Contoh Surat Penagihan Hutang – Dalam kehidupan sehari – hari, hutang piutang bukanlah hal baru lagi. Baik itu hutang piutang perusahaan, ataupun hutang piutang perseorangan. Dalam kesepakatan hutang piutang, tentu ada batas waktu dimana peminjam harus mengembalikan hutang tersebut kepada pemberi pinjaman.
Batas waktu yang disepakati bersama haruslah diperhatikan dengan baik oleh peminjam. Peminjam berkewajiban melunasi pinjaman, sebelum atau selambat lambatnya pada waktu yang sudah disepakati. Bukan hanya hutang piutang perseorangan, namun hal ini juga berlaku untuk hutang piutang perusahaan.
Namun ada kalanya peminjam tidak menepati kesepakatan, dengan tidak membayar hutang tepat pada waktunya. Maka dari itu, pemberi pinjaman pun berhak untuk memberikan surat penagihan hutang kepada pihak peminjam.
Hutang yang dimaksud disini bukan hanya hutang uang saja. Namun juga hutang pembayaran yang sering kita temukan pada perusahaan/badan usaha. Misalnya saja hutang pembayaran pembelian barang atau pembayaran jasa.
Contoh Surat Penagihan Hutang
Menulis surat penagihan hutang piutang bukanlah hal yang terlalu susah. Namun sebelum menagih hutang kepada pihak lain, pastikan terlebih dahulu jika data yang anda miliki memang sudah benar dan valid. Usahakan juga untuk tidak sampai menyinggung perasaan pihak yang berhutang.
Sementara untuk hutang perseorangan, invoice tentu tidak akan berlaku. Begitu juga dengan hutang koperasi, yang biasanya dibayar secara periode tertentu, seperti harian, mingguan, ataupun bulanan. Berikut adalah beberapa contoh surat penagihan hutang piutang yang bisa anda pergunakan sebagai bahan referensi.
1.Contoh Surat Penagihan Hutang Koperasi
Pihak perseorangan seringkali melakukan pinjaman dana kepada badan koperasi. Hal ini bisa kita temui di lingkungan masyarakat yang memang sangat banyak. Sebenarnya, pihak koperasi selalu menugaskan seorang karyawan mereka untuk menagih hutang koperasi secara periode tertentu.
Namun tidak bisa dipungkiri jika peminjam kadang terlalu susah untuk membayar hutang koperasi dengan berbagai alasan. Ada juga beberapa orang yang susah ditemui pada saat akan ditagih hutang oleh koperasi. Maka dari itu, contoh surat penagihan di bawah ini mungkin bisa anda pergunakan.
[box title=”Surat Penagihan Hutang Koperasi” style=”default” box_color=”#333333″ title_color=”#FFFFFF” radius=”3″]
KOPERASI MAJU JAYA SEJAHTERA
Jl. Mahameru No. 123, Medan
Telp. 061-123456, Email : [email protected]
Website : majujayasejahtera.com
Medan, 25 Oktober 2020
Perihal : Penagihan Hutang
Kepada Yth,
Bapak Muhammad Ilham
Jl. Amal No. 123, Medan
Dengan hormat,
Bersama surat ini kami beritahukan kepada konsumen Koperasi Maju Jaya Sejahtera atas nama Bapak Muhammad Ilham, Menurut pembukuan kami bahwa Bapak masih menunggak cicilan hutang selama 2 bulan untuk periode bulan September dan Oktober yang jatuh tempo setiap tanggal 10 sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) setiap bulannya.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami menghimbau agar Bapak Muhammad Ilham segera melunasi cicilan hutang tersebut, bersama dengan denda secara langsung ke kantor, ataupun kepada karyawan kami di lapangan. Perlu kami beritahukan, jika Bapak tidak melunasi cicilan tersebut secepat mungkin, kami terpaksa menahan BPKB Sepedar Motor yang Bapak berikan sebagai jaminan kepada Koperasi Maju Jaya Sejahtera.
Demikian surat pemberitahuan sekaligus penagihan hutang ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Hormat Kami,
Manajer Koperasi MJS,
Anton Syahputra.
[/box]
Baca Juga: Contoh Surat Lamaran
2. Surat Penagihan Hutang Pribadi
Hutang piutang bukan hanya berlaku untuk perseorangan dengan badan usaha, namun juga antar perseorangan. Bila peminjan tidak membayar hutang tepat pada waktu yang sudah disepakati, maka anda sebagai pemberi pinjaman bisa menjumpai peminjam untuk dibicarakan baik baik.
Namun memang terkadang peminjam terlalu susah untuk membayar hutang, hal yang sebenarnya sering kita temui. Jika demikian, maka anda berhak melakukan penagihan kepada peminjam. Berikut adalah contoh surat penagihan hutang piutang perorangan yang bisa anda gunakan.
[box title=”Surat Penagihan Hutang Pribadi” style=”default” box_color=”#333333″ title_color=”#FFFFFF” radius=”3″]
Medan, 25 Oktober 2020
Kepada Yth,
Bapak Anton Syahputra
Jl. Majapahit No. 123, Medan
Dengan hormat,
Sesuai dengan kesepakatan bersama pada tanggal 10 Agustus 2020, kita sudah menyepakati bahwa Bapak akan mengembalikan pinjaman uang tunai senilai Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) pada tanggal 10 Oktober lalu.
Namun hingga saat ini dimana sudah melewati batas waktu yang sudah kita sepakati, Bapak belum mengembalikan pinjaman tersebut. Saya berharap agar Bapak Anton Syahputra mengembalikan pinjaman tersebut dalam tempo 5 hari, atau saya terpaksa harus menahan BPKB Sepeda Motor yang Bapak berikan sebagai jaminan hutang tersebut diatas.
Demikian surat penagihan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucpapkan terimakasih.
Hormat Saya,
Muhammad Ilham.
[/box]
3. Contoh Surat Penagihan Hutang Perusahaan
Dalam pembelian barang antar perusahaan, seringkali memang tidak membayar secara langsung ataupun secara tunai. Melainkan membayar beberapa waktu kemudian, sesuai dengan kesepakatan. Bukan hanya soal pembelian barang, begitu juga halnya dengan hutang pembayaran penggunaan jasa.
Namun jika sudah melewati batas waktu yang disepakati bersama, maka anda pun bisa melayangkan contoh surat penagihan hutang ke perusahaan tersebut, tentunya dengan melampirkan invoice yang belum dibayar.
[box title=”Surat Penagihan Hutang Perusahaan” style=”default” box_color=”#333333″ title_color=”#FFFFFF” radius=”3″]
PT. MAJU JAYA SEJAHTERA
Jl. Mahameru No. 123, Medan
Telp. 061-123456, Email : [email protected]
Website : majujayasejahtera.com
Medan, 25 Oktober 2020
Nomor : 123/MJS/PHU/10/2020
Perihal : Penagihan Hutang Invoice
Lampiran : 1 Lembar
Kepada Yth,
Pimpinan PT. Sukses Makmur
Jl. Jend. Sudirman No. 123
Medan
Dengan hormat,
Menurut data yang kami dapatkan dari Bagian Penjualan Perusahaan kami, Saudara sudah melakukan pembelian berupa 10 Buah Laptop Acer Core i3 dengan total senilai Rp. 65.000.000,- (Enam Puluh Lima Juta Rupiah) dengan nomor invoice 325/INV/MJS/2020, yang seharusnya dilunasi paling lambat pada tanggal 15 Oktober lalu.
Namun hingga saat ini, kami masih belum menerima pembayaran dari Saudara. Untuk itu, kami berharap agar Saudara segera melunasi invoice tersebut diatas, yang bersama ini kami lampirkan fotocopy dari invoice tersebut.
Demikian surat penagihan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.
Hormat Kami,
PT. Maju Jaya Sejahtera,
Anton Syahputra.
[/box]
Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Pekerjaan
4. Contoh Surat Penagihan Hutang Resmi
Penggunaan surat penagihan hutang resmi tidak susah kita temui. Sebut saja seperti surat penagihan hutan cicilan sepeda motor ataupun kendaraan bermotor lainnya dari pihak leasing kepada konsumen. Jika konsumen terlambat membayar cicilan, maka anda bisa menggunakan contoh surat penagihan hutang resmi di bawah ini untuk menagihnya.
[box title=”Surat Penagihan Hutang Resmi” style=”default” box_color=”#333333″ title_color=”#FFFFFF” radius=”3″]
MAJU JAYA FINANCE
Jl. Mahameru No. 123, Medan
Telp. 061-123456, Email : [email protected]
Website : majujayafinance.com
Medan, 25 Oktober 2020
Nomor : 123/PHU/MJS/2020
Perihal : Penagihan Cicilan
Kepada Yth,
Ibu Intan Permatasari
Jl. Cenderawasih No. 123, Medan
Dengan hormat,
Bersama ini kami beritahukan kepada konsumen Maju Jaya Finance bahwa Ibu Intan Permatasari masih menunggak cicilan sepeda motor selama 2 bulan, periode September dan Oktober 2020 yang jatuh tempo setiap tanggal 10 senilai Rp. 1.050.000,- (Satu Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) setiap bulannya.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami berharap agar Ibu segera melunasi cicilan tersebut di kantor Maju Jaya Finance ataupun melalui pembayaran secara online. Jika tidak, kammi terpaksa harus menahan kendaraan bermotor berupa sepeda motor dimaksud untuk melunasi cicilan tersebut.
Demikian surat penagihan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.
Hormat Kami,
Manajer MJF,
Anton Syahputra.
[/box]
Penutup
Urusan hutang piutang memang bisa dipermudah, namun juga bisa sangat sulit. Semua itu tergantung dari pihak peminjam ataupun pihak yang berhutang, apakah akan membayar hutang tepat waktu atau tidak. Tidak bisa dipungkiri juga jika masih ada banyak orang yang mengabaikan hutang.
Untuk hutang perorangan maka bisa ditempuh dengan cara menjumpai pihak berhutang secara langsung. Namun untuk pihak perusahaan, tentu akan jauh lebih baik melayangkan surat penagihan hutang atau invoice kepada yang bersangkutan.
Hutang piutang tentu tidak akan menjadi masalah jika pihak berhutang segera melunasi hutang sebelum atau paling lambat pada waktu yang sudah disepakati. Namun jika tidak, maka anda sebagai pihak yang memiliki piutang, bisa melayangkan surat pemberitahuan. Itulah beberapa contoh surat penagihan hutang yang bisa anda pergunakan sebagai bahan referensi.