Pantun Adat – Jika membahas mengenai Indonesia ada hal menarik yang tidak boleh dilupakan. Dimana hal ini menjadi ciri khas dan kepribadian yang dimiliki oleh Indonesia yang berguna dalam membedakan diri dengan negara lain. Hal menarik itu adalah adat istiadat. Merupakan sebuah kebudayaan yang mengandung nilai-nilai budaya dan juga norma. Lebih menariknya lagi, ternyata ada banyak sekali pantun adat yang sangat unik.
Semuanya pun memahami bahwa negara Indonesia ini kaya akan adat. Bahkan negara ini dibangun dari ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke. Tentunya setiap daerah akan memiliki kebudayaan berbeda-beda yang memiliki ciri khas tersendiri antara yang satu dengan yang lainnya.
Perbedaan-perbedaan inilah yang menjadi penguat antara budaya yang satu dengan budaya yang lain. Elemen-elemen adat istiadat, bahasa, kebudayaan dan semuanya pun bersinergi menciptakan harmoni yang indah. Semuanya sesuai dengan semboyan negara Indonesia.
Macam-Macam Tradisi Adat Istiadat di Indonesia
Sebelum masuk ke dalam pantun adat di bawah ini, sebaiknya mari mengenal terlebih dahulu beberapa tradisi adat budaya yang ada di Indonesia ini. Ada banyak sekali adat istiadat yang dimiliki oleh Indonesia sehingga rasanya tidak mungkin untuk dituliskan semuanya pada ulasan ini.
Namun tidak perlu khawatir, di sini akan disajikan beberapa tradisi adat istiadat yang ada di Indonesia. Keunikan yang dimilikinya juga menjadi sebuah budaya yang sayang untuk dilewatkan. Berikut beberapa tradisinya:
1. Kebo-Keboan
Kebo-Keboan, begitulah orang-orang Banyuwangi menyebutnya. Tradisi ini berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Masyarakat setempat menggelar tradisi ini dengan tujuan untuk meminta kesuburan tanah di sawah agar panen yang dihasilkan menjadi lebih berlimpah. Pagelaran tradisi Kebo-Keboan dilakukan rutin setiap tahun tepatnya pada tanggal 10 Muharram atau Suro.
2. Rambu Solo
Rambu Solo, begitulah orang-orang Tana Toraja menyebutnya. Adat tradisi ini berasal dari Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Tana Toraja. Tana Toraja sendiri ketika ada masyarakat di sana yang meninggal dunia, maka warga sekitar akan menggelar tradisi Rambu Solo.
3. Sedekah Bumi
Sedekah Bumi, begitulah orang-orang di Indramayu menyebutnya. Merupakan tradisi yang berasal dari Jawa Barat tepatnya berasal dari Kabupaten Indramayu. Kegiatan adat ini dilakukan oleh seluruh masyarakat sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas nikmat hasil bumi yang sudah diberikan kepada para petani maupun pelayan
Kegiatan tradisi adat sedekah bumi dilakukan dengan cara menyedekahkan hasil bumi atau panen yang telah didapatkan. Adapun pelaksanaannya rutin setiap tahun yang sudah terlaksana sejak dahulu kala sampai dengan saat ini. Hal ini terbukti bahwa masyarakat setempat sukses dalam melestarikan tradisi ini hingga sampai turun-temurun antar generasi.
4. Sekaten
Sekaten, begitulah orang-orang Yogyakarta menyebutnya. Tradisi ini berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan Sekaten digelar dengan tujuan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW atau biasa disebut dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dilaksanakan setiap tahun dan diselenggarakan tepat di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta yang dihadiri seluruh lapisan masyarakat yang ada di Yogyakarta.
5. Seba
Terakhir ada Seba, begitulah orang-orang Banten menyebutnya. Tradisi ini dilakukan langsung oleh Suku Baduy yang uniknya tradisi ini dilakukan dengan cara berjalan kaki hingga bisa mencapai 100 kilometer jaraknya. Seba dilakukan untuk mempererat dan menjalin tali silaturahmi kepada kepala daerah yang ada dengan tujuan mempererat hubungan antar kepala daerah yang ada.
Baca Juga: Pantun Remaja
Pantun Adat Indonesia
Adat sudah mendarah daging dengan Indonesia yang artinya sudah menjadi bagian penting bagi negara ini karena Indonesia adalah negara kepulauan. Budaya dan adat itu merupakan refleksi atau cerminan cara hidup dari seluruh masyarakat di Indonesia yang harus dijaga secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Dengan menjaga kelestarian nya, maka adat istiadat akan tetap ada di sekitar kita. Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan budaya, seperti memperkenalkan budaya kepada generasi muda agar mereka paham bahwa budaya adalah bagian dari mereka atau bisa melalui pesan-pesan nasihat yang ditujukan kepada mereka.
Salah satu cara yang paling mudah dan praktis untuk dilakukan, yaitu dengan memberi pesan-pesan singkat dalam bentuk pantun. Kenapa pantun? Karena pantun juga merupakan budaya dari Indonesia, selain bisa melestarikan budaya yang tuju secara tidak langsung juga turut melestarikan pantun. Penasaran? Mari baca pantun adat istiadat di bawah ini:
1. Pantun Adat Istiadat Agar Lestari
Pantun adat istiadat di bawah ini berisi mengenai pesan-pesan agar turut serta dalam menjaga maupun melestarikan adat istiadat yang ada, jangan sampai tidak turut ikut serta dalam menjaga adat istiadatnya sendiri. Berikut contohnya:
- Jalan-jalan ke toko bunga
Setangkai bunga untuk sang mama
Ragam budaya kekayaan kita
Sudah sepatutnya harus dijaga
- Ada motor ada sepeda
Semuanya beroda dua
Indonesia kaya budaya
Sepatutnya kita menjaganya
- Ada pisang ada semangka
Jika dimakan manis rasanya
Indonesia ragam budaya
Tugas kita tuk menjaganya
- Ada rusa ada buaya
Sungguh hitam warna matanya
Ada adat seribu bahasa
Kita wajib menghormatinya
- Di rumah ada kelinci
Tidak suka memakan pisang
Bermain pantun adatnya Betawi
Pantang mundur sebelum bertarung
- Makan malam lauknya ikan
Pasti habis sepiring nasi
Jangan lupa tuk berpantun
Jika bertamu ke rumah betawi
- Ke pasar beli telur asin
Perginya berjalan kaki
Jangan sungkan tuk berpantun
Jika bertemu orang betawi
- Jika sehat setiap hari
Jangan lupa tuk berolahraga
Ada adat di suku betawi
Berpantun ria jadi namanya
- Perut lapar di siang hari
Belum makan sepiring nasi
Adat budaya wajib lestari
Dari generasi ke generasi
- Naik kuda keliling kota
Tak lupa juga pakai sepatu
Beribu-ribu budaya kita
Harus dijaga sepanjang waktu
- Pergi sekolah naik sepeda
Jangan lupa pakai sepatu
Walau beragam budaya kita
Tetap bersatu sepanjang waktu
Baca Juga: Pantun Islami
2. Tema Menjaga Adat Istiadat
Berikutnya Pantun adat istiadat di bawah ini berisikan tentang pesan-pesan pentingnya dalam menjaga suatu adat istiadat agar tetap terjaga dan lestari dari generasi ke generasi. Contohnya sebagai berikut:
- Buah mangga buah semangka
Sungguh manis itu rasanya
Walau beribu budaya kita
Tetap bersatu sepanjang masa
- Naik kuda bersama papa
Hendak keliling di pinggir kota
Ada beribu budaya kita
Harus lestari sepanjang masa
- Ada ikan ada buaya
Sedang berenang di tengah danau
Beragam-ragam budaya kita
Tetap lestari sepanjang waktu
- Jangan lelah untuk berdoa
Tuhan itu maha kuasa
Adat ada untuk dijaga
Sudah tugas kewajiban kita
- Di hutan ada seekor rusa
Seekor rusa bermata dua
Budaya itu harus dijaga
Sudah tugas kewajiban kita
- Ada kancil ada rusa
Sedang bermain berlari-lari
Mari bersama jaga budaya
Agar selalu tetap lestari
- Jika hendak berolahraga
Paling nyaman bersama-sama
Mari bersama jaga budaya
Tetap lestari sepanjang masa
- Di hutan ada seekor singa
Sedang bersigap menerka mangsa
Bermacam-macam budaya kita
Itu bentuk identitas bangsa
- Sore hari berolahraga
Olahraga mendayung sampan
Ragam budaya wajib dijaga
Dijaga sampai di akhir zaman
- Di sawah ada seekor katak
Sedang diam menikmati senja
Jangan ngaku orang yang berakhlak
Jika belum hormat pada budaya
- Jalan-jalan ke kota tua
Tak lupa menaiki kuda
Negara punya banyak budaya
Sudah semestinya kita menjaganya
- Di sungai ada buaya
Sedang diam mencari mangsa
Negara punya ragam budaya
Tugas kita yang merawatnya
- Naik pohon memetik mangga
Buah mangga manis rasanya
Indonesia negara budaya
Kita harus menghargainya
- Di hutan ada seekor rusa
Seekor rusa bertanduk dua
Indonesia negara budaya
Tugas kita tuk menjaganya
Adat maupun budaya lahir karena kebiasaan yang kita lakukan karena budaya merupakan cerminan dari hal-hal yang kita lakukan. Adanya adat sangat penting sekali karena berfungsi sebagai identitas suatu daerah maupun bangsa. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, sudah sepatutnya untuk turut serta dalam menjaga maupun melestarikan budaya yang ada di sekitar kita agar tetap terjaga dari generasi ke generasi.
Nah, itulah beberapa contoh pantun adat yang semoga bisa menjadi referensi untuk pembaca semua. Sebenarnya masih banyak sekali contoh pantun yang bisa dijadikan acuan dalam sebuah acara. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih.