Apakah Anda baru saja meluncurkan website impian Anda, atau mungkin ingin mengoptimalkan situs yang sudah ada? Nah, jika Anda penasaran ingin tahu siapa saja yang mengunjungi website Anda, halaman mana yang paling populer, atau dari mana asal pengunjung Anda, maka Anda berada di tempat yang tepat!
Salah satu langkah fundamental yang seringkali terlewat adalah pemasangan Google Analytics. Tanpa alat ini, Anda seperti berlayar tanpa kompas, tidak tahu arah tujuan atau kondisi laut. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai Cara pasang Google Analytics di website Anda, dengan gaya yang mudah dipahami dan sangat praktis.
Google Analytics (GA) adalah layanan analitik web gratis dari Google yang melacak dan melaporkan lalu lintas website. Ini seperti mata dan telinga digital website Anda, memberikan wawasan berharga tentang perilaku pengunjung Anda. Dengan data ini, Anda bisa membuat keputusan yang lebih cerdas untuk mengembangkan website Anda.
Mengapa Google Analytics Penting untuk Website Anda?
Mungkin Anda bertanya, “Seberapa penting sih Google Analytics ini?” Jawabannya: sangat penting! Ini bukan sekadar alat pelacak biasa, melainkan pusat intelijen untuk performa online Anda. Bayangkan Anda punya toko fisik, tapi tidak tahu berapa banyak orang yang masuk, barang apa yang paling sering dilihat, atau dari mana mereka datang. Pasti sulit, kan?
Google Analytics mengisi kekosongan informasi itu untuk website Anda. Anda bisa melihat data real-time, memahami demografi pengunjung, mengetahui sumber lalu lintas, hingga mengidentifikasi konten paling menarik. Wawasan ini krusial untuk strategi pemasaran, pengembangan konten, dan bahkan desain website Anda.
Studi Kasus Sederhana: Memahami Perilaku Pengunjung
Misalnya, seorang klien saya memiliki blog resep masakan. Setelah memasang Google Analytics, ia menemukan bahwa halaman resep “Nasi Goreng Kampung” memiliki tingkat keluar (bounce rate) yang sangat tinggi, meskipun banyak dikunjungi. Dengan wawasan ini, ia bisa menganalisis tata letak halaman, kecepatan loading, atau mungkin kualitas gambar. Ternyata, tombol “Print Resep” terlalu kecil dan sulit ditemukan. Setelah diperbaiki, bounce rate menurun drastis, menandakan pengunjung lebih puas.
Memilih Versi Google Analytics: Universal Analytics (UA) atau Google Analytics 4 (GA4)?
Ini adalah poin krusial yang sering membingungkan, terutama bagi pemula. Google Analytics memiliki dua versi utama yang perlu Anda ketahui:
-
Universal Analytics (UA)
Ini adalah versi GA yang sudah lama ada dan familiar bagi banyak orang. Namun, Google telah mengumumkan bahwa UA akan berhenti memproses data baru mulai 1 Juli 2023 (untuk standar properti), digantikan oleh GA4. Meskipun masih bisa diakses untuk melihat data historis, pemasangan baru sebaiknya tidak lagi menggunakan UA.
-
Google Analytics 4 (GA4)
GA4 adalah masa depan analitik Google. Ini didesain dengan pendekatan “berbasis event” (event-based) yang lebih fleksibel, melacak interaksi pengguna lintas platform (website dan aplikasi) dengan lebih baik, dan didukung oleh machine learning untuk wawasan prediktif. Jika Anda baru akan memasang Google Analytics, sangat disarankan untuk langsung menggunakan GA4.
Saya sering menyarankan untuk langsung fokus ke GA4. Ini seperti membeli mobil baru: mengapa memilih model yang akan segera discontinue jika ada versi terbaru dengan fitur yang lebih canggih dan dukungan jangka panjang?
Langkah 1: Membuat Akun dan Properti di Google Analytics
Langkah pertama dalam Cara pasang Google Analytics di website adalah membuat akun. Pastikan Anda sudah memiliki akun Google (Gmail) untuk proses ini.
-
Buka analytics.google.com dan login dengan akun Google Anda.
-
Klik “Mulai mengukur” atau “Start measuring” jika ini pertama kalinya Anda menggunakan GA.
-
Isi Detail Akun Anda. Beri nama akun (misalnya, nama perusahaan atau nama Anda), lalu centang opsi berbagi data sesuai preferensi Anda. Klik “Berikutnya”.
-
Buat Properti Google Analytics 4. Beri nama properti (biasanya nama website Anda), pilih zona waktu pelaporan dan mata uang yang sesuai dengan lokasi target bisnis Anda. Klik “Berikutnya”.
-
Isi Informasi Bisnis Anda. Google akan menanyakan beberapa detail tentang industri, ukuran bisnis, dan tujuan penggunaan GA Anda. Ini membantu Google menyesuaikan pengalaman Anda. Klik “Buat”.
-
Pilih Platform Pengumpul Data. Karena kita ingin melacak website, pilih “Web”.
-
Siapkan Aliran Data Web Anda. Masukkan URL website Anda (misal: https://contohwebsite.com) dan beri nama Aliran (misal: Website Utama). Pastikan “Pengukuran yang disempurnakan” (Enhanced measurement) aktif. Klik “Buat aliran”.
Selamat! Anda telah berhasil membuat properti GA4. Sekarang Anda akan melihat halaman detail aliran web, yang berisi instruksi pemasangan.
Langkah 2: Menemukan Kode Tracking Google Analytics 4 Anda
Setelah membuat aliran data web, Anda akan diarahkan ke halaman “Detail Aliran Web”. Di sinilah Anda akan menemukan kode yang perlu dipasang di website Anda.
Gulir ke bawah hingga Anda menemukan bagian “Tagging instructions” atau “Instruksi Penandaan”. Anda akan melihat dua opsi utama:
-
Pemasangan dengan Google tag (gtag.js)
Ini adalah metode manual di mana Anda menyalin kode JavaScript dan menempelkannya langsung ke kode HTML website Anda. Anda akan melihat blok kode yang diawali dengan `` dan diikuti dengan script `gtag(‘js’, new Date());` dan `gtag(‘config’, ‘G-XXXXXXXXX’);`. Kode ‘G-XXXXXXXXX’ ini adalah “ID Pengukuran” atau “Measurement ID” Anda.
-
Pemasangan dengan Google Tag Manager
Jika Anda sudah familiar atau berencana menggunakan Google Tag Manager (GTM), ini adalah metode yang disarankan. Anda hanya perlu menyalin ID Pengukuran (Measurement ID) ‘G-XXXXXXXXX’ dari GA4, lalu mengkonfigurasinya di GTM.
Untuk panduan ini, kita akan fokus pada metode pemasangan langsung atau menggunakan plugin, yang umumnya paling banyak dicari.
Langkah 3: Metode Pemasangan Kode ke Website Anda
Ada beberapa cara untuk memasang kode tracking Google Analytics 4 ke website Anda. Pilihlah metode yang paling sesuai dengan tingkat keahlian dan platform website Anda.
Metode 3.1: Pemasangan Langsung di HTML (Manual)
Ini adalah metode paling dasar dan universal, cocok jika Anda memiliki akses langsung ke kode sumber website Anda.
-
Di halaman “Detail Aliran Web” di Google Analytics, cari bagian “Instruksi Penandaan”. Klik “Pasang secara manual” atau “Install manually”.
-
Anda akan melihat sebuah blok kode. Salin seluruh kode tersebut.
-
Akses kode sumber (HTML) website Anda. Ini bisa melalui cPanel, FTP, atau editor tema jika Anda menggunakan CMS khusus.
-
Tempelkan kode tersebut segera setelah tag `
` pembuka di setiap halaman website Anda yang ingin Anda lacak.Sebagai contoh, struktur dasar HTML terlihat seperti ini:
<!DOCTYPE html> <html> <head> <!-- TEMP > Letakkan kode Google Analytics Anda di sini <!-- <meta charset="UTF-8"> <title>Judul Halaman Anda</title> </head> <body> <!-- Konten website Anda > </body> </html>Penting sekali menempatkannya di dalam tag `
` agar kode terlacak secepat mungkin saat halaman dimuat. -
Simpan perubahan dan unggah kembali file ke server Anda jika perlu.
Kelebihan metode ini adalah kontrol penuh. Kekurangannya, Anda harus mengulang proses ini jika ada perubahan kode atau jika website Anda memiliki banyak file header yang berbeda.
Metode 3.2: Menggunakan Google Tag Manager (GTM)
Google Tag Manager adalah alat gratis yang memungkinkan Anda mengelola semua tag (termasuk Google Analytics, Facebook Pixel, dll.) dari satu dashboard tanpa harus menyentuh kode website secara langsung setiap kali ada perubahan. Ini adalah metode yang sangat disarankan untuk fleksibilitas dan efisiensi.
-
Jika Anda belum punya, buat akun Google Tag Manager di tagmanager.google.com dan pasang kode GTM ke website Anda (ada 2 kode, satu di `
` dan satu setelah ``). -
Di Google Analytics 4, salin “ID Pengukuran” (Measurement ID) Anda (misal: G-XXXXXXXXX).
-
Buka dashboard Google Tag Manager Anda.
-
Klik “Tag” di menu kiri, lalu “Baru” untuk membuat tag baru.
-
Pilih “Konfigurasi Tag” (Tag Configuration), lalu pilih “Google Analytics: Google Tag”.
-
Pada kolom “ID Tag”, tempelkan ID Pengukuran GA4 Anda yang telah disalin (G-XXXXXXXXX). Biarkan “Kirim event tampilan halaman” tercentang.
-
Pada kolom “Pemicu” (Triggering), pilih “Initialization – All Pages” atau “All Pages” (Page View).
-
Beri nama tag Anda (misal: “GA4 – Konfigurasi Dasar”) dan simpan.
-
Terakhir, klik “Kirim” atau “Submit” di pojok kanan atas GTM untuk mempublikasikan perubahan Anda.
GTM sangat powerful. Contohnya, seorang digital marketer yang saya kenal berhasil mempersingkat waktu pemasangan banyak tag marketing dari berjam-jam menjadi hanya beberapa menit dengan GTM, tanpa perlu bantuan developer setiap saat.
Metode 3.3: Menggunakan Plugin di CMS (Contoh: WordPress)
Jika website Anda dibangun di atas Content Management System (CMS) populer seperti WordPress, ada cara yang jauh lebih mudah daripada menyentuh kode. Plugin akan melakukan sebagian besar pekerjaan untuk Anda.
-
Di Google Analytics 4, salin “ID Pengukuran” (Measurement ID) Anda (misal: G-XXXXXXXXX).
-
Login ke dashboard WordPress Anda.
-
Pergi ke “Plugin” > “Tambah Baru” (Add New).
-
Cari plugin seperti “Site Kit by Google”, “MonsterInsights”, atau “GA Google Analytics”. “Site Kit by Google” adalah plugin resmi dari Google yang sangat direkomendasikan.
-
Pasang (Install) dan aktifkan plugin pilihan Anda.
-
Ikuti instruksi konfigurasi plugin. Umumnya, Anda hanya perlu menghubungkan plugin dengan akun Google Anda dan memilih properti GA4 yang sudah Anda buat.
Beberapa plugin mungkin meminta Anda untuk menempelkan ID Pengukuran GA4 secara manual di pengaturan mereka.
-
Simpan perubahan. Plugin akan secara otomatis menambahkan kode tracking ke semua halaman website Anda.
Metode ini sangat ramah pengguna, terutama bagi yang tidak terlalu nyaman dengan coding. Saya sering menyarankan klien yang menggunakan WordPress untuk memakai Site Kit by Google karena integrasinya yang mulus dan fitur tambahan untuk Search Console dan AdSense.
Langkah 4: Memverifikasi Pemasangan Google Analytics Anda
Setelah melakukan pemasangan, jangan buru-buru menutup jendela. Langkah paling penting adalah memverifikasi apakah kode GA4 Anda sudah berfungsi dengan benar. Jangan sampai Anda sudah pasang, tapi ternyata tidak ada data yang masuk!
-
Buka website Anda di browser. Pastikan Anda mengunjungi beberapa halaman untuk menghasilkan lalu lintas.
-
Buka Google Analytics 4 Anda.
-
Di menu kiri, navigasikan ke “Laporan” (Reports) > “Realtime”.
-
Di laporan Realtime, Anda seharusnya melihat aktivitas di website Anda dalam beberapa detik. Jika Anda melihat angka yang menunjukkan “Pengguna dalam 30 menit terakhir” (Users in last 30 minutes) dan grafik aktivitas, itu pertanda baik!
-
Anda juga bisa menggunakan “DebugView” di Google Analytics 4 untuk pengujian yang lebih mendalam, terutama jika ada masalah. Untuk mengaktifkan DebugView, Anda perlu menginstal ekstensi browser Google Analytics Debugger (untuk Chrome) atau menggunakan mode debug di GTM.
Jika tidak ada data yang muncul setelah beberapa menit, ulangi langkah pemasangan, cek kembali letak kode, atau pastikan ID Pengukuran Anda sudah benar. Terkadang, masalah kecil seperti salah ketik satu karakter saja bisa membuat pelacakan tidak berfungsi.
Langkah 5: Konfigurasi Dasar Setelah Pemasangan (GA4)
Setelah Google Analytics 4 terpasang dan terverifikasi, ada beberapa konfigurasi dasar yang bisa Anda lakukan untuk memastikan data yang lebih akurat dan relevan.
-
Menautkan Google Ads (Jika Ada): Jika Anda menjalankan kampanye Google Ads, tautkan akun GA4 Anda. Ini memungkinkan Anda melihat kinerja kampanye Ads di GA4 dan mengimpor konversi GA4 ke Ads.
Navigasi ke “Admin” > “Penautan Produk” > “Penautan Google Ads”.
-
Mengatur Event Kustom (Custom Events): Meskipun GA4 sudah melacak banyak event secara otomatis (seperti scroll, klik keluar), Anda mungkin ingin melacak event spesifik lain seperti pengiriman formulir, download file PDF, atau klik tombol tertentu. Ini bisa dilakukan melalui GTM atau langsung di GA4.
-
Memfilter Lalu Lintas Internal: Anda pasti tidak ingin kunjungan Anda sendiri atau tim Anda terhitung sebagai pengunjung website. Ini akan mengotori data. Anda bisa mengecualikan lalu lintas internal berdasarkan alamat IP.
Navigasi ke “Admin” > “Setelan Data” > “Filter Data” > “Buat Filter Baru” > “Lalu Lintas Developer” atau “Lalu Lintas Internal”.
-
Mengatur Audiens: Manfaatkan kemampuan GA4 untuk membuat audiens khusus berdasarkan perilaku pengunjung. Audiens ini dapat digunakan untuk segmentasi laporan atau remarketing di Google Ads.
Navigasi ke “Konfigurasi” > “Audiens”.
Pengaturan ini akan membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih bersih dan mendalam tentang bagaimana pengunjung berinteraksi dengan website Anda, jauh melampaui sekadar jumlah kunjungan.
Tips Praktis Menerapkan Cara pasang Google Analytics di website
Sebagai seorang mentor, saya selalu ingin Anda tidak hanya tahu “bagaimana”, tetapi juga “cara terbaiknya”. Berikut adalah beberapa tips praktis:
-
Prioritaskan GA4: Lupakan Universal Analytics untuk pemasangan baru. Langsung fokus ke Google Analytics 4 karena ini adalah standar masa depan.
-
Gunakan Google Tag Manager (GTM): Jika Anda berencana untuk menambahkan lebih banyak tag pemasaran di masa depan (misalnya, Facebook Pixel, Hotjar), investasi waktu untuk belajar GTM akan sangat berharga. Ini membuat pengelolaan tag jadi lebih rapi dan efisien.
-
Pastikan Penempatan Kode yang Tepat: Kode Google Analytics (atau GTM) harus ditempatkan segera setelah tag `
` pembuka. Penempatan di bagian lain dapat menyebabkan pelacakan yang tidak akurat atau lambat. -
Selalu Verifikasi: Jangan pernah melewatkan langkah verifikasi menggunakan laporan Realtime GA4. Ini adalah jaring pengaman Anda untuk memastikan semuanya bekerja.
-
Pertimbangkan Privasi: Informasikan pengunjung Anda tentang penggunaan Google Analytics melalui kebijakan privasi di website Anda, terutama jika Anda melayani audiens dari Uni Eropa (GDPR) atau California (CCPA).
-
Backup Sebelum Edit Kode: Jika Anda memasang secara manual, selalu lakukan backup website Anda sebelum mengedit file tema atau kode HTML. Ini mencegah potensi masalah jika ada kesalahan.
FAQ Seputar Cara pasang Google Analytics di website
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait pemasangan Google Analytics:
Apa bedanya GA4 dan Universal Analytics?
GA4 adalah versi terbaru yang berfokus pada pelacakan berbasis event dan pengguna lintas platform (web & app), dengan data model yang berbeda. Universal Analytics adalah versi lama yang akan dihentikan dukungannya oleh Google, dengan fokus pada sesi dan tampilan halaman.
Berapa lama data mulai muncul setelah pemasangan?
Data seharusnya mulai muncul di laporan Realtime Google Analytics 4 dalam beberapa detik hingga beberapa menit setelah kode terpasang dengan benar dan ada lalu lintas di website Anda. Untuk laporan standar lainnya, data akan mulai terakumulasi dalam 24 jam.
Apakah Google Analytics melambatkan website?
Secara umum, dampak Google Analytics terhadap kecepatan website sangat minimal. Kode GA dioptimalkan untuk dimuat secara asinkron, artinya tidak menghalangi pemuatan konten lain di halaman. Namun, jika Anda memiliki banyak tag atau plugin yang tidak dioptimalkan, hal ini bisa mempengaruhi performa.
Saya pakai WordPress, cara termudah pasangnya bagaimana?
Cara termudah adalah menggunakan plugin resmi dari Google, yaitu “Site Kit by Google”. Plugin ini mengintegrasikan Google Analytics (dan alat Google lainnya seperti Search Console) dengan sangat mudah, tanpa perlu menyentuh kode.
Bisakah saya pasang GA di lebih dari satu website?
Ya, tentu saja bisa. Saat membuat properti di Google Analytics, Anda bisa membuat properti baru untuk setiap website yang ingin Anda lacak. Anda juga bisa mengelola beberapa properti dalam satu akun Google Analytics yang sama.
Kesimpulan
Memasang Google Analytics di website Anda bukanlah sekadar tugas teknis, melainkan investasi strategis untuk masa depan bisnis online Anda. Dengan mengikuti panduan Cara pasang Google Analytics di website ini, Anda telah membuka gerbang menuju pemahaman yang lebih dalam tentang audiens Anda, performa konten, dan efektivitas pemasaran.
Ingat, data adalah kekuatan. Jangan biarkan website Anda beroperasi dalam kegelapan. Mulailah petualangan analitik Anda hari ini, amati laporan Realtime, dan bersiaplah untuk membuat keputusan yang lebih cerdas untuk kesuksesan digital Anda. Segera pasang Google Analytics 4 Anda dan saksikan bagaimana wawasan data mengubah cara Anda mengelola website!