Senjata Tradisional Minangkabau – Minangkabau atau Minang adalah sekolompok etnis di Nusantara yang berbahasa sekaligus menjunjung tinggi nilai adat Minangkabau.
Suku Minangkabau adalah salah satu suku tebesar dan suku yang paling terkenal di Indonesia, letaknya di Sumatera Barat.
Orang Minang, seringkali disamakan dengan orang Padang atau bahkan disebut sebagai orang Padang. Hal itu terjadi karena Padang adalah ibu kota provinsi Sumatera Barat.
Meskipun demikian, orang Minang akan menyebut kelompok etnisnya dengan urang awak yang menunjuk pada orang Minang itu sendiri.
Bukan hanya itu saja, masyarakat Suku Minangkabau dikenal sebagai masyarakat yang mampu menjaga kelestarian budaya nenek moyangnya.
Jika diperhatikan walaupun kebanyakan dari masyarakat Minangkabau merantau jauh dari kampung halamannya, orang Minangkabau akan tetap menggunakan simbol adat sebagai wujud kecintaan mereka terhadap adat istiadatnya.
Selain itu, kelestarian peninggalan berupa benda seperti rumah adat, pakaian adat dan senjata tradisional yang ada sampai saat ini, membuktikan bahwa masyarakat suku Minangkabau asli Sumatera Barat ini tidak pernah melupakan asal usulnya.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mengulas tentang salah satu hasil kebudayaan masyarakat Minangkabau, yaitu tentang senjata tradisional Minangkabau yang memiliki berbagai keunikan.
Namun sebelumnya, kita terlebih dahulu akan membahas apa sih pengertian senjata tradisional itu sendiri dan apa fungsinya?
Pengertian Senjata Tradisional
Senjata adalah alat yang digunakan untuk membunuh, melukai atau menghancurkan ssesuatu baik benda maupun makhluk hidup.
Fungsi senjata adalah digunakan sebagai alat untuk mempertahankan diri atau bisa juga untuk mengancam lawan, menyerang dan melindungi diri dari musuh.
Sedangkan istilah tradisional berasal dari kata tradisi dan memiliki arti sebagai perilaku atau kebiasaan yang didasarkan pada aturan atau norma tertentu.
Norma tersebut dapat berupa norma tertulis atau norma tidak tertulis yang akan diwariskan pada generasi berikutnya secara turun menurun.
Berdasarkan pengertian senjata dan pengertian tradisional tersebut, dapat disimpulkan bahwa senjata tradisional adalah produk budaya yang lekat dengan masyarakat dan digunakan untuk berlindung dari serangan musuh.
Fungsi senjata tradisional lainnya yaitu dapat digunakan sebagai alat untuk berladang dan berburu. Namun senjata tradisional saat ini sudah menjadi identitas suatu bangsa yang ikut memperkaya kebudayaan nusantara.
Sehingga sangat penting sekali bagi kita untuk mengetahui macam macam senjata tradisional setiap daerah di Indonesia. Agar kita bisa ikut berperan dalam menjaga dan melestarikan salah satu warisan budaya.
[su_quote]Secara dominan senjata tradisional dikuasai oleh laki-laki. Hal tersebut didasarkan oleh budaya masyarakat penganut paham paternalitis yang menjadikan laki-laki sebagai pemimpin. Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa laki-laki harus mempunyai senjata tradisional.[/su_quote]
Baca Juga : √ 13+ Senjata Tradisional Bali dan Penjelasannya Lengkap!
Untuk itu, yuk kita mulai perkenalan awal dengan membahas macam macam senjata tradisional Minangkabau.
Apa saja macam macam senjata tradisional Minangkabau? Yuk simak pembahasan lengkapnya!
Senjata Tradisional Kerambit
Kerambit adalah pisau kecil yang bentuknya melengkung. Kerambit merupakan salah satu senjata tradisional Indonesia yang dinobatkan sebagai salah satu senjata paling mematikan di dunia lho sahabat.
Walaupun ukuran senjata kerambit imut dan kecil, namun jangan salah! Benda ini sangat berbahaya karena dapat merobek atau menyayat anggota tubuh lawan. Hebatnya lagi, senjata kerambit dapat melumpuhkan musuh secara cepat namun tidak terdeteksi.
Berdasarkan sejarah, senjata kerambit berasal dari Minangkabau yang kemudian dibawa oleh para perantau Minangkabau hingga menyebar ke berbagai wilayah seperti Jawa sampai semenanjung Melayu.
Uniknya menurut cerita rakyat, bentuk senjata tradisional kerambit terinspirasi oleh cakar harimau yang banyak berkeliaran di hutan Sumatera kala itu.
Pada saat itu masyarakat melihat harimau bertarung dengan menggunakan cakarnya, lalu senjata kerambit dibuat. Nah hal ini tentu sejalan dengan salah satu falsafah orang Minangkabau yang berbunyi “Alam takambang jadi guru“.
Fungsi senjata kerambit disebagian besar Nusantara pada awalnya sebagai alat pertanian yang khusus dirancang untuk :
- Menyapu akar
- Mengumpulkan batang padi
- Mengumpulkan alat pengirikan padi
Namun khusus untuk kerambit, sengaja dibuat lebih melengkung seperti kuku harimau setelah masyarakat minang melihat harimau bertarung dengan cakarnya.
Senjata tradisional kerambit adalah salah satu senjata utama silat yang digunakan dalam seni beladiri. Artinya, semakin populer seni bela diri pencak silat, kerambit akan semakin dikenali masyarakat.
Saat ini, kerambit telah dikembangkan oleh negara Amerika-Eropa dengan banyak variasi. Di Indonesia sendri, kerambit masih digunakan oleh seni beladiri Silat Sumatera, seperti silat harimau Minangkabau.
Di Indonesia sendiri, senjata tradisional kerambit dibedakan menjadi dua varian yaitu kerambit Jawa Barat dan Kerambit/ kurambik / kerambiak Minang.
Kerambit Jawa Barat pada umumnya memiliki lekungan yang membulat, sedangkan kerambit Minang memilki lengkungan siku.
Senjata Tradisional Karih
Karih adalah senjata tradisional Minangkabau yang bentuknya mirip senjata keris. Perbedaan keris dan karih terletak pada bentuk karih yang lurus dan tidak berlekuk lekuk seperti keris.
Namun jika diletakkan pada sarung keris, sekilas tentu akan terlihat mirip keris karena perbedaannya ada di bentuk karih bagian dalam.
Pegangan karih berlekuk dengan ukiran pada sarungnya dan menyempit dibagian ujung, sehingga jika tidak jeli akan dianggap keris.
Fungsi karih yaitu sebagai aksesors atau perlengkapan yang digunakan laki-laki dan diletakkan di depan badan. Pada awalnya senjata tradisional ini digunakan para penghulu terutama ketika ada acara resmi, terutama acara pengukuhan gelat atau melewa legah.
Dalam acara penting dan resmi seperti itulah senjata karih digunakan meskipun hanya sebatas sebagai aksesoris agar tetap dapat dilestarikan.
Karih juga difungsikan seperti keris oleh para mempelai pria dalam acara pernikahan, di Minangkabau disebut baralek.
Baca Juga : √ Senjata Tradisional Nusa Tenggara Barat dan Penjelasannya Lengkap!
Senjata Tradisional Kalewang
Kalewang adalah salah satu senjata tradisional yang bentuknya seperti golok bersisi satu, namun ukuran dan beratnya berada di tengah-tengah kampilan dan golok.
Jenis kelewang berdasarkan budaya di Indonesia adal kelewang bermata lurus dan ada kelewang bermata lengkung.
Senjata tradisional kelewang pada zaman daulu digunakan sebagai senjata utama pasukan kerajaan ketika perang paderi di awal abad 19. Para pasukan perang paderi dikenal sangat terampil dalam menggunakan senjata tradisional kelewang ini ketika bertempur.
Baca Juga : √ Senjata Tradisional Bangka Belitung dan Penjelasannya Lengkap!
Senjata Tradisional Ruduih
Ruduih adalah senjata tradisional yang berasal dari budaya masyarakat Minangkabau dan sejenis dengan golok.
Fungsi senjata ruduih digunakan untuk bertempur di medan perang, pada saat itu untuk berburu menggunakan senjata sumpitan.
Meskipun riduih dikenal sebagai senjata tradisional untuk perang, namun riduih memiliki fungsi lain dalam kehidupan sehari-hari. Senjata tradisional ini sampai saat ini masih dilestarikan dengan bukti tersimpan rapi di museum.
[su_quote]Bentuk senjata ruduih hampir menyerupai kelewang, hampir mirip juga senjata pedang dengan satu sisi bilah tajam. [/su_quote]
Jika senjata kelewang sisi bilah tajamnya lurus, maka riduih sisi bilah tajamnya cembung ke dalam. Selain itu, bentuk sarungnya juga berbeda. Jika sarung kelewang seperti naga, maka riduih bentuknya sederhana seperti bentuk sarung golok.
Pada saat ini, senjata ruduih ada di dalam Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma dan disimpan sebagai senjata yang digunakan dalam perang Manggopoh pada tahun 1908.
Perang Manggopoh berlangsung dari 15-16 Juni 1908. Perang ini bermula akibat kejengkelan kaum ninik mamak, ulama alim, para cendekiawan dan rakyat kanangarian Manggopoh Kec. Lubuk Basung Kab. Agam.
Tindakan yang dilakukan serdadu Belanda disetujui telah mengubah adat masyarakat Manggopoh yang menjunjung tinggi nilai adat dan budaya luhur Minangkabau dan disetujui telah keluar dari batas kewajaran sebagai manusia.
Senjata Tradisional Piarik
Piarik adalah senjata tradisional Minangkabau berupa tombak dengan 3 mata tajamnya. Selain di provinsi Sumatera Barat, senjata tradisional ini di daerah lain juga sering digunakan yang disebut dengan trisula.
Pada zaman dahulu, senjata tradisional piarik sering digunakan berburu oleh penduduk Sumatera Barat. Biasanya jenis senjata ini digunakan untuk berburu hewan yang ukurannya besar.
Sampai saat ini, senjata piarik masih terjaga baik dan dilestarikan oleh masyarakat Minangkabau. Sehingga senjata piarik masih bertahan dan masih menjadi salah satu warisab budaya Indonesia.
Senjata Tradisional Sumpit
Sumpit adalah salah satu senjata tradisional yang digunakan untuk melakukan pertempuran secara terbuka atau digunakan untuk berburu.
Sumpitan memiliki daya tembak dengan tingkat akurasi hingga 200 meter.
Sumpit selain dikenal sebagai senjata tradisional Minangkabau, juga dikenal sebagai senjata tradisional suku Dayak. Fungsi senjata tradisional ini sama, yaitu digunakan berburu hewan. Tentu saja perburuan hewan dengan senjata tradisional ini tidak merusak alam, karena bahan yang digunakan sangat alami.
Nah sebagai salah satu senjata tradisional, hingga saat ini sumpit dilestarikan oleh suku Minangkabau. Bentuk senjata sumpit biasanya berupa tabung kecil yang memungkinkan panah kecil yang ditembakkan melesat jauh ke sasaran.
Demikianlah artikel tentang macam macam senjata tradisional Minangkabau yang terdiri dari kerambit, karih, sumpit, ruduih, kelewang dan piarik.
Yuk ikut serta dalam menjaga salah satu warisan budaya dan ikut menjaga salah satu identitas bangsa, khususnya identitas warga Minangkabau atau daerah asal masing-masing kalian. Minimal ikut berpartisipasi dalam mengenalkan salah satu hasil kebudayaan yaitu senjata tradisional.