Kelangsungan Hidup Makluk Hidup {Pengertian dan Contohya}

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup – Di dalam dunia ini, tidak ada makhluk hidup yang akan mampu bertahan hidup tanpa mengalami kematian. Mengapa demikian? Karen setiap makhluk hidup memiliki umur atau waktu kehidupan yang terbatas.

Misalnya nih sahabat, pernah tidak berpikir kenapa umur pohon kelapa jauh lebih panjang dibandingkan umur pohon jagung? Jawabannya seberapa sempurna perawatan suau tanaman, jika tanaman tersebut sudah mencapai batas umur maka akan mati tanpa terkecuali umur pohon jagung yang jauh lebih pendek dibandingkan pohon kelapa.

Contoh lain adalah pohon pisang, coba kalian amati pohon pisang. Setelah berbuah bisa dipastikan pohon tersebut akan segera mati.

Namun jika kalian amati lagi dengan seksama, sebelum berbuah kemudian mati, pohon pisang akan terlebih dahulu memunculkan tunas baru pada bagian bonggolnya.

Tumbuhnya tunas pada pohon pisang, mengakibatkan kelangsungan hidup makhluk hidup, yaitu pisang terjaga. Meskipun induk pohon pisang mati, namun pertumbuhan pisang secara alamiah tertap terjaga. Kelangsungan hidup juga akan terjadi pada makhluk hidup lain seperti manusia dan hewan.

Pengertian Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

kelangsungan hidup makhluk hidup
pict by pixabay.com

Kelangsungan hidup makhluk hidup adalah kemampuan makhluk hidup untuk menjaga keturunannya dan mempertahankan hidupnya agar tetap lestari.

Namun karena keserakahan makhluk hidup yang tingkatannya lebih tinggi dan akibat ketidakpedulian manusia akan kelestarian lingkungannya telah banyak merusak ekosistem yang ada. Bahkan sudah menjadi hukum alam, bahwa yang lebah akan dimangsa makhluk hidup yang lebih kuat.

Jenis makhluk hidup akan lestari sampai saat ini karena makhluk hidup sebelumnya dapat bereproduksi dan beradaptasi dengan lingkungannya.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi kelangsungan hidup organisme yaitu adaptasi, seleksi alam dan perkembangbiakan.

Adaptasi

kelangsungan hidup makhluk hidup
pict by pixabay.com

Pengertian adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ada beberapa cara penyesuaian diri makhluk hidup yang dapat dilakukan yaitu:

  • Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah adaptasi makhluk hidup melalui penyesuaian tubuhnya dengan lingkungannya. Contoh adaptasi fisiologi adalah pada saat udara dingin manusia cenderung mengeluarkan banyak urine.

Contoh lain adaptasi fisiologi manusia  yaitu, mata manusia mampu menyesuaikan intensitas cahaya yang diterima. Ketika gelap, maka pupil manusia akan melebar. Sebaliknya ketika berada di tenpat yang terang, pupil manusia akan menyempit. Melebar dan menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya.

Contoh adaptasi fisiologi hewan yaitu ikan air laut cenderung menghasilkan urine yang pekat dibandingkan ikan sungai, hal ini terjadi akibat kadar garam air laut lebih tinggi daripada kadar garam air sungai.

Tingginya kadar garam air laut menyebabkan ikan kekurangan air, sehingga ikan harus banyak minum. Akibatnya kadar garam dalam darahnya menjadi tinggi sehingga untuk mengurangi kepekatan cairan tubuhnya, ikan air laut mengeluarkan urine yang pekat.

Contoh adaptasi fisiologi tumbuhan yaitu tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat melindungi diri.

  • Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk tubuh yang berlangsung lama untuk kelangsungan hidup organisme. Jenis adaptasi ini sangat mudah untuk dikenali dan mudah diamati karena tampak dari luar.

Meskipun hewan dapat bergerak bebas, hewan juga melakukan macam mcam adaptasi morfologi untuk menyesuaikan dengan jenis makanan dan tempat hidupnya.

Adaptasi morfologi pada hewan berupa penyesuaian ukuran, bentuk gigi , penutup tubuh, dan alat gerak hewan. Gigi hewan disesuaikan dengan jenis makanannya, sehingga gigi hewan pemakan daging berbeda dengan hewan pemakan tumbuhan.

  • Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku.

Contoh adaptas tingkah laku yaitu : bunglon merubah warna kulit sesuai tempat ia berada, cicak memutuskan ekor untuk melindungi diri, cumi-cumi menyemburkan cairan unruk melindungi diri dari musuh.

Adaptasi akan terlihat perubahannya baik dari dalam maupun dari luar makhluk hidup sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat hidupnya. Perubahan ini bersifat tetap dan khas untuk jenis makhluk hidup tertentu sehingga bisa diwariskan pada keturunannya demi menjaga kelangsungan hidup organisme.

Seleksi Alam

Seleksi alama dalah kemampuan alam untuk menyaring organisme yang hidup, dimana organisme yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya akan selamat. Sedangkan organisme yang tidak mampu menyesuaikan diri akan mati atau punah.  

Ada beberapa hal yang menjadi faktor seleksi alam, yaitu :

  • Suhu dan Lingkungan

Di daerah yang dingin kalian akan menjumpai mamalia yang berbulu tebal, sementara di daerah tropis kalian akan menjumpai mamalia berbulu tipis. Mengapa demikian?

Mamalia yang berbulu tipis, pada umumnya tidak bisa menyesuaikan diri pada lingkungan yang bersuhu rendah sehingga hewan tersebut akan tereliminasi dan punah.

Sementara hewan mamalia yang berbulu tebal akan bertahan hidup karena bulunya tebal dan memiliki lapisan lemak yang digunakan untuk menghangatkan tubuhnya.

  • Makanan

Makanan adalah kebutuhan primer makhluk hidup. Semua makhluk hidup membutuhkan makan, sehingga makanan menjadi salah satu faktor seleksi alam.

Makhluk hidup yang kuat dalam mempertahankan makanannya akan bertahan hidup, sementara makhluk hidup yang lemah dan tidak mampu bersaing dlaam perebutan makanan akan terseleksi alam.

Selain yang disebutkan di atas, saat ini sangat banyak sekali faktor yang mempengaruhi proses seleksi alam. Contohnya perusakan habitat, perburuan liar, pencemaran lingkungan, dan penangkapan hewan.

Ketika habitat hewan rusak, maka secara otomatis banyak hewan liar yang bermigrasi ke daerah lain yang tidak sesuai dengaan lingkungannya. Dan mereka akan berjalan berkilo-kilo meter untuk memperoleh makanan. Hal inilah yang akan mempercepat laju seleksi alam.

Baca Juga : √ 21+ Cabang Ilmu Biologi yang Perlu Kalian Tahu {Lengkap}

Perkembang biakan Makhluk Hidup

kelangsungan hidup makhluk hidup
pict by pixabay.com

Perkembangbiakan makhluk hidup dapat digunakan untuk kelangsungan hidup organisme. Karena tanpa perkembangbiakan, maka makhluk hidup akan punah.

Contohnya dalam suatu perkebunan terdapat populasi belalang terkena radiasi, sehingga belalang jantan menjdai mandul dan tidak dapat melakukan perkawinan dengan belalang betina.

Ketidakmampuan belalang untuk berkembang biak akan menyebabkan populasi belalang di perkebunan punah. Jadi belalang tersebut tidak mampu menjaga kelangsungan hidupnya akibat tidak dapat berkembang biak.

Maklukh hidup ada yang memiliki daya berkembang biak tinggi dan rendah. Makhluk hidup yang memiliki daya berkembang biak tinggi akan mudah menjaga kelangsungan hidupnya. Contoh kucing, tikus, ilalang dan enceng gondok.

Makhluk hidup yang memiliki daya berkembang biak rendah akan sulit dalam menjaga kelangsungan hidup dan menjaga kelestarian hidup jenisnya. Contoh gajah hanya bernak sekali dalam dua tahun dan setiap kali beranak hanya satu ekor.

Demikian juga badak, komodo, burung merak, jerapah, harimau dan ikan paus biru yang hanya menghasilkan dua anak dalam waktu sepuluh tahun. Nah, jenis hewan yang memiliki daya berkembang biak rendah adalah hewan-hewan yang terancam kelestariannya.

Selain itu tumbuhan dan hewan yang dilindungi negara akibat daya berkembang biaknya rendah. Contohnya tumbuhan yang dilindungi negara adalah bunga bangkai, bunga anggrek bulan Ambon, dan kayu ulin Kalimantan.

Demikianlah artikel tentang kelangsungan hidup makhluk hidup yang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu adaptasi, seleksi alam dan perkembangbiakan makhluk hidup.

Dalam mempertahankan kelangsungan hidup makhluk hidup perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, agar mereka mampu bertahan hidup sehingga tidak mudah terseleksi alam.

Dan juga makhluk hidup perlu berkembang biak, agar keturunannya dapat dilestarikan sehingga tidak mudah punah dan kelangsungan hidup makhluk hidup dapat berjalan dengan baik.

 

Scroll to Top