Tujuan Karir

Tujuan Karir – Kemajuan pola pikir manusia di jaman sekarang membawa berbagai pengaruh dalam kehidupan. Salah satu dari hal tersebut adalah dalam bidang pekerjaan atau karir. Di zaman yang serba maju ini, penting untuk seseorang tahu apa sebenarnya tujuan karir yang ingin dicapai.

Tidak hanya itu, dalam mencari pekerjaan, seorang calon karyawan biasanya akan ditanyakan mengenai tujuan karir yang dimilikinya. Di sinilah para calon karyawan harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menjawab persoalan tersebut. Berikut simak informasi lengkapnya!


Perencanaan Karir

Perencanaan Karir

Bagi setiap individu, terlebih bagi yang baru ingin terjun dalam dunia kerja, seringkali melupakan pentingnya memiliki perencanaan karir. Hendaknya, sebelum melamar sebuah pekerjaan dan melakukan wawancara, tentukanlah ke arah mana akan melangkah. Pemilihan karir yang salah akan berakibat pada performa kerja yang buruk.

Tidak hanya itu, apabila orang tersebut terlanjur diterima dalam sebuah perusahaan, maka tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kerugian perusahaan. Seorang individu bisa mulai menentukan karirnya berdasarkan beberapa hal. Misalnya saja berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

Selanjutnya, menentukan karir juga bisa melalui minat. Lamarlah pekerjaan sesuai dengan minat yang dimiliki. Melakukan pekerjaan berdasarkan hal-hal yang diinginkan dan disukai akan cenderung menghasilkan sesuatu yang baik. Jangan takut untuk belajar hal-hal baru.

Seseorang juga harus teliti ketika memilih perusahaan sebagai tempat bekerja. Perusahaan yang baik tentunya akan membawa dampak yang baik juga bagi para pegawainya. Oleh karena itulah pemilihan perusahaan penting untuk dilakukan.

Di lain pihak, apabila terjadi kesalahan dalam memilih perusahaan, maka tidak jarang akan berakibat buruk pada jenjang karir selanjutnya. Dalam memilih suatu perusahaan, usahakan untuk terlebih dahulu mencari informasi sebanyak-banyaknya. Pilihlah perusahaan yang mendukung perkembangan potensi karyawannya.

Baca Juga: Tujuan Otonomi Daerah


Definisi Tujuan Karir

Definisi Tujuan Karir

Tujuan karir yang biasa juga disebut dengan sasaran karir adalah posisi ataupun sebuah jabatan yang dapat diraih oleh seorang karyawan. Tentu saja setelah karyawan tersebut dianggap berhasil untuk melewati segala persyaratan dan juga kualifikasinya. Untuk mencapai sasaran karir yang tepat terkadang seorang pegawai juga menemui halangan.

Salah satunya adalah tidak tersedianya lowongan yang diinginkan. Selain itu adapula halangan yang berasal dari kandidat lain yang memiliki kualitas sama maupun lebih tinggi. Oleh karena itulah, sasaran karir tidak bisa dicapai hanya karena pemenuhan kualitas saja.


Strategi Menjawab Pertanyaan Mengenai Tujuan Karir Dalam Wawancara

Strategi Menjawab Pertanyaan Mengenai Tujuan Karir Dalam Wawancara

Mengingat bahwa hampir seluruh perusahaan di Indonesia akan menanyakan pertanyaan seputar tujuan karir, penting rasanya untuk menyiapkan beberapa jawaban sebelumnya. Kendati demikian, perlu diingat bahwa mungkin akan ada perbedaan pertanyaan. Inilah beberapa contoh jawaban yang bisa digunakan pada umumnya:

1. Mempunyai Target Pencapaian yang Jelas

Mengetahui bahwa sang calon karyawan memiliki target pencapaian yang jelas ke depannya akan membawa kesan positif di mata perusahaan. Ini menandakan bahwa calon karyawannya mengerti betul mengenai apa yang ingin diraihnya. Biasakan untuk memberikan jawaban dalam waktu 5 tahun ke depan.

Tidak perlu tergesa-gesa dengan mengatakan segala target dalam 5 tahun bisa dicapai dalam kurun waktu 1 atau 2 tahun saja. Ini akan menimbulkan kesan negatif dan tidak terlihat logis. Perusahaan menginginkan seorang karyawan yang berpikir realistis.

2. Menjelaskan Langkah Untuk Mencapai Tujuan Karir

Menjelaskan langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan karir sama pentingnya dengan mengetahui target pencapaian. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menjelaskan langkah tersebut adalah dengan menjabarkan konsep yang calon karyawan miliki.

Konsep yang ditawarkan calon karyawan tidak perlu terlalu besar dan juga revolusioner. Calon karyawan dapat menawarkan konsep yang sesuai dengan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Pelajari konsep mana yang akan berguna dan bermanfaat bagi perusahaan.

3. Siap Menerima Segala Rintangan

Seorang calon karyawan yang siap untuk menerima tantangan dan rintangan tentunya akan memberikan kesan tersendiri bagi perusahaan. Usahakan untuk melihat segala tantangan dari sudut pandang yang objektif. Selain itu, harus siap untuk bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan nantinya. Tunjukkanlah kesiapan untuk menghadapi masa depan.

4. Terbuka Dengan Hal Baru

Bersedia untuk terbuka dengan berbagai hal-hal baru yang akan dihadapi merupakan suatu karakteristik penting sebagai seorang pegawai. Oleh karena itu, jawaban untuk bersedia untuk terus belajar akan menjadi poin tambahan pada saat melakukan wawancara. Keinginan untuk terus menggali hal baru memang penting untuk masa depan pegawai dan perusahaan.

Baca Juga: Tujuan Promosi


Fungsi Pertanyaan Tujuan Karir dalam Wawancara

Fungsi Pertanyaan Tujuan Karir Dalam Wawancara

Mungkin masih banyak di antara para calon pegawai yang bingung tentang apa pentingnya pertanyaan mengenai sasaran karir dalam wawancara. Perlu diketahui bahwa sesungguhnya dengan menjawab pertanyaan tersebut, sebuah perusahaan akan memiliki clue atau petunjuk mengenai siapa calon pegawai yang pantas untuk bekerja pada perusahaan tersebut.

Sebuah perusahaan pastilah menginginkan tenaga kerja dengan jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu terkadang pertanyaan mengenai sasaran karir diperuntukkan, setidaknya untuk rencana 5 tahun ke depan. Selain itu, dengan tahu sasaran karir dari seorang calon pegawai, perusahaan tahu ke mana harus mengembangkan potensi dari pegawainya.

Seperti yang sudah diketahui, dalam diri setiap individu terdapat potensi dirinya masing-masing. Mengetahui sasaran karir dari seorang pegawai kemudian dipadukan dengan pengembangan potensi dipercaya akan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Seluruh pekerjaan juga kelak akan mencapai hasil yang lebih optimal.

Baca Juga: Tujuan Laporan Keuangan


Jawaban-jawaban yang Harus Dihindari dalam Wawancara

Jawaban Jawaban Yang Harus Dihindari Dalam Wawancara

Dalam sebuah wawancara, diperlukan setting-an yang tepat untuk menjawabnya. Selain itu, diperlukan latihan untuk bisa menjawab secara lancar mengenai pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan. Salah satu jawaban yang harus dihindari calon karyawan adalah yang melibatkan faktor-faktor pribadi. Fokuslah terhadap hal-hal yang menarik dalam perusahaan tersebut.

Selanjutnya, jawaban yang harus dihindari calon karyawan adalah tidak memiliki kelemahan. Ini akan menyebabkan perusahaan tersebut memiliki nilai negatif. Seorang calon karyawan akan dianggap sombong, terutama dalam pertanyaan sasaran karir. Hendaknya, mengatakan kelemahan-kelemahan kecil yang disusul dengan kemauan untuk menerima kritik dan saran.

Seorang calon karyawan juga sebaiknya menghindari menjawab hal secara terlalu spesifik terlebih dalam sasaran karir. Perusahaan biasanya lebih memilih calon karyawan yang memiliki pandangan luas dalam proses mencapai tujuannya.

Dalam proses wawancara, sebaiknya tidak menunjukkan kesan yang buruk dalam menjawab pertanyaan. Banyak para calon karyawan yang menjawab pertanyaan dengan bahasa yang kurang sopan. Jawablah pertanyaan dengan bahasa yang sopan dan memberikan kesan positif. Ini akan menambah poin seorang calon karyawan pada saat diwawancara.

Selain itu, jawaban yang harus dihindari bagi seorang calon karyawan adalah dengan mengatakan tidak memiliki komitmen dalam bekerja. Mengatakan tidak memiliki komitmen sama dengan mengatakan ketidaksiapan untuk berkarir. Terlebih lagi, komitmen diperlukan untuk menunjukkan seberapa professional seorang calon karyawan.

Komitmen akan berbanding lurus dengan kepercayaan diri calon karyawan. Perusahaan tidak akan merekrut orang-orang yang tidak memiliki kepercayaan diri dalam bidang perkerjaannya sendiri.

Untuk menjawab pertanyaan dalam wawancara, terlebih dalam hal tujuan karir, sesungguhnya yang dibutuhkan hanyalah mengetahui, mengerti, dan juga menjalankan. Selain itu, jangan lupa untuk terus berlatih dan menghidari jawaban yang salah dalam wawancara. Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi yang membutuhkan.

Scroll to Top