berdampak langsung terhadap hasil yang ingin diperoleh dari tanaman tersebut.


Perbedaan Dikotil dan Monokotil Secara Morfologi dan Anatomi

Perbedaan Dikotil Dan Monokotil Secara Morfologi Dan Anatomi

Untuk mempermudah kamu dalam memahami perbedaan antara tanaman dikotil dan monokotil, simak uraian penjelasan berikut!

[lwptoc skipHeadingLevel=”h2″]


Keping biji

Keping Biji

Jumlah keping biji pada tanaman dipengaruhi oleh ada atau tidak adanya pembelahan pada pembentukan kecamba.

Pada tanaman dikotil kecamba mengalami proses pembelahan pada bijinya sehingga memiliki 2 keping dan pembelahan kecamba tersebut tidak terjadi pada tanaman monokotil, sehingga tanaman monokotil hanya memiliki satu buah keping biji.


Daun

Daun

Daun adalah suatu bagian terpenting bagi tumbuhan dimana daun berperan seperti dapur yang dapat berfungsi sebagai tempat memasak makanan untuk membantu keberlangsungan hidup pada suatu tanaman.

Perbedaan selanjutnya yang dapat kita lihat pada tanaman dikotil dan monokotil adalah pada bentuk serta tulang daun tanaman.

Pada tanaman dikotil, daun memiliki bentuk yang lebar dan simetris serta memiliki bentuk tulang daun yang menyirip.

Sedangkan pada tanaman monokotil, daun tanamannya berbentuk memanjang seperti pita dan memiliki bentuk tulang daun yang melengkung dan sejajar.


Akar

Akar

Jika kita melihat bentuk akar tanaman lebih seksama maka kita akan melihatnya dengan bentuk yang berserabut sedikit serta berserabut lebat.

Akar pada tanaman dikotil berbentuk tunggang, kuat dan pada saat tumbuh akan mampu menembus lapisan tanah untuk menyerap makanan yang diperlukan tanaman, akan tetapi akar pada tanaman dikotil tidak memiliki tudung akar dan kaliptra.

Berbeda dengan tanaman dikotil, akar pada tanaman monokotil akan berbentuk serabut dengan ukuran yang kecil dan tipis, kelebihan pada akar tanaman monokotil adalah adanya tudung akar dan kaliptra yang dimilikinya.


Bunga

Bunga

Perbedaan selanjutnya yang dapat kamu lihat dengan mudah antara tanaman dikotil dengan tanaman monokotil adalah bunga pada tanaman dikotil memiliki kelopak bunga dengan jumlah kelipatan 4-5 dan memiliki 3 pori pada serbuk sarinya.

Sebaliknya pada tanaman monokotil jumlah kelopak bunga yang dimiliki adalah kelipatan bilangan 3 dan hanya memiliki 1 pori pada serbuk sarinya.


Batang

Batang

Perbedaan selanjutnya dapat kita lihat pada bentuk batang tanaman dimana bentuk batang pada tanaman dikotil adalah berkayu, bercabang, dan memiliki kambium yang terletak diantara xilem dan floem yang akan terlihat saat kulit batang disayat.

Sebaliknya pada tanaman monokotil memiliki bentuk batang yang tidak berkayu, tidak bercabang, dan juga tidak memiliki kambium.


Berkas Pengangkut

Berkas Pengangkut

Perbedaan ini tidak dapat kamu lihat secara langsung sebab terdapat pada sistem jaringan tumbuhan dimana pada tanaman dikotil berkas pengangkut terletak secara teratur yaitu xylem terletak di dalam kambium, sedangkan floem terletak di luar kambium.

Pada tanaman monokotil berkas pengangkut yang terdapat di dalam sistem jaringannya tidak teratur.


Pertumbuhan Akar dan Batang Tanaman

Pertumbuhan Akar Dan Batang Tanaman

Perbedaan selanjutnya dapat kamu amati dalam waktu yang lama atau dalam penelitian secara observasi dengan bantuan alat pengukur setiap harinya.

Pertumbuhan akar dan batang pada tanaman dikotil akan tumbuh secara membesar disebabkan adanya kandungan kambium pada batang tanaman.

Kebalikannya pada akar dan batang tanaman monokotil akan tumbuh secara stagnan dan tidak dapat membesar akibat tidak adanya kandungan kambium pada batang tanaman.

Itulah 7 perbedaan yang terdapat pada tanaman dikotil dan tanaman monokotil dimana 6 diantaranya dapat kamu lihat melalui bentuk fisik tanaman.

Untuk mempermudah kamu memahami perbedaan tersebut silahkan kamu lihat pada masing-masing contoh tanaman dimana pada tanaman dikotil kamu dapat mengamatinya pada tanaman albisia, asem, bayam, bugenvil, buncis, jeruk bali, delima, kacang ercis, cabai merah, jambu batu, tomat, karet, belimbing wuluh, beringin, bunga pukul 4, ceremai, tembakau, flamboyant, dan limau.

Sedangkan ciri pada tanaman monokotil kamu dapat melihatnya pada tanaman padi, jagung, slak, jahe, tebu, aren, kunyit, bawang putih, bawang merah, sagu, pisang, eceng gondok, lengkuas, bamboo, melon, buah naga, sawo, vanilli, iris, dan alang-alang.

Scroll to Top